Yuna bertanya pelan kepada Kellin, "Mereka nggak akan mati, 'kan?" Meskipun Patricia memang menyebalkan, tetapi membiarkannya mati begitu saja terlalu mudah untuknya. Dia harus dipermalukan habis-habisan, bahkan setelah mati pun masih harus dicaci maki orang. Kellin menjawab, "Sekitar sepuluh menit lagi, mereka akan pulih dengan sendirinya. Tapi mereka tetap perlu meminum obat penawar yang aku buat. Kalau nggak, racunnya akan tetap berdampak pada tubuh mereka." "Aku nggak akan membiarkan mereka mati. Aku nggak mau menanggung tuduhan sebagai pembunuh." Dia melirik Patricia dan orang-orangnya, lalu menambahkan, "Mereka nggak pantas untuk itu." Dia sangat puas dengan kehidupannya saat ini. Tidak ada alasan baginya untuk mengorbankan masa depannya demi orang-orang seperti mereka. Yuna mengangguk, "Baguslah, memang nggak pantas." Dia kemudian meletakkan bunga di depan makam ibunya. Setelah itu, bunga dan buah-buahan yang dibawa Patricia langsung dibuangnya ke samping. "Ma, ora
Read more