Seketika wajah Alonso sangat senang mendengar jawaban Aldric. Kepalanya mengangguk-angguk bersemangat. Jari jempolnya mengacung pada putra satu-satunya itu.“Selamat ya, Aldric. Kamu memang pantas mendapatkan yang terbaik,” ucap Valerie dengan suara yang dilembutkan.“Terima kasih, Val. Kamu sendiri bagaimana? Sudah siap menjadi CEO perusahaan ayahmu?”“Akh, jangan mengingatkanku pada hal itu. Aku sangat stress. Terutama saat kamu tidak lagi membantuku,” gerutu Valerie.Aldric tersenyum setengah bibir. Dulu, saat masih berstatus kekasih hingga bertunangan, Aldric bukan saja membantu, tetapi juga mengurusi perusahaan Valerie. Sekarang, ia memang tidak lagi merasa perlu ikut campur pada perusahaan itu.“Tolong kamu bantu Valerie, nak. Orang lain saja yang memulai bisnis kamu bantu, masa wanita yang berteman denganmu sejak kecil ini malah berjuang sendirian,” cetus Helen.“Betul, Aldric. Bantu Valerie untuk menjalankan perusahaan ayahnya. Apalagi perusahaan percetakan itu juga merupakan
Last Updated : 2023-04-28 Read more