Ruby langsung mendorong tubuh Jade menjauh darinya. Gadis itu terbungkuk dan terbatuk mengatur napasnya yang memburu. Keadaan Ruby tampak sangat terpuruk menyedihkan, dia terhuyung dan jatuh terduduk di lantai. Sisa keberanian membuatnya memandang Jade dengan tatapan nanar penuh kebencian dan dendam membara. Meski lelehan air mata mengalir di kedua sudut matanya. Air mata yang dihasilkan dari perpaduan rasa marah, sedih, dan kecewa. Atau karena harga dirinya yang terluka. "Jahanam! Tak kusangka kau sebrengsek itu!" umpat gadis itu kepada Jade. Jade perlahan berjalan kembali mendekat ke arah Ruby, dia berjongkok di dekatnya. Pria bertampang sadis itu mendongakkan wajah gadis itu hingga sangat dekat sekali dengan wajahnya sendiri, menatapnya sangat tajam. "Selama ini aku sudah sangat bersabar untuk memperlakukan kamu dengan baik. Tapi kamu terus saja memprovokasiku. Jangan kau kira aku sebaik itu, aku juga bisa membuatmu menderita.""Jadi hentikan semua tingkahmu dan turuti saja apa
Last Updated : 2023-03-14 Read more