“Kak!” Steve takut Clara akan merusak rencananya, dia langsung menghentikan ucapan Clara.Omongan Clara tidak sedikit pun membuat Monica marah. Dia malah tersenyum, memalingkan kepalanya untuk melihat asistennya, lalu berbicara dengan nada bercanda, “Kalau dia bersedia, aku juga nggak keberatan.”“Kamu ….” Clara emosi hingga tidak bisa berkata-kata.Steve langsung berkata, “Jangan, jangan! Kakakku cuma lagi bercanda! Ma, sebenarnya begini, kamu juga tahu Monica itu pemimpin dari Keluarga Yukardi. Dia sudah cukup sibuk dalam menangani urusan keluarga dan bisnis. Jadi, aku juga setuju dia menyerahkan masalah ini kepada asistennya. Monica juga nggak ada permintaan apa-apa, sebenarnya dia sangat sederhana ….”“Kata siapa aku nggak ada permintaan?” Monica melirik Steve, lalu menegakkan punggungnya. “Aku ingin tinggal di rumah kalian.”“Rumah kami?” Steve terkejut dan begitu pula dengan ibunya.“Iya, tapi aku ingin tidur di kamar sendiri,” balas Monica, “Kalau bisa, aku ingin mulai pindah ma
Read more