Malam hari di kamarnya, Aldric termenung sambil menatap langit hitam tanpa bulan dan bintang. Selama ini, hidupnya sangat nyaman, aman dan tenang. Ia berhasil pada setiap rencana yang ia susun dengan baik.Namun sekarang, ia mendapat kisah yang tidak terduga. Bukan rencananya bertemu Sandra dan bermalam hingga memiliki seorang putra. Jangankan memiliki putra, menikah saja ia masih keberatan.Sebenarnya, belum ada satu pun wanita yang bisa menjerat hatinya. Ekspektasinya mungkin terlalu tinggi. Ia menginginkan wanita cantik, berpendidikan, elegan, mandiri dan cerdas, paling tidak dapat bertukar pikiran dengannya dalam berbagai hal. Tunangannya sekalipun tidak memiliki semua kriteria tersebut.Ponsel Aldric berdering. Ia menjawab teleponnya dengan nada malas. “Hallo?”“Aldric, honey,” sapa seorang wanita di ujung sana.“Hai, Val.” Aldric balas menyapa Valerie, tunangannya.“Besok siang aku pulang. Kamu jemput ya, sayang,” ucap suara yang dimanjakan pemiliknya di sebrang.“Tidak bisa. Ak
Terakhir Diperbarui : 2023-02-04 Baca selengkapnya