Home / Romansa / Pernikahan Dadakan dengan CEO / Chapter 2901 - Chapter 2910

All Chapters of Pernikahan Dadakan dengan CEO: Chapter 2901 - Chapter 2910

3082 Chapters

Bab 2920

Om Choki memang sudah bisa menghasilkan uang sendiri. Namun, Tante Ati masih mengendalikan keuangan di keluarganya dan Om Choki tidak keberatan sama sekali. Junia tersenyum lalu berkata, “Aku sekarang sudah jarang mendengar Tante Ati memarahi Om.”Om Choki langsung memberi isyarat agar Junia diam lalu berkata, “Junia, kamu jangan bicarakan hal seperti itu keras-keras. Telinga istriku sangat tajam. Nanti, kamu akan dengar dia marah-marah lagi kalau dengar omonganmu itu.”Junia dan Olivia langsung menutup mulut mereka sambil tertawa. “Aku balik kerja dulu, ya,” ujar Om Choki ceria. Olivia memperhatikan Om Choki pergi lalu berkata, “Aku iri sama Om Choki yang selalu saja terlihat ceria..”“Om Choki dan istrinya memiliki sebuah keluarga yang kehidupannya sangat harmonis. Walaupun mereka hanya memiliki bisnis kecil-kecilan, tapi mereka menjalani kehidupan yang cukup baik.”Junia meletakkan tasnya di tempat kasir lalu duduk. Kemudian dia melihat ada sekantong kue wijen yang cukup besar de
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 2921

Olivia tersenyum lalu berkata, “Hal yang wajar kalau kamu bisa merasakan gerakan janin. Aku kadang juga bisa merasakannya, sekalipun nggak terlalu jelas.”Kemudian Olivia meminta izin kepada Junia untuk menyentuh perut Junia ketika hanya ada mereka berdua di dalam toko. Junia duduk di kursi kasir dan membiarkan Olivia menyentuh perutnya. Namun sayangnya, bayi di dalam perut Junia tidak merespons sentuhan Olivia.“Mungkin bayi ini sedang tidur. Aku bisa merasakannya setelah bangun tidur pagi ini. Bahkan Reiki juga bisa merasakannya yang langsung membuatnya terkejut. Mungkin bayi ini lelah karena tadi pagi sudah cukup lama berinteraksi dengan Reiki.”Olivia langsung tersenyum dan melepaskan tangannya dari perut Junia. Lagi pula, Olivia juga akan bisa merasakannya tidak lama lagi, jadi dia tidak perlu merasa iri dengan Junia.Suara langkah sepatu hak tinggi tiba-tiba saja terdengar dari luar toko diikuti dengan seorang perempuan yang berjalan masuk ke dalam toko. Perempuan itu adalah pere
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 2922

Junia mengangguk lalu berkata, “Enak sejak gigitan pertama.” “Kita bagi 2 saja ya kue ini,” ujar Olivia lalu berjalan menuju dapur. Dia mengambil kantung penyimpanan makanan lalu membagi kue wijen dari Om Choki untuknya dan Junia. Junia menerima bagiannya tanpa sungkan sama sekali. Giselle yang memperhatikan mereka diam-diam dari balik rak buku cukup dibuat terkejut. Apa kedua orang itu tidak pernah merasakan kue lezat? Kue wijen apa itu sampai membuat mereka berbagi? Giselle cukup penasaran ingin mencicipi kue wijen yang disantap oleh Olivia dan Junia. Namun, dia sekarang sedang menyamar dan berpura-pura tidak mengenal Olivia, jadi dia tidak bisa meminta kue itu begitu saja dari Olivia. “Olivia, Junia, apa kalian ada?” Sebuah suara terdengar dari luar toko. Raut wajah Giselle seketika berubah gugup karena suara itu adalah milik Rosalina. Rosalina datang sambil membawa payung di tangannya. Selain itu, ada juga dua orang pengawal yang ditugaskan oleh Calvin untuk melindungi Rosali
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 2923

“Tokoku sedang nggak sibuk, makanya aku sendiri yang mengantar tanaman ini sekaligus mau mengobrol denganmu,” ujar Rosalina. Olivia mengarahkan kedua pengawal Rosalina untuk mengganti pot tanamannya yang lama ke pot tanaman yang baru. Di saat yang bersamaan, Junia menuangkan air hangat untuk Rosalina.Kemudian dia memberikannya kepada Rosalina seraya berkata, “Minumlah air hangat ini. Cuaca hari ini cukup dingin.”Junia juga menyuruh kedua pengawal Rosalina untuk mengambil minum mereka sendiri. Para pengawal sudah cukup mengenal toko ini karena Olivia dan Junia yang cukup ramah kepada mereka. Rosalina meminum air hangat dan sama sekali tidak melirik kue wijen yang ada di atas meja. Namun, Olivia tetap menawarinya kue itu dan Rosalina juga mengambil satu potong kue dengan sopan. Giselle hanya bisa terdiam sambil memikirkan betapa lezatnya kue itu. Namun, Rosalina tidak mengatakan apa pun tentang kue itu dan terus saja mengobrol dengan Olivia dan Junia. Akhirnya, obrolan mereka sampa
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 2924

Ternyata, keponakannya jauh lebih beruntung dari dugaannya. Karena Junia tanpa sengaja melakukan kontak mata dengan Reiki. Keluarga Ardaba adalah sebuah keluarga yang jauh lebih baik daripada keluarga Pratama. Mertua Junia sangatlah baik padanya. Junia juga tidak mendapatkan siksaan apa pun dari ibu mertuanya, tidak seperti Desy yang sangat menderita dan dipandang rendah oleh ibu mertuanya ketika dia menikah dengan anggota keluarga Pratama. Dia baru bisa hidup dengan lebih tenang setelah ibu mertuanya meninggal. Rosalina langsung tertawa lalu berkata, “Aku nggak perlu takut lagi setelah mendengar cerita kalian.”“Memangnya kamu takut apa, sih? Padahal dulu, hidupmu sangat menderita, tapi kamu nggak takut terluka. Jadi, sekarang seharusnya kamu nggak perlu takut dengan apa pun lagi. Karena hidupmu sudah jauh lebih baik dan kamu juga punya tempat bersandar. Rosalina, kamu harus ingat kalau kamu punya keluarga Adhitama yang disegani di belakangmu,” ujar Olivia berusaha meningkatkan kepe
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 2925

Giselle menutup panggilan telepon dari Pak Lota tanpa banyak basa-basi. Pak Lota meneleponnya hanya untuk menanyakan di mana Giselle berada sekarang dan kapan dia akan kembali. Giselle tidak ingin tinggal lebih lama lagi di toko buku setelah menutup telepon. Dia menoleh ke arah 3 perempuan yang sedang duduk di dalam toko serta beberapa pengawal yang berada di depan toko. Seketika, api cemburu memenuhi hatinya. Toko buku ini hanya sebuah toko kecil, tapi ada 6 orang pengawal yang mengawal Olivia dan teman-temannya. Giselle sekarang pun ditemani oleh dua orang pengawal. Namun, kedua pengawalnya bersikap hormat di depannya dan dingin di belakangnya. Dia dikendalikan oleh dua pengawalnya. Setiap gerak-geriknya tidak lepas dari pengawasan kedua pengawalnya yang sama sekali berbeda dengan pengawal Olivia dan yang lainnya. Giselle memutuskan untuk kembali ke dalam toko. Karena dia merasa Olivia tidak mengenali wajahnya setelah dia menyamar dan mengubah wajahnya. Selain itu, Rosalina sudah
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 2926

Satu-satunya orang di antara mereka bertiga yang tidak familier dengan sosok itu hanyalah Junia. Karena Junia tidak pernah memiliki kontak apa pun dengan Giselle sebelumnya.“Masuk ke toko lagi saja, yuk. Di luar dingin. Hujannya memang nggak lebat, tapi suhunya cukup dingin,” ujar Olivia meraih lengan Rosalina dan menggandeng Junia masuk ke dalam toko lalu kembali duduk di bagian kasir. “Aku ambil air dulu ya untuk kita bertiga. Aku jadi haus setelah makan kue wijen itu. Kue khas dari kampungnya Om Choki ini memang sangat lezat. Aku sampai nggak mau berhenti makan setelah mencobanya,” ujar Junia hendak mengambil air. “Olivia, aku sudah bisa melihat,” ujar Rosalina berusaha mengingatkan ketika Olivia ingin membantunya duduk. Rosalina memang tidak bisa melihat sebelumnya, tapi dia bisa bergerak bebas di tempat yang dia rasa cukup familier. Oleh karena itu, Calvin selalu menelepon Spring Blossom hampir setiap hari dan meminta Rosalina untuk mengirimkan bunga ke kantornya sebelum merek
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 2927

Rosalina berkata dengan gamblang, “Perawakan tubuh dan suaranya mirip dengan Giselle, tapi wajahnya berbeda.”Rosalina sempat terdiam sejenak lalu kembali berkata, “Sepertinya, perempuan itu bukan Giselle. Lagi pula, Giselle sempat pergi ke rumah mertuaku untuk meminta uang dan menjelek-jelekkanku. Dia bilang kalau aku sangat kejam dan rela membuatnya mati kelaparan. Dia membuat keributan cukup lama di sana.”“Sampai akhirnya, mertuaku mengambil sekantung uang dan menyuruhku memberikannya kepada Giselle. Giselle mengira kalau isi uang itu adalah uang pecahan seratus ribu, tapi nyatanya uang itu hanya pecahan kecil.”Kemudian Olivia kembali berkata setelah mendengar kecurigaan Rosalina, “Benar, perempuan itu mirip Giselle. Aku baru ingat setelah kamu bilang padaku. Aku langsung merasa familier ketika melihat perawakannya kemarin saat dia datang ke tokoku ini.”“Rosalina, menurutmu mungkin nggak sih kalau perempuan itu adalah Giselle? Apa mungkin Giselle menyamar menjadi perempuan lain?”
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 2928

Olivia tersenyum setelah mendengar perkataan Rosalina lalu berkata, “Aku nggak mau memikirkan perempuan itu lagi. Aku akan menunggu Stefan pulang malam ini baru aku akan membicarakan masalah ini dengannya. Kalau memang perempuan itu adalah Giselle, itu artinya dia memiliki pendukung yang kuat di belakangnya. Entah, apa lagi rencana yang akan dilakukannya nanti.”“Pokoknya kamu harus lebih berhati-hati, Rosalina.”Olivia berusaha mengingatkan Rosalina. Sebenarnya, Olivia juga harus berhati-hati sama seperti Rosalina. Namun, Olivia memang memiliki tingkat kewaspadaan yang tinggi. Terlebih lagi, karena masalah keluarga Gatara. Olivia sangat tidak rela kalau kekuasaan keluarga Gatara kembali jatuh ke tangan keturunan dari Patricia Gatara. Karena Patricia sudah membunuh kakek dan nenek Olivia dengan sangat keji. Oleh karena itu, Olivia selalu waspada di mana pun dia berada, sekalipun dia memiliki pengawal yang selalu melindunginya. Sebenarnya, Olivia bisa saja melawan sendiri orang-orang
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 2929

“Kalian berdua nggak perlu mengantarku. Cepat, masuk toko! Di luar dingin,” ujar Rosalina menyuruh kedua temannya untuk kembali masuk ke dalam toko. “Kirimkan pesan kepada kami kalau kamu sudah tiba agar kami tahu kalau kamu sudah sampai di toko dengan aman,” ujar Olivia. “Iya, cepat masuk. Jangan sampai kalian masuk angin karena mengantarku,” balas Rosalina sambil tersenyum. Olivia dan Junia menunggu Rosalina masuk ke dalam mobil lalu kembali masuk ke dalam toko. Giselle datang kembali ke toko buku setelah 30 menit Olivia dan Junia masuk kembali ke dalam toko. Kali ini, dia datang dengan menaiki bus karena dia datang sebagai sosok Giselle Siahaan.Terminal bus terbesar di Mambera berada di seberang SMP Negeri Kota Mambera. Jadi, sangat mudah bagi Giselle untuk naik bus menuju toko buku milik Olivia.Ini adalah pertama kalinya Giselle menaiki bus. Pak Lota yang meminta Giselle untuk kembali ke toko buku. Dia mendengar cerita Giselle yang bertemu Rosalina di toko buku. Walaupun Rosal
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more
PREV
1
...
289290291292293
...
309
DMCA.com Protection Status