Pagi itu suasana kembali normal, Rubi sudah di sibukkan kembali dengan kegiatan cateringnya. Bono pun sudah mondar mandir membawa perlengkapan catering yang berisi makanan untuk hari itu."Pagi, Mbak," sapa Bono saat Rubi datang setelah mengantar Tama ke sekolahnya."Pagi, Bon." Rubi mematikan mesin motor matic-nya. "Sudah beres?""Sedikit lagi, Mbak ... buah-buahan belum selesai di packing Mbok Inah," ujar Bono."Oh gitu, aku masuk dulu ya ... ganti baju," ujar Rubi sambil melepaskan jaket yang dia kenakan."Mbak ikut mobil box?" tanya Bono hati-hati."Iya lah, emang kenapa?""Oh, aku kira di jemput Pak Bos," kata Bono sambil menggaruk kepalanya yang tak terasa gatal."Oh ... enggak. Aku mau berangkatnya sama kamu aja," ujar Rubi melangkah masuk ke dalam."Ya Tuhan, syukurlah semua kembali normal," ucap Bono lega.Tepat pukul sembilan pagi seperti biasa Bono dan Rubi sudha berada di kafetaria, Yanti pun sudah berada di sana terlebih dahulu."Bon, lontongnya itu kan sudah di potong-po
Last Updated : 2023-03-25 Read more