Home / Romansa / Pernikahan Dadakan dengan CEO / Chapter 3081 - Chapter 3090

All Chapters of Pernikahan Dadakan dengan CEO: Chapter 3081 - Chapter 3090

3345 Chapters

Bab 3100

Mereka bisa mengerti jika Felicia diperlakukan seperti itu karena dia bukan anak kandung mereka. Namun, Fani adalah putri kandungnya. Mereka tetap memperlakukannya seperti itu. Fani yang dibesarkan dengan penuh kemanjaan di keluarga Gatara bagaimana mungkin bisa menerima perlakuan seperti itu?Mereka yang memaksanya hingga mati! Katanya itu adalah kematian karena kecelakaan jatuh dari gedung. Aris sama sekali tidak percaya. Dia sangat curiga bahwa Fani didorong jatuh oleh kakak kandungnya sendiri. Di dalam kamar rumah sakit, Patricia meminum sedikit air hangat yang dituangkan oleh putra bungsunya itu. Setelah membasahkan tenggorokannya, dia meletakkan kembali gelas itu dan berbicara pada suaminya yang sedang berbaring di ranjang. "Cakra, kau tahu Fani sudah meninggal, ‘kan?" Mata yang bengkak dan merah serta wajah lelahnya tidak dapat menyembunyikan fakta tersebut. Cakra tidak berani berbohong dan dengan jujur menjawab, "Tadi malam aku sudah tahu. Aris bahkan pergi ke sana. Fani ja
Read more

Bab 3101

“Dengan kesalahan yang begitu akhirnya kamu dan Fani …. Dari awal nggak ada hubungannya sama Felicia!”"Cakra, Felicia memang nggak tumbuh besar di sisi kita, tapi dia adalah putri kandung kita, darahmu dan darahku mengalir dalam tubuhnya, dialah darah daging kita yang sebenarnya!" "Hal-hal yang buruk selalu kamu lemparkan kepada anak kandungmu sendiri, selalu menyalahkannya tanpa dasar. Apakah ada seorang ayah seperti ini?" Cakra dibuat terdiam karena ucapan istrinya.Sesaat kemudian, dia bertanya, “Aku dan Fani ... karena kebetulan semata, bukan karena ada yang sengaja merencanakan?" “Iya, kalau dibilang ini direncanakan, berarti ini direncanakan oleh anak pertama kesayanganmu. Kalau kamu bisa menerima bahwa anak sulungmu yang merencanakan ini semua, silakan anggap itu sebagai konspirasi. Aku nggak bisa mengendalikan cara berpikirmu." Cakra terdiam karena tidak percaya. Dia ada empat anak dan dalam keadaan tidak tahu Felicia adalah putri kandungnya, Cakra sangat menyayangi putra p
Read more

Bab 3102

Namun, setelah puluhan tahun menikah, dia mengatur hidupnya lebih ketat daripada anak-anaknya. Bukan karena dia sangat mencintainya, tetapi karena dia tidak akan membiarkan Cakra mengkhianatinya."Selain itu, wanita itu mati karena balas dendam, dia ingin balas dendam padaku. Dia berhubungan dengan anak sulungmu, bagaimana menurutmu, coba pikirkan sendiri ini apa?" "Menantu sulungmu sedang di rumah dan membicarakan perceraian dengan putramu! Wanita itu merusak pernikahan kita, dan juga merusak pernikahan anakmu. Dia pantas mati, aku nggak akan menyelidiki apakah dia dibunuh atau bunuh diri, dan aku nggak akan membiarkan siapa pun menggunakan kekuatan keluarga Gatara untuk menyelidikinya." "Siapa yang berani menggunakan kekuatan keluarga Gatara untuk urusan itu, jangan salahkan aku kalau aku bertindak kasar!" Selesai berkata seperti ini, Patricia langsung berbalik pergi dengan dagu terangkat.Cakra hanya bisa melihat istrinya pergi. Selain ketakutan, ada rasa marah dan lebih banyak la
Read more

Bab 3103

Aris hanya bisa menghibur ayahnya. Dia juga tidak berani menyelidiki apakah kematian Fani hanya kecelakaan atau didorong oleh kakak kandungnya sendiri. Ibu menegaskan bahwa Fani sudah meninggal dan mulai sekarang, tidak ada anggota keluarga yang boleh menyebut-nyebut nama Fani lagi. Cakra hanya bisa mengeluh dan mencurahkan perasaannya kepada putranya. “Setelah keluar dari rumah sakit, Papa nggak akan tinggal di tempatmu. Papa akan kembali ke rumah besar. Papa janji nggak akan membuat mamamu marah lagi. Papa ini sudah lebih dari 70 tahun, hidup sehari hitung satu hari, tetapi selama Papa masih hidup, Papa harus melindungi kalian dari badai dan bahaya.” “Selama Papa ada, kalau mamamu perasaannya sedang buruk, dia bisa melampiaskannya pada Papa. Jadi kalian nggak perlu menghadapi kemarahan mamamu.” “Aris, kelak kalian bertiga harus hati-hati. Meski dia adalah mama kalian, dia tetap akan menempatkan keluarga besar Gatara sebagai prioritas utama. Demi Keluarga Gatara, dia siap mengorba
Read more

Bab 3104

Orang yang duduk di depannya adalah Odelina. Perempuan itu tidak memakai masker, tetapi dia juga mengenakan kacamata hitam dan topi. Setelah masuk, dia melepas topinya dan memasukkannya ke dalam tasnya. Felicia berkata, “Aku nggak mau ada yang mengenaliku.” “Ada apa? Perasaanmu sedang buru? Bukankah seharusnya suasana hatimu bagus karena lawanmu sudah nggak ada lagi?”Felicia melepas kacamata hitam dan maskernya, dia meletakkannya di atas meja, lalu berkata, “Aku nggak melakukan apa-apa, dia mati juga bukan karena aku. Meski suasana hatiku cukup baik, aku nggak boleh menunjukkannya.” Odelina memanggil pelayan dan memesan secangkir kopi. Setelah pelayan pergi, dia mencicipi sepotong camilan kecil dan memujinya, “Camilannya enak, rasanya sangat lezat.” “Lihat dulu Ini hotel milik siapa, jelas saja enak.” Felicia tersenyum, lalu menambahkan, “Kudengar para anak-anak dari keluarga Adhitama semuanya jago memasak.” Odelina menjawab, “Yang paling aku kenal adalah adik iparku, Calvin, da
Read more

Bab 3105

Felicia melanjutkan setelah terdiam sejenak, “Tapi aku tetap ingin mengadu kemampuan bisnis denganku. Kamu harus belajar dengan sungguh-sungguh. Dunia bisnis penuh dengan tipu daya, situasinya bisa berubah sewaktu-waktu, dan hatimu masih kurang kejam.” Odelina tersenyum dan berkata, “Aku memang nggak sebanding denganmu. Untuk saat ini, aku mengaku aku kalah darimu.” Dulu, dia sempat bekerja beberapa tahun di dunia kerja, lalu menjadi ibu rumah tangga selama beberapa waktu. Ketika dia kembali memulai, usahanya masih kecil-kecilan. Kali ini tantenya mengutus dia ke Cianter untuk berkembang. Meski ada dukungan dari keluarga besar, dia tetap harus memiliki kemampuan untuk bis amengendalikan semuanya.Pengalamannya di dunia bisnis memang belum selama Felicia. Terlebih lagi, bisnisnya di Cianter baru saja dimulai. Felicia tersenyum lembut dan berkata, “Makanya, ini adalah waktu terbaik bagiku untuk merebut pesananmu dan menghalangimu. Maaf, ya, kesepakatan yang sudah kamu kejar selama sem
Read more

Bab 3106

Felicia selalu membungkus makanan yang tidak habis saat makan di luar. Dia tidak takut orang lain menertawakannya. Dia tumbuh besar di desa, dan selama tinggal di rumah keluarga angkatnya, hidupnya juga tidak mudah. Kebiasaan tidak menyia-nyiakan makanan dipandang wajar oleh orang lain. Beberapa belas menit kemudian, perempuan itu mengendarai mobil kembali ke kantor pusat Gatara Group. Baru saja tiba di pintu masuk perusahaan, dia dihentikan oleh beberapa orang. Orang-orang itu adalah keluarga angkatnya. Mereka tampaknya sudah menunggu cukup lama di depan Gatara Group.Ketika kakak angkatnya melihat bahwa orang yang ada di dalam mobil adalah Felicia, dia memberi tahu ibu angkat mereka. Sang ibu menoleh ke arah mobil dan memastikan itu benar Felicia, lalu membawa kedua putranya mendekat. Perempuan itu menghentikan memberhentikan mobilnya dengan perlahan. Di wilayahnya sendiri, dia tidak takut pada ketiga orang itu. Dia yakin mereka juga tidak berani bertindak macam-macam di area Gatar
Read more

Bab 3107

"Mama makin lama makin nggak sehat. Setiap bulan dia harus ke dokter, suntik, dan minum obat, yang memerlukan banyak uang." Kakak kandung Fani dengan tidak tahu malu mengutarakan maksud sebenarnya mereka datang. "Benar. Aku dan Kakak nggak ada penghasilan yang besar, kami juga harus menghidupi keluarga masing-masing. Dulu semua pengeluaran rumah tangga ditanggung Papa. Setelah kamu mulai bisa menghasilkan uang, kamu juga mengirimkan uang ke rumah. Tapi sekarang Papa sudah nggak ada lagi, Mama nggak punya penghasilan, dan kamu sudah meninggalkan keluarga kami." "Aku dan Kakak menghidupi keluarga kami sendiri saja sudah sulit, apalagi harus menanggung Mama? Mama sering harus suntik dan minum obat, biayanya terlalu besar, kami nggak sanggup lagi menanggungnya." Felicia memandang ibu angkatnya. Wanita paruh baya itu mengalihkan pandangan, tidak berani menatap Felicia. Datang menemuinya untuk meminta uang adalah inisiatif kedua putranya. Ibu angkat sebenarnya tidak berani datang, dia ta
Read more

Bab 3108

"Tolong minggir, kalau, aku akan menyuruh satpam untuk menarik kalian keluar,” ujar Felicia dengan serius.Jangan bahas tentang dia bukan anak kandung mereka, bahkan jika dia memang anak kandung mereka, Felicia juga enggan memberikannya."Felicia, kamu nggak bisa begitu nggak berperasaan, bagaimana pun mamaku adalah mama angkatmu yang membesarkanmu. Kamu dan keluarga Gatara harus memberi kami sedikit uang pemeliharaan." Felicia balik bertanya, "Apakah kalian memberi uang pemeliharaan untuk keluargaku? Keluargaku sudah membesarkan Fani hingga dewasa, pengeluaran dan usaha yang dikeluarkan lebih banyak, kalau dua keluarga menghitung biaya membesarkan seorang anak, kalian harus membayar sejumlah besar uang tambahan kepada keluargaku." "Selain itu, jangan lupa, yang menukar aku dan Fani adalah papa kandung kalian. Kesalahan besar yang dibuat papa kalian, kalian bisa menyalahkan siapa? Kalau ingin menyalahkan, salahkan keluarga kalian yang terlalu ambisius!" Mereka berangan-angan menjadi
Read more

Bab 3109

Patricia kadang-kadang juga mengirimkan beberapa barang kecil untuk suaminya bawa pulang kepada Felicia. Dulu, suaminya sangat dipercaya oleh Patricia di rumahnya. Dalam situasi seperti itu, jika mereka mengatakan anak mereka sakit, Patricia pasti akan membantu mereka.Setelah dipikir-pikir, mereka memutuskan untuk membiarkan Felicia tetap hidup. Namun, mereka sangat buruk terhadap Felicia. Gadis itu bisa bertahan hidup sampai dewasa karena dia memiliki nasib yang keras, juga karena perhatian dari paman dan bibi tetangga, sehingga dia tidak mati kelaparan.Ketika Felicia kembali ke keluarga aslinya, nenek yang merawatnya waktu kecil sudah meninggal. Namun, anak-anak nenek tersebut masih hidup, dan Felicia kemudian memberikan mereka sejumlah uang cukup banyak. Dia juga mengatur pekerjaan yang stabil di perusahaan yang masih terdaftar atas namanya.Ini sebagai balasan atas kebaikan ibu mereka yang merawat dan memberinya makanan saat dia masih kecil."Bagaimanapun juga sudah merawatnya hi
Read more
PREV
1
...
307308309310311
...
335
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status