"Bagaimana? Cocok?" Opal mengambil salah satu cincin, mencobanya di jari manis kirinya. Kemudian menunjukkan kepada Platina untuk meminta persetujuan darinya. "Cocok. Bagus sekali hehe," Platina tertawa kegirangan sebagai jawaban kepada Opal. Gadis itu mensejajarkan telapak tangan kirinya dengan tangan Opal yang masih terlulur. Mengamati kedua tangan mereka yang memakai cincin sama. Sesekali Opal mencuri pandang kepada Platina. Dia mendapati gadis itu terus saja tersenyum kegirangan, membuat hati pria dua puluh dua tahun pun ikut berbunga-bunga hanya dengan melihatnya. Kemudian tanpa Opal sadari Platina tiba-tiba sudah berjinjit disebelahnya. Tanpa aba-aba, gadis itu mendaratkan bibir di sebelah pipi Opal, memberinya sebuah kecupan ringan di pipi. Light kiss. "Terima kasih kak Opal" Platina berkata sambil memalingkan wajahnya dari Opal karena malu setelah menyelesaikan aksinya. Terlalu malu untuk menatap wajah dari pria dicintainya itu
Last Updated : 2023-03-24 Read more