Pasukan penyihir saat ini masih berjaga jaga apabila ada serangan dari Draknes dan lainnya, mereka saat ini berpateroli kesana kemari menggunakan karept terbang, setiap satu karpet berisikan tiga orang.Dua orang yang mengendalikan para penyihir itu sudah mulai bosan didalam akademi, mereka saat ini sudah keluar dari sana."Apakah ada gerakan dari musuh, Zung ji," tanya Xun xin yang saat ini berada disampingnya."Belum ada," sahut Zung ji.Karena merasa terkhinati kedua gadis yang sudah dianggap teman pertama bagi Lin qi, kini mereka mulai membenci Kekasiaran Quino yang telah mengambil alih kerajaan mereka.Setelah kerjaan Qapi hancur mereka berdua kehilangan arah untuk pulang, mereka saat ini hanya memiliki keinginan untuk menghancurkan kekaisaran Quino.Andai saja mereka tahu bahwa Lin qi sudah tidak menjadi raja, maka mereka pasti akan memiliki pemikiran lain selain membunuhnya.Namun bagaikan rumah yang terbakar oleh kobaran api dan orang orang sudah tidak dapat memadamkannya, saat
Tanggal 25 juner 1081Saat ini Drakens dan Adiknya tiba ditempat penjualan budak, para pejaurit yang menghancurkan desa yang Drakens tempati, menyuruh para anak anak dan wanita untuk turun."Cepat turun jangan sia siakan waktu kami," teriak perajurit itu dengan kasar.Draknes dan teman temannya saat ini sedang mengerumuni anak yang hampir sekarat, karena penyakit asma. Selayaknya bedebah bajingan para pejarut itu tetap meneriaki anak anak itu dengan sangat kasar.Anak yang tidak memiliki mental yang kuat seperti Drakens menangis tersedu sedu sambil memanggil orang tuanya."Apakah kita akan baik baik saja kakak," saat ini Lesiy gemetar ketakutan tentu saja gadis kecil yang rapuh itu menangis juga.Hanya Draknes seorang lah yang tidak meneteskan air matanya, bukanya dia tidak ingin menangis saat ini Deraknes benar benar ingin mengeluarkan air matanya.Namun dia tidak bisa melakuknya, jika dia menangis saat ini, maka semua anak anak yang ada didalam gerobak kereta kuda pasti tidak akan me
Orang orang dewasa yang sudah bebas dari jerjui besi itu, segera mengambil senjata untuk mempertahankan diri. Walaupun mereka sudah tidak mampu untuk beraturung karena tubuh kurus dan kering, mereka tetap mecoba untuk melindungi anak anak yang rapuh.Nayawa sudah tidak begitu dipikirkan lagi oleh mereka, begitupun rasa sakit akan tebasan pedang yang dilakukan oleh para penjaga, para orang dewasa yang berumur paruh baya mati matian untuk melawan para penjaga yang sudah sangat berpengalaman ketika menyangkut pertarungan."Kau cepat bawa anak anak pergi anak muda," ucap salah satu peria paruh baya.Orang yang disuruh oleh peria paru baya itu adalah satu satunya pemuda yang berusia 17 tahun ditempat penjualan budak. Karena umurnya sudah tidak bisa lagi untuk diatur untuk menjadi budak yang penurut, tidak pernah ada yang membeli dirinya, dia ditempat penjualan budak sudah sekitar dua tahun lamanya."Baiklah tolong tahan mereka ya kakek," ucap anak muda itu."Serahkan semuanya kepada kami,"
Sambil membunuh monster para wanita dewasa itu mundur satu persatu."kalian pergi dulu saja percayakan masalah ini kepadaku," ucap wanita yang menggendong Drakens kemarin.Dia sebenarnya tidak yakin dapat menang dari para monster itu, namun karena tidak ingin anak anak terbunuh dia rela mengorbankan dirinya.Suara nafaas yang terengah engah saling bersahutan, karena mereka berada didalam gua udara yang digunakan untuk bernafas kini mulai menipis.Draknes yang terus berlari meneteskan keringat ketanah, dia mengusap keringat itu dengan tanngannya, Draknes dan lainya tetap berlari dan terus berlari untuk menghindari dari kejaran monster demon spider.Tetapi naasnya para penjagaa itu sudah berada dihadapan mereka, lucius tidak mampu untuk menahan para penjaga itu. Tubuh lucius saat ini sudah menjadi cincangan daging."Mau kemana kalian," ucap salah satu penjaga.Orang orang yang mengepung Draknes dan lainnya berjumbelah 45 orang. Drakens tanpa rasa takut maju kedepan lalu dia berkata."Jik
"Ternyata julukan yang melekat pada dirimu memang sama persis seperti apa yang dirumorkan, Drakens." Ucap Zung ji, pada saat ini dia menyeka mulutnya yang penuh dengan darah.Xun xin yang wajahnya terkena pukulan rantai, dia saat ini terhempas membentur barir pelindung yang diciptakanya.Ketika Darknes hedak melompat melakukan serangan lagi, Zung ji menghalangi Draknes, dia melompat lalu melesatkan pedang miliknya kearaah tubuh Draknes.Draknes yang saat itu tidak sadar bahwa Zung ji sudah ada dihadapanya itupun terkena pedang tepat dibagian perutnya. Rantai rantai yang menyelimuti tubuhnya tidak sempat untuk menangkis serangan Zung Ji.Draknes memegangi perutnya namun dia tidak berhenti seperti itu, rantai yang seharusnya digunakan untuk menghantamkan ketubuh Xun xin. Kini berubah atah rantai itu menghantam Zung ji tepat dibagian tangannya.Pedang yang digunakan untuk melukai perut Draknes itu pun terjatuh, Zung ji segera mengambil pedang itu dia meluncur kebawah. Tetatapi rantai ran
"Lin qi sisasakan mereka untukku," ucap Draknes.Saat ini Lu nie hampir selesai menyembuhkan Draknes, tubuh yang awalnya terasa berat dan juga sangat menyakitkan, kini perlahaan mulai membaik tidak hanya itu, Draknes saat ini seperti dialiri oleh kekuatan. Memang Lu nie sambil menyembuhkan Draknes, dia juga menyalurkan power of spirit ketubuh Draknes.Ketika melihat keadaan Draknes seperti itu Lu nie sadar bahwa Draknes menghabiskan mananya cukup banyak, untuk menggantikan mana itu Lu nie mencoba melakukan eksperimen.Dia menaylurkan power of spirit miliknya, namun dia belum tahu bahwa Drakens dapat merubah power of spirit menjadi mana, melalui peroses senjata sihir miliknya.Seharusnya Lu nie tidak perlu repot repot melakukan itu, karena Draknes memiliki cadangan power of spirit yang cukup banyak, karena dia sudah menjadi pelayan roh.Kombinasi antara senjata sihir dan power of spirit menyebabkan mana yang dimiliki oleh Draknes hampir tidak terbatas, padahal sebelumnya Draknes tidak
"Maaafkan aku semuanya," ucap Drakens stelah membunuh satu penyihir. Lalu disusul dengan penyihir penyihir lain.Sarliy yang saat itu digendong oleh Lin qi dibawa ketempat atas benteng, Sarliy saat ini memandangi Lu nie dan Lin qi yang sedang berusahaa untuk menembus bariri itu. saat ini barir bukan melindungi luar benteng seperti tadi melainkan bariri itu melindungi dalam benteng.Sarliy saat ini tidak bisa membantu sedikitpun membuat dia hanya berdiam diri disana, ketika melihat kedua orang itu berjuang keras, Sarliy mengalihkan pandanganya kearaah Draknes. Dia merasa tidak ada hal yang menarik apabila dia melihat Lin qi dan Lu nie berjuang keras untuk menebus sebuah barir itu.Draknes melilitkan rantai kearaah penyihir itu, lalu dia menghempaskan tubuh penyihir itu ketanah. Membuat lubang berukuran manusia tercipta, saat ini Draknes benar benar mengahabisi satu persatu para penyihir itu.Satu kali membunh dia merasakan satu kesedihan, tetapi dia tidak dapat menghentika kesedihanya i
Lu nie yang melihat kejadian itu merasa kesal, karena dia saja menghancurkan bariri itu perlu mengorbankan senjata kesayangan miliknya."Ayo semuanya kita habisi mereka," teriak Len si kepada anggota divisi miliknya.Walaupun jumbelah mereka lebih sedikit dari musuhnya tidak membuat mereka gentar."504 melawan pasukan sepeluh ribu lebih, sepertinya tidak buruk juga,, melihat kekuatan mereka yang lemah," guma Draknes."Kau salah Drakens kejadian ini sangat buruk tahu," ucap Lin qi.Lin qi mengingat kejadian disaat inseden ras Lizardman, namun pada saat ini dia belum sadar bahwa ada perbedaan kekuatan dari sebelumnya."Jadi kau takut ya Lin qi, mending kau tidur menggunkaan popok bayi saja," sahut Draknes."Apa kau..." Lin qi tidak melanjutkan ucapannya lagi karena Draknes sudah jauh melesat kedepaan, dia langsung menuju kearaah Xun xin dan Zung ji yang saat ini berada dibelakang barisan pasukan iblis.Luka luka milik mereka berdua juga sudah sembuh, seperti orang yang tidak ingin mendap