Share

Bab 3603

Author: Anggur
Yuna bertanya pelan kepada Kellin, "Mereka nggak akan mati, 'kan?"

Meskipun Patricia memang menyebalkan, tetapi membiarkannya mati begitu saja terlalu mudah untuknya. Dia harus dipermalukan habis-habisan, bahkan setelah mati pun masih harus dicaci maki orang.

Kellin menjawab, "Sekitar sepuluh menit lagi, mereka akan pulih dengan sendirinya. Tapi mereka tetap perlu meminum obat penawar yang aku buat. Kalau nggak, racunnya akan tetap berdampak pada tubuh mereka."

"Aku nggak akan membiarkan mereka mati. Aku nggak mau menanggung tuduhan sebagai pembunuh." Dia melirik Patricia dan orang-orangnya, lalu menambahkan, "Mereka nggak pantas untuk itu."

Dia sangat puas dengan kehidupannya saat ini. Tidak ada alasan baginya untuk mengorbankan masa depannya demi orang-orang seperti mereka.

Yuna mengangguk, "Baguslah, memang nggak pantas."

Dia kemudian meletakkan bunga di depan makam ibunya. Setelah itu, bunga dan buah-buahan yang dibawa Patricia langsung dibuangnya ke samping.

"Ma, ora
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3604

    Orang ini masih bisa disebut dokter? Lebih tepatnya disebut dokter racun. Kellin melihat bahwa mereka semua sudah tidak lagi kejang-kejang. Sebelum mereka bisa bangkit, dia buru-buru maju untuk mengambil kembali jarum-jarumnya. Jarum sekecil itu, hanya dengan sedikit racun, sudah bisa membuat mereka seperti orang yang terkena epilepsi. "Obat penawar!" Setelah Kellin mengambil kembali jarumnya dari tubuh Patricia, perempuan itu langsung menangkap pergelangan tangannya. Patricia menatapnya dengan marah, menggertakkan giginya, dan berkata, "Dokter Dharma, berikan aku obat penawar!" Rasa sakit dan rasa malu tadi terlalu menyiksa. Patricia tidak ingin mengalaminya lagi. Yang dia inginkan hanyalah segera meminum obat penawar dan menghilangkan racun dari tubuhnya. Kellin menepis tangannya dan berkata, "Antre di sana. Dari yang termuda sampai yang tertua. Kamu sudah setua ini, jadi antre di bagian paling belakang. Nggak ada yang boleh memotong antrean atau berbohong soal umur. Kal

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3605

    Kellin benar-benar memberikan obat sesuai urutan antrean. Setelah mendapatkan obat, para pengawal keluarga Gatara ragu-ragu, tidak tahu apakah mereka harus meminumnya atau tidak. Kellin berkata, "Kalian semua sudah terkena racun, apa lagi yang kalian takutkan dari obat ini? Ini adalah obat penawar. Setelah meminumnya, kalian bisa sedikit mengurangi mati rasa di tubuh kalian." "Bukankah kalian merasa kesemutan dan sangat nggak nyaman?" Para pengawal saling berpandangan. Setelah mereka berhenti kejang-kejang, memang masih terasa kesemutan di tubuh mereka. Namun, karena mereka kalah dalam keterampilan, mereka tidak berani berbuat apa pun terhadap Kellin. Terutama setelah mengetahui identitasnya. Ternyata, wanita muda ini adalah murid dari Dokter Panca dan juga menantu dari keluarga Junaidi. Mereka belum pernah mendengar tentang Dokter Panca, tetapi mereka tahu tentang Keluarga Junaidi. Saat insiden keluarga Lambana di Kota Dawan, Kellin juga ikut membantu di sana. Keluarga Junaid

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3606

    Dia hanya tahu di hatinya terdapat perasaan pahit yang sangat mendalam. Bagi Patricia, kakaknya selamanya tetaplah kakaknya.Tadi saat Setya melewati Patricia yang sedang mengejang di lantai pun, dia tidak sedikit pun meliriknya. Sebenarnya apa yang dimiliki Sofia sampai Setya begitu setia, sementara Patricia tidak pernah dianggap olehnya?Setya meluangkan waktu cukup lama untuk mengobrol dengan mendiang majikannya, setelah itu baru di kembali berdiri. Begitu turun dari pesawat, mereka semua langsung bergegas menuju ke pemakaman tanpa makan terlebih dahulu, jadi sekarang mereka semua kelaparan.“Bu Sofia, aku mau mengantar Bu Yuna makan dulu. Kami baru dari penerbangan selama berjam-jam dan langsung datang ke tempat ini. Kami kelaparan. Oh ya, Kellin juga datang. Bu Sofia mungkin nggak tahu siapa dia. Dia adalah muridku, tapi bukan yang aku terima secara resmi. Dia secara resmi adalah muridnya Dokter Panca, aku nggak mau merebut murid orang lain, jadi aku cuma kasih sedikit arahan di w

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3607

    Setya dan Yuna tidak mungkin mengeluarkan bukti bahwa Patricia yang membunuh kakaknya di saat dan di tempat seperti ini. Tujuan mereka datang ke sini bukan cuma untuk mencari keadilan untuk keluarga, tetapi juga membuat semua penduduk di Cianter seperti apa wajah asli Patricia agar reputasinya hancur.Sekarang hanya dengan orang yang sedikit, mereka belum bisa membuat perubahan. Mereka juga harus mengambil antisipasi apabila Patricia berusaha untuk menghancurkan bukti-bukti tersebut.Yuna bersama dengan suaminya membantu Setya berdiri. Kemudian Yuna berkata kepada Patricia dengan nada agresif, “Tenang saja, kami punya semua bukti apa saja yang sudah kamu lakukan di masa lalu. Kami juga punya saksi yang akan memperkuat bukti kalau kamu bersalah. Dokter Kellin, ayo kita ke hotel dulu. Odelina dan yang lain sudah menunggu kita untuk makan bersama.”Kellin mengiyakan anjuran Yuna untuk kembali ke hotel terlebih dahulu. Saat melewati Patricia, Setya berhenti sejenak dan menatapnya dengan ma

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3608

    Tidak … baku tembak tidak mungkin karena Odelina dan yang lain tidak memiliki senjata api, kecuali jika dia terlibat baku tembak dengan polisi. Mungkinkah rencana mereka terbongkar, dan Odelina melaporkannya ke pihak kepolisian?Patricia coba menghubungi Dikta sekali lagi, dan kali ini akhirnya Dikta mengangkatnya.“Dikta, ada apa?” tanya Patricia.“Nggak ada apa-apa, Bu Patricia,” jawab Dikta.“Terus kenapa tadi aku telepon nggak diangkat? Kenapa nggak berjalan sesuai rencana kita?” Patricia masih tidak memercayai alasan Dikta dan terus menanyaianya.Dikta pun menjelaskan situasinya, “Tadi aku lagi menyuruh yang lain untuk mundur, jadi nggak sempat mengangkat telepon. Mereka sepertinya sudah mengetahui rencana kita dan menyusun taktik untuk membalas. Kalau kita tetap melancarkan rencana awal, nggak cuma gagal, tapi kita akan berada di posisi yang nggak menguntungkan kalau sampai termakan oleh taktik mereka.”“Maksud kamu, mereka juga menaruh anak buah di pemakaman dan lagi menunggu ki

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3609

    “Aku cuma menjalankan perintah dari Bu Patricia. Apa pun yang Ibu minta, akan kulaksanakan dengan baik. Aku nggak akan melakukan sesuatu tanpa persetujuan dari Ibu,” ucap Dikta dengan penuh hormat.Jika Patricia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, maka Dikta juga akan menemaninya ke akhirat. Sedari awal mereka sudah ditakdirkan untuk mengikuti majikan hingga akhir hayatnya. Apabila Patricia mati, maka Dikta juga akan ikut mati bersamanya. Deddy adalah pengecualian di antara mereka, karena pada saat itu dia tidak ikut mati saat majikannya meninggal dunia. Mungkin itu Deddy lakukan untuk membalas dendam.Patricia bagaimanapun sangat memercayai Dikta. Seperti yang Felicia katakan, siapa pun bisa saja berkhianat, tetapi tidak dengan Dikta.Dengan begitu, percakapan antara Patricia dan asisten kepercayaannya di telepon pun berakhir. Di sisi lain, Yuna dan yang lain sudah menuruni gunung. Mereka keluar dari area pemakaman keluarga Gatara dan pergi ke area pemakaman di sebelah untuk memberi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3610

    “Aku jadi bingung, kenapa dia nggak jodohin Amelia sama salah satu dari kalian?”Ketika ditanya seperti itu oleh Rubah Perak, Ricky spontan menoleh ke arah kakaknya. Melihat Stefan tetap bersikap cuek, dia pun dengan lantang berkata, “Dulu Amelia sempat suka sama Kak Stefan, tapi Kak Stefan nggak tertarik sedikit pu sama dia. Semua orang di Mambera tahu tentang itu. Setelah Kak Stefan menikah sama Kak Olvia, Amelia langsung mengubur perasaan dia ke Kak Stefan dalam-dalam. Nenek tahu Amelia pernah jatuh cinta sama Kak Stefan. Kalau memang cocok, Nenek pasti sudah jodohin Amelia sama salah satu dari kamu bersaudara. Nenek pasti khawatir nanti malah jadi canggung, dan lebih khawatir lagi nanti Amelia bakal tanpa sadar membanding-bandingkan salah satu dari kami dengan Kak Stefan. Nanti yang ada malah ribut. Kami memang menganggap diri kamu hebat, tapi kalau dibandingkan Kak Stefan sih masih kalah.”“Haha, ternyata begitu, ya. Tapi tunangan Amelia yang sekarang lumayan juga. Kelak kalau dia

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3611

    Rubah Perak menatap Ricky sejenak, dan berkata seraya tersenyum padanya, “Benar juga. Ricky orang yang sangat baik, dia pantas untuk Rika.”Kata Rhoma, “Saudara kandungnya Ricky semua juga anak-anak yang baik. Kudengar Pak Rubah Perak juga punya banyak murid yang nggak kalah hebatnya, siapa tahu ada yang cocok.”Stefan dan Ricky sama-sama terdiam, “….”Danu berkata, “Semua muridnya pada nurut sama Rubah Perak. Satu-satunya hal yang mereka nggak nurut itu cuma kalau disuruh menikah. Begitu didesak untuk cepat menikah, mereka malah melawan dengan alasan nggak menikah pun tetap bisa hidup bahagia di masa tua, jadi untuk apa harus menikah? Mereka juga bilang sudah mau terima murid, jadi anggap saja murid-murid itu anak mereka sendiri. Nanti kalau murid-murid itu sudah dewasa, biar mereka yang merawat sampai tua. Jadi nggak perlu menikah juga sama saja seperti sudah punya anak.”“Murid kesayanganmu sih menikah, kamu sudah lega karena tugasmu selesai. Waktu Sonia belum menikah, kamu juga pan

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3630

    “Mama kamu sudah sibuk seharian pasti butuh istirahat, kita kasih dia waktu untuk istirahat sebentar, ya.”Russel sejenak berpikir, lalu dengan berat hati dia menyahut, “Oke, kalau begitu aku mau tidur dulu. Besok pagi baru aku telepon Mama. Tante Olivia, besok bangunin aku, ya.”“Oke. Jam 7.30 besok Tante bangunin, ya. Seharusnya jam segitu mama kamu lagi sarapan,” ujar Olivia.Dengan berat hati Russel melambaikan tangannya sambil berpamitan dengan Stefan, dia lalu meninggalkan amarnya Olivia dan kembali ke kamar tidur dia dan Liam.Di kamarnya Liam sedang menyalin nama-nama obat beserta khasiat dan larangan penggunaan dari setiap jenisnya. Saat melihat Russel kembali, dia langsung mengangkat kepalanya dan bertanya, “Russel, kamu sudah ketemu sama mama kamu?”Russel menghampiri dan melihat nama obat yang Lam tulis. Hanya sedikit saja huruf yang bisa dia baca. “Mama masih sibuk, jadi nggak ada waktu untuk ngobrol. Tante Olivia suruh aku untuk istirahat dulu. Besok pagi baru aku bisa ng

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3629

    Tanpa pikir panjang Russel menjawab,”Jelas suka, dong! Aku suka Om Daniel. Asyik juga nambah satu papa lagi. Orang lain cuma punya satu papa, aku punya dua.”Pada saat awal-awal Daniel mencari tahu apakah Russel menginginkan ayah baru, Russel bilang kalau dia sudah punya ayah. Dia tidak ingin serakah, satu ayah saja sudah cukup. Sekarang ketika Russel sudah lebih besar, dia mulai membangun hubungan ayah dan anak dengan Daniel, dan sekarang dia sudah bisa menerima Daniel sebagai ayah barunya. Di luar itu, saat ini hubungan Russel dengan Daniel justru lebih dekat dibandingkan ayah kandungnya.Alasan utamanya adalah karena keluarga Pamungkas suka membuat masalah yang perlahan mengikis hubungan mereka dengan Russel. Russel sekarang masih kecil. Sebenarnya asal keluarga Pamungkas mau memperlakukan Russel dengan baik dan tidak memanfaatkannya untuk mendapat keuntungan pribadi, dan benar- benar menyayangi Russel dengan tulus, Russel juga pasti akan senang dengan mereka. Jika menunggu sampai R

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3628

    Russel juga suka dengan anak-anak. Mereka masih sangat mungil dan menggemaskan, sama seperti anak kecil yang ada di rumahnya Yuna. Setiap kali Russel berkunjung ke rumah Yuna, Russel ingin sekali meminta Olivia untuk membawa adik kecil itu ke rumah. Di rumah Russel memiliki banyak mainan yang bisa dia bagikan.“Mana mungkin. Om kan paling sayang sama Russel. Om nanya adik kamu yang masih di perut itu karena Om khawatir sama Tante Olivia. Takutnya Tante sakit atau apa. Memangnya Russel nggak khawatir?” tanya Stefan.“Jelas khawatir juga, dong. Russel kan paling sayang sama Tante Olivia,” Russel mengangguk.“Nah … Russel kan sayang sama Tante, pastinya Russel nggak mau kalau Tante kesakitan, ‘kan?”“Iya.”“Makanya tadi Om nanya keadaan Tante. Sama kayak kamu, Om juga sayang sama Tante. Jadi bukannya sudah nggak sayang sama kamu lagi. Russel paham?” tanya Stefan.Russel mengedipkan matanya dan menatap ke arah Olivia, lalu dia berpikir sejenak, dan menganggukkan kepalanya lagi. “Iya, Om St

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3627

    “Sekarang sudah larut malam, ayo semuanya istirahat dulu,” kata Yuna kepada yang lain.Biasanya mereka lebih sering bergadang hingga subuh. Sesungguhnya mereka semua masih belum mengantuk, tetapi begitu Yuna bertitah, mereka semua langsung kembali ke kamar masing-masing. Untuk sebagian orang yang tidak menginap di kediaman keluarga Arahan juga kembali ke hotel mereka masing-masing.Stefan menginap di Blanche Hotel. Dia pulang ke kamarnya sendiri di hotel tersebut. Saat dia baru saja duduk santai di sofa, ponselnya tiba-tiba berdering. Stefan menduga telepon itu datang dari istri tercintanya. Dia pun mengeluarkan ponselnya dan melihat, ternyata benar, Olivia mengajaknya untuk berbicara melalui video call. Ekspresi wajah Stefan yang semula serius dalam sekejap langsung melunak, lalu dia menerima panggilan dari Olivia. Ketika panggilan tersambung, hal pertama yang Stefan lihat di layar ponselnya adalah wajah mungil Russel.“Om Stefan,” sapa Russel dengan ceria begitu melihat wajah Stefan.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3626

    “Nanti aku dan guruku bakal cari satu rumah. Aku yakin dengan kemampuanku dan guruku, kami pasti bisa cari senjata api itu sampai ketemu. Kecuali, kalau senjata api itu Patricia makan dan kita nggak bisa bedah perutnya.”Mereka benar-benar sudah paham betul seperti apa gaya Patricia dalam melakukan sesuatu.Kurang lebih pukul sepuluh lewat di malam hari, ada orang yang menekan bel rumah keluarga Arahan. Orang itu mengaku sebagai pelayan keluarga Gatara yang datang untuk mengirimkan undangan kepada Yuna dan kawan-kawannya untuk datang ke kediaman keluarga Gatara dalam rangka menyambut kedatangan Yuna dan Deddy. Undangan itu adalah undangan pesta makan malam yang diadakan di kediaman keluarga Gatara pada besok malam, yang juga dihadiri oleh anggota inti keluarga Gatara lainnya. Berhubung keluarga Arahan juga terlibat, tentu kurang pantas jika Patricia tidak mengundang mereka untuk turut serta. Patricia tidak ingin dan tidak berani menjadi musuh keluarga Arahan.“Pulang dan kasih tahu maj

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3625

    Patricia dan Dikta baru kembali ke kantor mereka di malam hari. Sebagian besar karyawan Gatara Group di hari itu juga sedang lembur. Banyak orang yang dengan sengaja memperlambat pekerjaan mereka untuk melihat apakah Patricia dan Dikta bisa pulang dengan selamat atau tidak. Jika mereka bisa pulang, maka itu berarti tuduhan atas senjata api itu hanyalah tuduhan palsu yang dibuat oleh orang lain dengan maksud tidak baik. Masih ada satu kemungkinan lagi, yaitu polisi gagal menemukan senjata api tersebut.Di antara mereka semua, tentu saja yang paling tegang adalah Ivan dan kedua adiknya. Mereka tidak melakukan apa-apa selama seharian penuh, hingga akhirnya sekretaris mengabari kalau Patricia dan Dikta sudah kembali dari kantor polisi.Mereka bertiga saling bertukar pandang dan sama-sama menghela napas lega, lalu Julio pun berkata, “Sudah kubilang Mama pasti dituduh sembarangan sama orang lain. Selama puluhan tahun, aku nggak pernah sekali pun lihat Mama punya pistol. Oh, pernah, deh. Mama

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3624

    “Bu Patricia, aku berangkat sekarang,” jawab Dita. Setelah perbincangannya di telepon berakhir, dia langsung pulang ke tempat tinggalnya terlebih dahulu dengan secepat kilat.Untung saja dia punya dia rumah, satu rumah lokasinya tak jauh dari kediaman keluarga Gatara, sama seperti Vandi yang tinggal tak jauh dari situ. Rumah kedua lokasinya lebih dekat ke gedung kantor Gatara Group. Hanya butuh waktu dua sampai tiga menit dengan mengemudikan mobil. Dikta tinggal sangat dekat agar dia bisa merespons secepat mungkin kapan pun Patricia membutuhkannya.Karena Dikta sudah mengabdi kepada Patricia selama puluhan tahun, Patricia pun memberikan fasilitas yang sangat mewah. Dua rumah yang diberikan kepada Dikta adalah model vila yang memiliki pekarangan luas. Pekerjaan yang Dikta lakukan untuk Patricia kebanyakan bersifat rahasia. Agar rahasia itu tetap terjaga dengan baik, Dita tinggal seorang diri di rumahnya dan tidak pernah mengundang siapa pun masuk kedalam. Bahkan untuk sekadar membersihk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3623

    Patricia dibuat membisu oleh balasan polisi.“Bu Patricia, mohon hubungi Pak Dikta sekarang juga.”“Baik, aku hubungi dia sekarang,” jawab Patricia.Patricia pun menghubungi Dikta untuk segera datang dengan alasan polisi mencurigainya memiliki senjata api dan diminta untuk bekerja sama menjalani pemeriksaan. Dikta pun sangat terkejut saat mendapat kabar tersebut. Selain senjata api yang disimpan oleh Patricia, sisanya hanyalah senapan untuk berburu. Namun senapan berburu pun tidak diizinkan untuk dimiliki oleh rakyat sipil. Apabila ketahuan dan dilaporkan, senapan tersebut harus diserahkan ke pihak berwajib dan pemilik akan dijatuhi hukuman.Pemikiran Dikta sama seperti Patricia. Mereka sudah lama menyimpan senjata api dan tidak pernah memberi tahu hal tersebut ke siapa pun. Rencana mereka adalah memancing Odelina dan yang lain untuk masuk ke rumah keluarga Gatara, lalu membakar rumah tersebut agar mereka semua mati bersama, atau menggunakan senjata api tersebut untuk membunuh mereka.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3622

    Setelah memastikan apa saja yang dia kerjakan selama seharian ini dan yakin tidak ada kesalahan, Ivan merasa sedikit lebih lega.“Ivan, ada banyak polisi yang datang ke kantor. Apa kamu dan adikmu ada melakukan hal-hal yang melanggar hukum tanpa sepengetahuanku di luar sana? Khususnya yang membawa nama perusahaan.” Tanpa basa-basi Patricia langsung menginterogasi Ivan dengan sikap yang sangat serius.Ivan tidak bisa melihat seperti apa ekspresi wajah ibunya saat itu, tetapi hanya mendengar nada bicaranya saja, Ivan sudah tahu ibunya sekarang pasti sedang sangat serius. Dia pun kaget bukan main saat mengetahui kantornya kedatangan banyak polisi, maka dia waspada dia pun menjawab, “Ma, aku dan adik-adik nggak melakukan tindak kriminal yang bawa-bawa nama perusahaan. Kami bertiga hari ini cuma kerja seperti biasa. Kadang-kadang sih memang kami suka merebut bisnis orang lain dengan memberi tawaran harga yang lebih tinggi, tapi itu nggak melanggar hukum. Ma, para polisi itu ngapain di kanto

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status