Home / Romansa / Istri Kesayangan CEO / Chapter 2351 - Chapter 2360

All Chapters of Istri Kesayangan CEO: Chapter 2351 - Chapter 2360

2383 Chapters

Bab 2351

“Aku … masih nggak begitu ngerti.”Juan pun berdeham, kemudian dengan serius dia menjawab, “Simpelnya begini. Dengan usia kamu sekarang, kesehatan kamu masih bisa dibilang cukup bagus, tapi sebenarnya masih ada beberapa aspek yang bisa lebih baik lagi.”“Lebih baik gimana maksudnya?”Hal yang paling sang Ratu inginan adalah menunda penuaannya dan memperpanjanh hidupnya, tetapi itu amat sangat sulit untuk diwujudkan. Manusia memang tidak mungkin bisa melawan hukum alam.Dengan wajah serius, Juan bilang, “Dari denyut nadimu, kamu ini terlalu khawatir. Biasanya banyak yang harus kamu kerjakan dan tugas itu berat-berat semua. Ditambah lagi usia sudah di atas 50 memang gampang capek. Kamu pasti sering kurang tidur. Mau tidur lebih lama juga nggak cukup karena tidur kamu kurang lelap. Kalau mau tidur susah, bangun juga pasti nggak nyaman. Bangun-bangun kamu malah berasa lemas dan berat. Kayak ada sesuatu yang menarik kamu ke bawah. Apa benar begitu?”Seketika itu juga sang Ratu syok mendenga
Read more

Bab 2352

Dengan melambaikan tangannya, Juan yang menerka isi hati sang Ratu berkata, “Kamu yang nggak rela melepaskan. Kamu mau semua ada di dalam genggaman tanganmu. Kamu mau mengatur semuanya, jadi ya wajar kalau kamu capek. Jantungmu berdebar-debar juga karena itu. Coba pikir saja, jantung manusia cuma sebesar apa, tapi kamu paksa untuk menampung semua beban pikiranmu. Gimana nggak capek?”Usai berbicara, Juan berdiri dan menuangkan air ke gelasnya sendiri. Dia haus karena dari tadi sudah bicara panjang lebar. Sementara itu, sang Ratu masih duduk termenung, dengan mata menatap kosong ke depan dan seperti sedang tenggelam dalam pikirannya sendiri. Tidak pernah ada orang yang mengatakan tentang ini kepadanya. Tidak ada yang bisa, dan tidak ada yang berani. Ketika mendengar ini untuk pertama kalinya, sang Ratu merasa dia seperti divonis memiliki penyakit, tetapi juga bukan. Otaknya terasa seperti baru saja dibedah, dan semuanya jadi jelas sekarang.“Jadi aku bisa disembuhkan?” tanyanya.“Sudah
Read more

Bab 2353

“Kesalahan besar apa? Memang apa yang terjadi?” sang Ratu bertanya penasaran.“Ah! Sudahlah, itu nggak perlu dibahas lagi.”“Kamu nggak bisa cerita?”Sang Ratu sangat penasaran karena melihat Juan hendak mengatakan sesuatu tetapi dia tahan. Jarang-jarang sang Ratu bisa bertemu dengan orang yang sebaya dan memahami keadaannya. Maka itu dia bertanya atas dasar menunjukkan perhatiannya.“Sebenarnya bukannya nggak bisa, tapi itu sudah berlalu, jadi kurasa nggak perlu diungkit lagi. Beberapa waktu lalu aku terkena virus yang lumayan parah dan hampir bikin au mati. Untung saja nyawaku ini keras, aku masih bisa bertahan dari virus itu,” kata Juan dengan santainya seolah itu hanya sebuah candaan baginya.“Virus? Virus apa?” tanya Ratu. Virus separah apa sampai membuat dokter ajaib seperti Juan pun tumbang?Juan menatap kedua mata sang Ratu dalam-dalam, dia berkata sambil menunjuk ke tempat ini persis di mana berada sekarang, “Virus itu … virus yang kalian buat … di sini …. Masa kamu nggak tahu
Read more

Bab 2354

“Kenapa?”“Aku tanya balik, kenapa kamu mau hidup abadi? Apa kamu nggak capek?” balas Juan, dan seketika membuat sang Ratu tersentak.Capek, tentu saja capek. Setiap haru sang Ratu harus mengerjakan begitu banyak pekerjaan dan berurusan dengan orang-orang yang menyimpan motif tersembunyi. Mana mungkin sang Ratu tidak capek menghadapi itu semua. Bahkan ketika berbaring dan memejamkan mata pun, dia masih memikirkan banyak pekerjaannya yang belum selesai. Namun, justru karena itulah dia ingin terus hidup selamanya!“Ya jelas capek, tapi masih banyak yang harus aku lakukan. Kalau aku bisa memperpanjang hidupku, mungkin aku nggak perlu merasa capek lagi. Aku bisa melakukan lebih banyak hal tanpa terburu-buru.”Sang Ratu berpikir kelelahannya itu berakar pada hidupnya yang terlalu pendek. Karena hidupnya pendek, banyak urusan yang tidak sempat dia selesaikan. Masih banyak hal yang ingin dia lakukan, tetapi tidak ada waktu yang cukup. Kalau sang Ratu bisa hidup sampai selamanya tanpa batas wa
Read more

Bab 2355

“Tapi apa kamu nggak merasa menyesal atau bersalah? Jelas-jelas kamu bisa menolong lebih banyak orang, kamu bisa melakukan lebih dari itu. Siapa tahu kamu bisa membuat gebrakan baru dalam ilmu kedokteran! Kalau kamu hidup cukup lama, kamu bisa mencari tahu lebih banyak rahasia yang disembunyikan di dunia ini.”Sang Ratu ingin hidup lebih lama juga karena dia ingin melihat lebih banyak keajaiban dunia dan mengetahui lebih banyak hal yang menjadi misteri di bumi ini.Di saat itu, Juan hanya mengerang dan berkata sambil geleng-geleng kepala, “Tahu sebanyak itu untuk apa? Apa nggak kamu sendiri yang frustarsi nanti? Sudah umur segini apa masih kurang kebusukan dunia yang kamu lihat sekarang? Dengan waktu yang nggak terbatas itu, mau sampai kapan kamu terus hidup? Apa kamu kuat melihat orang-orang di sekitarmu satu per satu pergi, sementara kamu sendiri jadi tua bangka? Kalau aku sih nggak mau!”“Kamu salah. Andaikan ada sejenis obat yang bisa bikin orang lain hidup abadi juga, aku bisa kas
Read more

Bab 2356

Ratu hanya tersenyum dan meninggalkan gudang itu. Sampai di depan pintu, dia langsung disambut oleh pengawal yang tadi mengantarnya. Dengan kedua tangannya Ratu memegang kedua pegangan kursi roda belakang hingga kursi roda berhenti, kemudian dia berkata kepada pengawal itu, “Taruh dia dan Yuna di satu kamar yang sama. Kamarnya harus yang luas dan nyaman!”“... siap!” jawabnya.Sekali lagi, sang Ratu menoleh ke belakang seraya menghela napas panjang melihat pintu gudang tertutup. ***Tak jauh sejak Shane keluar dari gedung kedutaan Yuraria, sebuah mobil perlahan berhenti persis di sampingnya. Shane berhenti dan melirik sejenak, kemudian naik ke mobil tersebut.Brandon yang ada di dalam mobil itu bertanya padanya, “Gimana?”“Sudah kukasih ke dia,” jawab Shane, datar dan tanpa ekspresi.“Dia percaya?”“Seharusnya … percaya.”“Rainie itu terlalu sombong dan curigaan. Kamu kasih ke dia langsung pun dia pasti masih curiga. Tapi makin nggak kasih, dia makin mencari cara untuk mendapatkannya,
Read more

Bab 2357

“Hati kamu pasti tetap sakit,” ujar Brandon. Dia pun dapat memahami perasaan Shane. Andaikan di saat itu juga ada yang bilang kalau terjadi sesuatu kepada anaknya, dia juga pasti tidak akan bisa terima. Sama seperti beberapa hari lalu saat Brandon baru mengambil anaknya kembali, dia merasakan ketegangan luar biasa yang tak mungkin bisa dia jelaskan dengan kata-kata.“Kalian tenang saja. Aku nggak apa-apa. Aku cuma merasa sedikit sedih, tapi … selama aku belum lihat Nathan langsung, entah dalam keadaan hidup atau mati … aku nggak bakal menyerah,” kata Shane.“Benar!” seru Brandon. “Rainie pasti sengaja cuma mau memancing kamu. Nathan diculik bukan cuma satu dua hari saja. Dia sudah lama diculik dan nggak ada kabar apa-apa, kenapa tiba-tiba Rainie baru bilang kalau dia mati? Kenapa nggak dibunuh saja dari dulu, kenapa baru sekarang?”Analisis yang berdasarkan logika ini Brandon lontarkan bukan semata-mata untuk menghibur Shane, tetapi karena memang terdapat kejanggalan di dalamnya. Natha
Read more

Bab 2358

Shane langsung terdiam, tetapi dalam hati dia masih ragu dan tidak bisa mengatakan dengan konkret di mana yang aneh. Mereka bertiga sama-sama berpikir, dan tiba-tiba saja mobil yang mereka naiki rem mendadak dan banting setir ke samping.Mereka bertiga seketika terhempas dan setelah duduk tenang kembali, Brandon melihat ke depan, “Ada apa?”“Pak Brandon …,” si sopir tergagap dan menunjuk ke depan.Brandon mengikuti arah jarinya ke depan dan melihat persis di depan mobil ada seorang perempuan yang membentangkan kedua tangannya. Sudah jelas, karena perempuan itu menghadang makanya mobil rem mendadak. Begitu mobil berhenti, perempuan itu segera mendekat ke pintu dan memukul bodi mobil dengan keras.Seketika melihat dengan jelas siapa identitas perempuan itu, Chermiko langsung berseru, “Kenapa ada dia?!”Rupanya perempuan itu adalah Susan, ibunya Rainie, yang tentu Chermiko kenali. Namun Chermiko masih tak habis pikir mengapa Susan bisa tiba-tiba muncul di tempat ini dan menghalangi mobil
Read more

Bab 2359

“Nggak, itu nggak mungkin. Mana mungkin anakku sendiri nggak mau ketemu aku. Dia pasti lagi dalam bahaya, aku yakin!”“Sekarang Rainie lagi dilindungi di dalam kedutaan, dia juga sampai menjilat bule-bule yang ada di sana. Memang ada bahaya apa di sana? Kalau ada, justru dia yang membahayakan orang lain,” ujar Chermiko.“Sembarangan!” sahut Susan dengan mata memerah. “Rainie-ku anak yang paling baik, paling pintar, paling serba bisa. Kalian yang iri sama dia, makanya kalian menculik dan menyekap dia.”“.…”Chermiko kehabisan kata-kata mendengarnya. Dia menatap Brandon, dan Brandon juga mengerutkan keningnya melihat perempuan yang ada di depan mereka. Rambut Susan acak-acakan, dan pakaiannya juga kelihatan lusuh. Dia terlihat 180 derajat dengan penampilannya yang biasa terlihat elegan. Matanya yang bengkak memerah membuktikan Susan sudah berhari-hari tidak istirahat.“Dia nggak ada di tempatku,” kata Brandon.Di mata Brandon, Susan hanyalah seorang perempuan yang kasihan dan tidak thau
Read more

Bab 2360

Melihat Susan perlahan mulai menjauh dengan langkah tertatih dan akhirnya tak terlihat lagi, Chermiko melongok dan bertanya, “Dia sudah gila, ya?”“Mungkin,” jawab Brandon. Dia juga tidak bisa mengutarakan apa yang dia rasakan dengan jelas. Dia tidak memiliki dendam atau kebencian terhadap Susan, tetapi juga bukan berarti hubungan mereka baik-baik saja. Brandon hanya menganggap dia sebagai wanita biasa yang patut dikasihani.Keluarganya Rainie jatuh sampai seperti ini juga bukan sepenuhnya salah Susan seorang. Memang dia sudah melakukan banyak kesalahan, tetapi tidak serta merta dia saja yang bersalah. Selain berusaha untuk menenangkannya sementara waktu, tidak ada lagi yang bisa Brandon lakukan untuknya.“Kalau Rainie tahu mamanya jadi seperti ini, gimana perasaannya, ya?” tanya Chermiko.“Seharusnya dia nggak akan merasakan apa-apa,” jawab Brandon seraya berbalik ke mobilnya. Dia tidak hanya sekali melihat sikap Rainie terhadap ibunya yang begitu dingin. Hubungan mereka berdua tidak
Read more
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status