"Tidak di sini, Mas.""Sebentar aja, May. Mas cuma mau menclear-""Sudah cukup Mas, harusnya saya nggak perlu jujur. Sebab saya tahu perasaan saya ini salah. Mencintai lelaki yang sudah beristri, sungguh rasa yang tidak bermartabat."Suara Maya terdengar lantang, sekuat tenaga ia mengusir bulir-bulir bening yang sedari tadi mendesak keluar. Ia tak ingin terlihat lemah di depan siapapun. Sedang di hadapannya, Yudhi begitu bingung harus bagaimana mengambil sikap."Em, kamu tahu May, cinta itu akan membawa kebahagian jika jatuh pada orang yang tepat."Maya menyotot tatapan Yudhi dengan pandangan tajam."Cintamu untuk Mas, apa membuatmu bahagia, May?"Maya bergeming sambil melempar pandang ke arah lain."Coba kamu resapi, May. Mas tidak meminta pun melarangmu untuk mencintai Mas, karena itu hak kamu sepenuhnya. Tapi jujur May, Mas tidak bisa membalasnya, sebab cinta yang Mas punya, sudah ada yang memiliki."Serasa ada yang menghunus jantung wanita itu, sakit yang dirasa membuatnya sulit m
Read more