Home / Fantasi / Legenda Master Roh / Chapter 171 - Chapter 180

All Chapters of Legenda Master Roh: Chapter 171 - Chapter 180

202 Chapters

jalan buntu

"Ayo lesiy kita pergi dari sini," ucap Draknes tetapi Lesiy yang gemetar ketakutan tidak mampu untuk berdiri.Dengan cepat Drakens segera menggedong Lesiy, menjauh dari hutan. Beruntung saja mereka berdua berhasil keluar dari hutan tanpa terluka."Nyaris saja kita mati Lesiy," ucap Derkanes. Dia meletakan tubuh Lesiy ketanah, dia saat ini berada dipadang rumput yang biasanya digunakan mereka untuk bermain.Tetapi Drakens heran kenapa tidak ada anak anak seumuran dia berada disini, diwaktu waktu saat ini biasanya teman teman Draknes berlari kesana kemari untuk bermain."Kakak bodoh, seharusnya kita kembali saja tadi, apakah kau terluka," saat ini Lesiy sangat mencemaskan kakanya, membuat dia tidak memperhatikan dirinya sendiri."Aku tidak apa apa bagaimana denganmu," tanya Drakens."Aku juga tidak apa apa," ucap Lesiy.Mereka berduapun mengingat kejadian konyol yang mereka alami tadi, membuat mereka tertawa dipadang rumput dan langit biru yang sangat menyejukan karena hembusan angin sep
Read more

Titik terang

"Draknes apakah kau menemukan sesuatau," ucap Lu nie. Mereka saat ini berpencar untuk menemukan sebuah petunjuk.Dengan jarak yang cukup jauh Drakens dan Lu nie melakukan pembicaraan melalui bola keristal sihir. Lu nie terus mengelilingi benteng kota male, tetapi dia tidak menemukan apapun.Lu nie menghembuskan nafas dengan sangat berat, "Sial kenapa tidak ada satupun petunjuk," Lu nie pun memukul barir itu.Dia sadar bahwa bariri itu sangat berbeda dengan bariri bariri yang biasanya dia ciptakaan, untuk memastikanya Lu nie memukul lagi bariri itu."Kenapa tanganku tidak sakit ketika memukul bariri ini, ada yang aneh dengan bariri ini," batin Lu nie.Biasanya bariri yang diciptakaan oleh para roh sangat keras, ketika ada orang yang berani memukul bariri yang diciptakan oleh roh tanpa bantuan power of spirit maka sudah dipastikan tangan mereka akan terluka.Berbeda dengan bariri yang saat ini dipukul oleh Lu nie, bariri itu seperti menarik lengan Lu nie kedalam lalu memantulkan tangan L
Read more

Sang penyelamat nyawa

Gemercik suara air terdengar diamana mana, langkah berpuluh kaki yang menginjak air saat ini seprti sedang berdesak desakan. Suara teriakan yang mengrikan bergema, aliran sungai yang awalnya jernih kini berubah menjadi merah."Mati kau dasar sialan," ucap Lin qi.Lagi lagi dia saat ini beruabah menjadi seperti monster yang haus akan darah, cipratan dara mengenai wajahnya, Lin qi pun mengusap darah itu sambil menebas satu persatu warga kota male yang tidak bersalah.Satu tebas satu penyesalaan bertambah dihati Lin qi, dia sangat lelah karena sudah banyak membunuh orang orang, namun karena naluri manusia masih dimiliki olehnya dia tetap berusaha untuk bertahan hidup.Isi kepala Lin qi saat ini sangat kosong hanya ada bisikan "habisi musuhmu tanpa ampun, jika kau tidak melakukanya maka kau tidak akan dapat membalaskan dendamu." Lin qi saat ini tidak mempunyai pilihan lain selain melawan.***Sudah berapa cara yang dilakukan oleh Lu nie dan Drakens untuk menghancurkan barir pelindung itu,
Read more

Keterkejutan

"Sial kenapa kalian bisa menjadi seperti ini," ucap Drakens.Dia saat ini hanya menahan serangan demi serangan tanpa melakukan perlawaan sedikitpun. Drakens berpisah dengan Lu nie, disaat melihat segerombolan warga kota yang berdesak desakan untuk masuk kedalaam lorong bawah air.Dia menjadi umpan agar para warga kota itu mengejar Drakens, dan saat ini dia berhasil menjauhkan warga kota yang belum masuk kedalaam lorong air. Dia membawa para wrga kota ketempat aula kota, dia begitu paham dengan semua seluk beluk kota."Drakens ayo kita mundur sekarang," ucap Lu nie, saat ini Lin qi sudah berada dipunggung Lu nie yang sudah berubah menjadi naga, Lin qi terkapar lemas karena kehabisan tenaga.Drakens pun melompat lalu terbang keataas, mereka saat ini pergi masuk kedalaam hutan, tetapi mereka tetap dikejar oleh para warga kota.Ketika mereka sudah menjauh dari kota, warga kota male yang awalnya kehilangan kendali atas dirinya kini mulai berjatuhan kebawah."Kenapa mereka jatuh," tanya Dar
Read more

Dua orang yang mengejutkan

Pasukan penyihir saat ini masih berjaga jaga apabila ada serangan dari Draknes dan lainnya, mereka saat ini berpateroli kesana kemari menggunakan karept terbang, setiap satu karpet berisikan tiga orang.Dua orang yang mengendalikan para penyihir itu sudah mulai bosan didalam akademi, mereka saat ini sudah keluar dari sana."Apakah ada gerakan dari musuh, Zung ji," tanya Xun xin yang saat ini berada disampingnya."Belum ada," sahut Zung ji.Karena merasa terkhinati kedua gadis yang sudah dianggap teman pertama bagi Lin qi, kini mereka mulai membenci Kekasiaran Quino yang telah mengambil alih kerajaan mereka.Setelah kerjaan Qapi hancur mereka berdua kehilangan arah untuk pulang, mereka saat ini hanya memiliki keinginan untuk menghancurkan kekaisaran Quino.Andai saja mereka tahu bahwa Lin qi sudah tidak menjadi raja, maka mereka pasti akan memiliki pemikiran lain selain membunuhnya.Namun bagaikan rumah yang terbakar oleh kobaran api dan orang orang sudah tidak dapat memadamkannya, saat
Read more

Masa lalu

Tanggal 25 juner 1081Saat ini Drakens dan Adiknya tiba ditempat penjualan budak, para pejaurit yang menghancurkan desa yang Drakens tempati, menyuruh para anak anak dan wanita untuk turun."Cepat turun jangan sia siakan waktu kami," teriak perajurit itu dengan kasar.Draknes dan teman temannya saat ini sedang mengerumuni anak yang hampir sekarat, karena penyakit asma. Selayaknya bedebah bajingan para pejarut itu tetap meneriaki anak anak itu dengan sangat kasar.Anak yang tidak memiliki mental yang kuat seperti Drakens menangis tersedu sedu sambil memanggil orang tuanya."Apakah kita akan baik baik saja kakak," saat ini Lesiy gemetar ketakutan tentu saja gadis kecil yang rapuh itu menangis juga.Hanya Draknes seorang lah yang tidak meneteskan air matanya, bukanya dia tidak ingin menangis saat ini Deraknes benar benar ingin mengeluarkan air matanya.Namun dia tidak bisa melakuknya, jika dia menangis saat ini, maka semua anak anak yang ada didalam gerobak kereta kuda pasti tidak akan me
Read more

Anak harapan

Orang orang dewasa yang sudah bebas dari jerjui besi itu, segera mengambil senjata untuk mempertahankan diri. Walaupun mereka sudah tidak mampu untuk beraturung karena tubuh kurus dan kering, mereka tetap mecoba untuk melindungi anak anak yang rapuh.Nayawa sudah tidak begitu dipikirkan lagi oleh mereka, begitupun rasa sakit akan tebasan pedang yang dilakukan oleh para penjaga, para orang dewasa yang berumur paruh baya mati matian untuk melawan para penjaga yang sudah sangat berpengalaman ketika menyangkut pertarungan."Kau cepat bawa anak anak pergi anak muda," ucap salah satu peria paruh baya.Orang yang disuruh oleh peria paru baya itu adalah satu satunya pemuda yang berusia 17 tahun ditempat penjualan budak. Karena umurnya sudah tidak bisa lagi untuk diatur untuk menjadi budak yang penurut, tidak pernah ada yang membeli dirinya, dia ditempat penjualan budak sudah sekitar dua tahun lamanya."Baiklah tolong tahan mereka ya kakek," ucap anak muda itu."Serahkan semuanya kepada kami,"
Read more

Monster rantai

Sambil membunuh monster para wanita dewasa itu mundur satu persatu."kalian pergi dulu saja percayakan masalah ini kepadaku," ucap wanita yang menggendong Drakens kemarin.Dia sebenarnya tidak yakin dapat menang dari para monster itu, namun karena tidak ingin anak anak terbunuh dia rela mengorbankan dirinya.Suara nafaas yang terengah engah saling bersahutan, karena mereka berada didalam gua udara yang digunakan untuk bernafas kini mulai menipis.Draknes yang terus berlari meneteskan keringat ketanah, dia mengusap keringat itu dengan tanngannya, Draknes dan lainya tetap berlari dan terus berlari untuk menghindari dari kejaran monster demon spider.Tetapi naasnya para penjagaa itu sudah berada dihadapan mereka, lucius tidak mampu untuk menahan para penjaga itu. Tubuh lucius saat ini sudah menjadi cincangan daging."Mau kemana kalian," ucap salah satu penjaga.Orang orang yang mengepung Draknes dan lainnya berjumbelah 45 orang. Drakens tanpa rasa takut maju kedepan lalu dia berkata."Jik
Read more

dendam Xun xin dan Zung ji

"Ternyata julukan yang melekat pada dirimu memang sama persis seperti apa yang dirumorkan, Drakens." Ucap Zung ji, pada saat ini dia menyeka mulutnya yang penuh dengan darah.Xun xin yang wajahnya terkena pukulan rantai, dia saat ini terhempas membentur barir pelindung yang diciptakanya.Ketika Darknes hedak melompat melakukan serangan lagi, Zung ji menghalangi Draknes, dia melompat lalu melesatkan pedang miliknya kearaah tubuh Draknes.Draknes yang saat itu tidak sadar bahwa Zung ji sudah ada dihadapanya itupun terkena pedang tepat dibagian perutnya. Rantai rantai yang menyelimuti tubuhnya tidak sempat untuk menangkis serangan Zung Ji.Draknes memegangi perutnya namun dia tidak berhenti seperti itu, rantai yang seharusnya digunakan untuk menghantamkan ketubuh Xun xin. Kini berubah atah rantai itu menghantam Zung ji tepat dibagian tangannya.Pedang yang digunakan untuk melukai perut Draknes itu pun terjatuh, Zung ji segera mengambil pedang itu dia meluncur kebawah. Tetatapi rantai ran
Read more

Pilhan

"Lin qi sisasakan mereka untukku," ucap Draknes.Saat ini Lu nie hampir selesai menyembuhkan Draknes, tubuh yang awalnya terasa berat dan juga sangat menyakitkan, kini perlahaan mulai membaik tidak hanya itu, Draknes saat ini seperti dialiri oleh kekuatan. Memang Lu nie sambil menyembuhkan Draknes, dia juga menyalurkan power of spirit ketubuh Draknes.Ketika melihat keadaan Draknes seperti itu Lu nie sadar bahwa Draknes menghabiskan mananya cukup banyak, untuk menggantikan mana itu Lu nie mencoba melakukan eksperimen.Dia menaylurkan power of spirit miliknya, namun dia belum tahu bahwa Drakens dapat merubah power of spirit menjadi mana, melalui peroses senjata sihir miliknya.Seharusnya Lu nie tidak perlu repot repot melakukan itu, karena Draknes memiliki cadangan power of spirit yang cukup banyak, karena dia sudah menjadi pelayan roh.Kombinasi antara senjata sihir dan power of spirit menyebabkan mana yang dimiliki oleh Draknes hampir tidak terbatas, padahal sebelumnya Draknes tidak
Read more
PREV
1
...
161718192021
DMCA.com Protection Status