"Setuju gak setuju, ya harus setuju, Bu. Tekadku sudah bulat gak bisa diganggu gugat," jawabku mantap."Emang kamu ada biayanya?" tanya ibu lagi."InsyaAllah ada, Bu," ucapkan meyakinkan wanita yang sangat menyayangi diriku."Syukurlah, ibu dan Ayah lagi gak ada uang, Wid. Sudah dipakai biaya rumah sakit kemarin. Ada sedikit, tapi nanti buat kulakan kelapa. Kalau kamu mau, tunggulah barang sebulan atau dua bulan, insyaAllah sudah ada rejekinya." Terdengar helaan napas setelah ibu mengatakan itu."Oh iya, kamu jadi berangkat kapan?""Besok, Bu," sahutku sambil memasukkan nasi ke mulut."Kamu—""Bu, sarapan dulu ya, ngobrolnya nanti," ucap Ayah memotong Kalimat yang akan diucapkan ibu. Tanpa menjawab ibu langsung mulai memakan nasi yang sudah ada di dalam piringnya, begitu juga aku dan Ayah.***"Bu, aku mau ke rumah Elok ya!" Aku mau berpamitan pada sepupuku i
Terakhir Diperbarui : 2023-02-15 Baca selengkapnya