Share

23. Pengakuan Mbok Asih

Jantung Tiara mulai tak karuan saat melihat Maya memasuki kantor utama penyiaran. Selama ini, selama usaha donat digelutinya, ia memang kerap berkomunikasi dengan wanita itu.

Beruntung karena Maya tak seperti yang diawal Tiara pikirkan, wanita itu berbuat baik tulus tanpa sedikitpun terlihat mencari perhatian pada Yudhi.

Maya bahkan tak pernah sekalipun menemui langsung Tiara jika sedang berada di rumah, untuk alasan apapun. Setiap kali ia punya keperluan untuk urusan pemesanan donat, Maya selalu meminta Tiara agar mengunjungi tokonya.

Tapi kenyataan yang dilihat Tiara saat ini, membuat jiwa seolah ingin memungkiri segala kebaikan Maya selama ini.

Tiara terdiam sejenak, pikiran buruk itu semakin menjadi. Dia bahkan mulai berpikir bahwa parfum bernominalkan dollar tadi adalah pemberian Maya pada suaminya.

Digeleng kepala beberapa kali.

"Mbak Maya nggak mungkin begitu."

Ia sudah membuang pikiran busuk itu sejak lama. Kembali meyakinkan diri bahwa apa yang dilihatnya hari ini, mungkin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status