Semua Bab Jasper dan Misteri Sang Raja Kerajaan Almekia : Bab 81 - Bab 90

132 Bab

80. Battle Royal

Jasper yang dapat melihat perubahan sikap Saphir, segera berbisik kepada gadis itu. "Sudahlah, apa yang dilakukan oleh Zircon demi kebaikan kita juga.""Aku tahu." Saphir menyetujui ucapan Jasper. Meskipun merasa kesal, namun dia juga dapat memahami keadaan Zircon. Yang pasti sedang sangat tertekan karena beban untuk menjaga dan memastikan keselamatan dirinya dan Jasper.Sejak musibah dengan Diamond, Zircon seolah bertekad untuk tidak akan melakukan kesalahan lagi. Apalagi sesuatu yang bisa melukai atau mencelakai para sahabatnya sendiri."Jadi sebaiknya menurut, meningkatkan kewaspadaan, agar kita tidak menambah beban Zircon." Jasper menambahkan dengan sebuah tepukan ringan di pundak Saphir. Yang membuat gadis itu berbunga.Dua jam berlalu, hampir separuh jumlah peserta turnamen telah tumbang. Mereka terduduk atau terkapar tidak berdaya di lantai ruangan. Mengerang kesakitan dengan luka sayat atau memar-memar di sekujur tubuh mereka. Lantai hall
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-22
Baca selengkapnya

81. Pulang ke West Line

"Apakah ada pertanyaan lain?" Sang petugas kembali bertanya kepada sebelas orang peserta turnamen yang lolos babak pertama.Tak ada yang memberikan jawaban ataupun pertanyaan sebagai balasan."Yasudah jika tidak ada pertanyaan lagi. Kalian dipersilahkan bubar dan kita akan bertemu lagi dua hari mendatang," lanjutnya mengakhiri briefing singkat.Sebelas orang itu, termasuk Jasper dan kedua rekannya pun beranjak pergi meninggalkan ruangan. Langkah mereka terhenti saat Simone menghampiri Zircon."Hei ganteng, jangan kalah sebelum bertarung melawanku lho yah!" Sapa pria itu kepada Zircon dengan nada genit. Dia juga memberikan ciuman jauh yang dramatis dengan meletakkan jarinya ke bibirnya dan dilemparkan kepada Zircon.Zircon hanya terdiam tanpa menjawab, merasa ngeri. Bukan hanya ngeri karena sifat nyentrik Simone, tapi terlebih lagi ngeri untuk membayangkan bagaimana kemampuan bertarungnya yang merupakan juara turnamen tahun lalu.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-22
Baca selengkapnya

82. Masa Penyembuhan

"Saya tahu akan hal itu, Nona Sumeragi." Goldy menjawab mantap kepada Amethys."Akan tetapi saya rasa tekad mereka sudah sangat bulat. Jadi percuma saja, jika saya mencegah pun mereka pasti akan melawan dan tidak akan tinggal diam.""Tapi kan anda bisa mengerahkan pasukan untuk mencegah. Bahkan anda juga bisa mengejar dan menangkap mereka. Pasukan sehebat prajurit West Line tidak mungkin gagal untuk menangkap lima orang buronan saja, bukan?" Amy tetap tidak mau menerima alasan Goldy."Sudahlah Amy, kamu kayak gak kenal saja dengan anak-anak keras kepala itu. Semakin dicegah mereka malah akan semakin menjadi liar memberontak. Menurutku apa yang dilakukan Letnan Goldy sudah benar." Diamond meraih sebelah tangan Amethys, mencoba untuk menenangkan gadis itu."Daerah ini belum stabil setelah perang waktu itu, para prajurit juga masih sangat sibuk mengurusi berbagai macam hal. Jadi sangat tak mungkin bagi Letnan Goldy megerahkan pasukan untuk mengejar m
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-23
Baca selengkapnya

83. Negosiasi

"Akan tetapi usia sel itu masih terlalu muda, butuh waktu sampai mereka matang. Analoginya seperti anak kecil yang baru lahir, tentu berbeda dengan orang dewasa.""Yang artinya butuh waktu juga untuk anda sampai bisa kembali kepada keadaan tubuh anda sebelum sakit." Midori mengakhiri penjelasannya tentang keadaan tubuh Diamond dengan sangat gamblang dan mudah dimengerti.Sang kolonel membuang napas kesal setelah mendengarnya. Hanya bisa pasrah saja menerima keadaan tubuhnya yang semenyedihkan ini. "Berapa lama aku bisa bertahan dalam sebuah pertarungan?" Tanya Diamond langsung to the poin. Menanyakan hal yang harus dia ketahui sebelum bisa melangkah lebih jauh.Diamond sengaja bertanya kepada Midori, bukan kepada Amethys yang sama-sama dokter. Karena Midori dapat memberikan pendapat secara objektif. Tidak seperti Amethys yang pasti akan mengatakan bahwa dia belum bisa untuk bertarung.Sambil menunggu jawaban, Diamond mengambil kemeja yan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-23
Baca selengkapnya

84. Sister Kompleks Abnormal

Ruby mendatangi Opal dan Platina di tempat mereka disekap pada suatu siang. Tidak seperti biasanya, kali ini gadis itu tampak terburu-buru dan tidak sabaran."Ayo kalian berdua ikut pergi bersamaku," perintahnya dengan nada kasar."Oiya hampir lupa." Dia mengeluarkan dua lembar kain hitam dari saku celana."Apa itu? Kamu mau apa?" tanya Opal coba menyelidiki apa kira-kira yang diinginkannya dari mereka berdua."Untuk jaga-jaga saja sih." Ruby menjawab sambil menghampiri Platina dan menutup kedua matanya dengan selembar kain. Kemudian gadis berambut merah itu juga menghampiri Opal dan mengikatkan selembar kain yang tersisa di kedua matanya.Membuat Opal tak dapat melihat apa-apa lagi sekarang. Hanya kegelapan pekat yang dapat ditangkap oleh indera penglihatan. Akan tetapi Opal tak ingin menyerah hanya karena itu.Dia pun mencoba untuk lebih menguatkan indera yang lain sebagai pengganti penglihatan. Mencoba untuk bisa mendapatkan p
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-24
Baca selengkapnya

85. Encounter

Opal memandangi pintu ruangan tempat Jade menghilang. Sepertinya pria itu tidak main-main dengan ucapannya, dia tak akan segan membunuh orang dalam turnanamen ini.'Lalu jika apa yang mereka perdebatkan tadi benar, apa yang harus aku lakukan? Apa aku harus berjuang mati-matian untuk memenangkan turnamen dan menikahi Ruby?''Atau harus mengatur rencana untuk menyerah saja di tengah jalan?''Yah nanti saja dipikirkan lagi, kita liat perkembangan lebih lanjut saja.' Opal membuat kesimpulan di dalam otaknya.Beberapa waktu kemudian Ruby pun meninggalkan ruangan. Meninggalkan Opal dan Platina berduaan di ruangan itu. Dengan tidak lupa dia menugaskan empat orang anak buahnya untuk terus menjaga dan mengawasi segala gerak-gerik mereka.Sepertinya Ruby sedang sibuk dengan berbagai macam urusan turnamen. Dari perkembangan situasi yang Opal amati, Ruby dan anak buahnya yang mengurusi segala sesuatu tentang turnamen. Mungkin bisa dikatakan dialah ya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-24
Baca selengkapnya

86. Whisperer

Zircon tidak dapat membalas sapaan yang dilakukan Opal melalui telepati juga, karena dia tidak mempelajari ilmu whisperer. Ilmu yang sering diabaikan karena dianggap tidak penting. Kebanyakan pendekar biasanya lebih fokus pada ilmu bela diri saja daripada ilmu-ilmu penunjang seperti healer dan wishperer.Opal melirik kepada kedua penjaga yang sudah mulai gelisah melihatnya telalu lama di wastafel. Dia pun beranjak dari sana untuk menghindari kecurigaan mereka. Memasuki salah satu bilik toilet sempit untuk mengerjakan keperluan lainnya. Dan untungnya mereka berdua tidak ikut masuk karena bilik toilet itu. "Zircon, aku dan Platina baik-baik saja. Akan tetapi mereka menawan Platina, menjadikannya sebagai sandera agar aku mau ikut turnamen ini." Opal mengirimkan pesan sesingkat dan sepadat mungkin pada Zircon. Berharap Zircon dapat mendengarnya dengan jelas dari jarak mereka yang terpisahkan oleh tembok bilik kamar toilet. Agar ketiga rekannya itu tidak perl
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-25
Baca selengkapnya

87. Babak Kedua

"Apa? Kamu bertemu dengan Opal? Jadi Opal masih hidup? Syukurlah!" Saphir yang pertama bereaksi mendengar berita yang disampaikan oleh Zircon. "Lalu mana dia? Kenapa kamu tidak membawanya ke sini, Zirc?" Saphir lanjut bertanya kepada Zircon."Bagaimana keadaannya?" Jasper ikut bertanya, merasa tidak tenang melihat Zircon tetap memasang wajah yang sangat serius. 'Bukankah seharusnya dia memasang wajah gembira setelah mengetahui Opal masih hidup?'"Opal baik-baik saja secara fisik. Tapi dia terlihat tidak bebas, bahkan dia bersikap seolah tidak mengenalku. Lalu ada dua orang laki-laki yang seperti mengawalnya, mungkin dia tak ingin membuat mereka curiga ...""Platina! Bagaimana dengan Platina? Apa dia bersama dengan Opal?" Saphir memotong pembicaraan Zircon."Opal tadi sempat mengirimkan telepati singkat padaku, whisperer. Dia mengatakan bahwa Platina sedang menjadi tawanan. Serta bahwa dirinya akan mengikuti turnamen ini juga, sebagai salah
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-25
Baca selengkapnya

88. Babak Kedua (2)

Kekhawatiran Jasper dan Zircon ternyata salahnya, karena beberapa saat kemudian Saphir sudah dapat mengendalikan Gearnya. Gear hijau yang dikemudikan gadis itu bergerak dengan sangat lincah dan meliuk-liuk untuk menghindari rentetan tembakan dari musuhnya. Saphir sedikit sial karena mendapatkan musuh dengan senjata senapan. Sementara dirinya hanya mendapat dua pedang kembar sebagai senjata.Selama beberapa saat Saphir hanya terbang kesana kemari sambil mencari celah untuk menyerang Jack dengan gear jingganya. Kemudian entah memang sudah direncanakannya atau kebetulan saja, Gear Jack terjepit di sudur arena sehingga tidak dapat dengan leluasa untuk menembakkan senapannya.Tentu saja Saphir tak melewatkan kesempatan itu, dengan lincah diayunkan kedua pedangnya untuk beberapa kali menyayat musuhnya sebelum akhirnya diakhirinya serangan dengan menancapkan salah satu pedangnya ke dada gear musuh. Gear jingga itu terdiam beberapa saat sebelum menyatakan menyerah. Suara sorak
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-26
Baca selengkapnya

89. Senandung Sendu

"Yaaaay, akhirnya kita bertiga berhasil lolos semua ke babak ketiga turnamen ini, Zirc!" Seorang gadis berambut coklat pendek seleher menghampiri Zircon yang baru baru keluar dari arena pertandingan. Gadis itu sudah melompat-lompat kegirangan, bahkan lebih jauh dia juga memeluknya dan seorang pria lain yang berada di dekat mereka sekaligus saking senangnya."Iya. Tapi babak selanjutnya akan jauh lebih berbahaya." Jawab Zircon tak ingin larut dalam euforia, karena lawan yang akan kami hadapi untuk babak selanjutnya pasti jauh lebih tangguh lagi."Aduh Zircon! Kamu ini merusak suasana saja! Gak usah dipikirkan lagi. Apa yang akan terjadi nanti, maka terjadilah." Saphir tetap tak mau kalah."Saphir benar Zirc, untuk saat ini kita nikmati saja kemenangan kita." Jasper menyetujui ucapan Saphir. Sepertinya dia juga ingin sedikit bersenang-senang."Apa kita mengadakan pesta perayaan kecil-kecilan ya nanti malam?" Saphir semakin bersemangat member
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-27
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
14
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status