Gemercik suara air terdengar diamana mana, langkah berpuluh kaki yang menginjak air saat ini seprti sedang berdesak desakan. Suara teriakan yang mengrikan bergema, aliran sungai yang awalnya jernih kini berubah menjadi merah."Mati kau dasar sialan," ucap Lin qi.Lagi lagi dia saat ini beruabah menjadi seperti monster yang haus akan darah, cipratan dara mengenai wajahnya, Lin qi pun mengusap darah itu sambil menebas satu persatu warga kota male yang tidak bersalah.Satu tebas satu penyesalaan bertambah dihati Lin qi, dia sangat lelah karena sudah banyak membunuh orang orang, namun karena naluri manusia masih dimiliki olehnya dia tetap berusaha untuk bertahan hidup.Isi kepala Lin qi saat ini sangat kosong hanya ada bisikan "habisi musuhmu tanpa ampun, jika kau tidak melakukanya maka kau tidak akan dapat membalaskan dendamu." Lin qi saat ini tidak mempunyai pilihan lain selain melawan.***Sudah berapa cara yang dilakukan oleh Lu nie dan Drakens untuk menghancurkan barir pelindung itu,
"Sial kenapa kalian bisa menjadi seperti ini," ucap Drakens.Dia saat ini hanya menahan serangan demi serangan tanpa melakukan perlawaan sedikitpun. Drakens berpisah dengan Lu nie, disaat melihat segerombolan warga kota yang berdesak desakan untuk masuk kedalaam lorong bawah air.Dia menjadi umpan agar para warga kota itu mengejar Drakens, dan saat ini dia berhasil menjauhkan warga kota yang belum masuk kedalaam lorong air. Dia membawa para wrga kota ketempat aula kota, dia begitu paham dengan semua seluk beluk kota."Drakens ayo kita mundur sekarang," ucap Lu nie, saat ini Lin qi sudah berada dipunggung Lu nie yang sudah berubah menjadi naga, Lin qi terkapar lemas karena kehabisan tenaga.Drakens pun melompat lalu terbang keataas, mereka saat ini pergi masuk kedalaam hutan, tetapi mereka tetap dikejar oleh para warga kota.Ketika mereka sudah menjauh dari kota, warga kota male yang awalnya kehilangan kendali atas dirinya kini mulai berjatuhan kebawah."Kenapa mereka jatuh," tanya Dar
Pasukan penyihir saat ini masih berjaga jaga apabila ada serangan dari Draknes dan lainnya, mereka saat ini berpateroli kesana kemari menggunakan karept terbang, setiap satu karpet berisikan tiga orang.Dua orang yang mengendalikan para penyihir itu sudah mulai bosan didalam akademi, mereka saat ini sudah keluar dari sana."Apakah ada gerakan dari musuh, Zung ji," tanya Xun xin yang saat ini berada disampingnya."Belum ada," sahut Zung ji.Karena merasa terkhinati kedua gadis yang sudah dianggap teman pertama bagi Lin qi, kini mereka mulai membenci Kekasiaran Quino yang telah mengambil alih kerajaan mereka.Setelah kerjaan Qapi hancur mereka berdua kehilangan arah untuk pulang, mereka saat ini hanya memiliki keinginan untuk menghancurkan kekaisaran Quino.Andai saja mereka tahu bahwa Lin qi sudah tidak menjadi raja, maka mereka pasti akan memiliki pemikiran lain selain membunuhnya.Namun bagaikan rumah yang terbakar oleh kobaran api dan orang orang sudah tidak dapat memadamkannya, saat
Tanggal 25 juner 1081Saat ini Drakens dan Adiknya tiba ditempat penjualan budak, para pejaurit yang menghancurkan desa yang Drakens tempati, menyuruh para anak anak dan wanita untuk turun."Cepat turun jangan sia siakan waktu kami," teriak perajurit itu dengan kasar.Draknes dan teman temannya saat ini sedang mengerumuni anak yang hampir sekarat, karena penyakit asma. Selayaknya bedebah bajingan para pejarut itu tetap meneriaki anak anak itu dengan sangat kasar.Anak yang tidak memiliki mental yang kuat seperti Drakens menangis tersedu sedu sambil memanggil orang tuanya."Apakah kita akan baik baik saja kakak," saat ini Lesiy gemetar ketakutan tentu saja gadis kecil yang rapuh itu menangis juga.Hanya Draknes seorang lah yang tidak meneteskan air matanya, bukanya dia tidak ingin menangis saat ini Deraknes benar benar ingin mengeluarkan air matanya.Namun dia tidak bisa melakuknya, jika dia menangis saat ini, maka semua anak anak yang ada didalam gerobak kereta kuda pasti tidak akan me
Orang orang dewasa yang sudah bebas dari jerjui besi itu, segera mengambil senjata untuk mempertahankan diri. Walaupun mereka sudah tidak mampu untuk beraturung karena tubuh kurus dan kering, mereka tetap mecoba untuk melindungi anak anak yang rapuh.Nayawa sudah tidak begitu dipikirkan lagi oleh mereka, begitupun rasa sakit akan tebasan pedang yang dilakukan oleh para penjaga, para orang dewasa yang berumur paruh baya mati matian untuk melawan para penjaga yang sudah sangat berpengalaman ketika menyangkut pertarungan."Kau cepat bawa anak anak pergi anak muda," ucap salah satu peria paruh baya.Orang yang disuruh oleh peria paru baya itu adalah satu satunya pemuda yang berusia 17 tahun ditempat penjualan budak. Karena umurnya sudah tidak bisa lagi untuk diatur untuk menjadi budak yang penurut, tidak pernah ada yang membeli dirinya, dia ditempat penjualan budak sudah sekitar dua tahun lamanya."Baiklah tolong tahan mereka ya kakek," ucap anak muda itu."Serahkan semuanya kepada kami,"
Sambil membunuh monster para wanita dewasa itu mundur satu persatu."kalian pergi dulu saja percayakan masalah ini kepadaku," ucap wanita yang menggendong Drakens kemarin.Dia sebenarnya tidak yakin dapat menang dari para monster itu, namun karena tidak ingin anak anak terbunuh dia rela mengorbankan dirinya.Suara nafaas yang terengah engah saling bersahutan, karena mereka berada didalam gua udara yang digunakan untuk bernafas kini mulai menipis.Draknes yang terus berlari meneteskan keringat ketanah, dia mengusap keringat itu dengan tanngannya, Draknes dan lainya tetap berlari dan terus berlari untuk menghindari dari kejaran monster demon spider.Tetapi naasnya para penjagaa itu sudah berada dihadapan mereka, lucius tidak mampu untuk menahan para penjaga itu. Tubuh lucius saat ini sudah menjadi cincangan daging."Mau kemana kalian," ucap salah satu penjaga.Orang orang yang mengepung Draknes dan lainnya berjumbelah 45 orang. Drakens tanpa rasa takut maju kedepan lalu dia berkata."Jik
"Ternyata julukan yang melekat pada dirimu memang sama persis seperti apa yang dirumorkan, Drakens." Ucap Zung ji, pada saat ini dia menyeka mulutnya yang penuh dengan darah.Xun xin yang wajahnya terkena pukulan rantai, dia saat ini terhempas membentur barir pelindung yang diciptakanya.Ketika Darknes hedak melompat melakukan serangan lagi, Zung ji menghalangi Draknes, dia melompat lalu melesatkan pedang miliknya kearaah tubuh Draknes.Draknes yang saat itu tidak sadar bahwa Zung ji sudah ada dihadapanya itupun terkena pedang tepat dibagian perutnya. Rantai rantai yang menyelimuti tubuhnya tidak sempat untuk menangkis serangan Zung Ji.Draknes memegangi perutnya namun dia tidak berhenti seperti itu, rantai yang seharusnya digunakan untuk menghantamkan ketubuh Xun xin. Kini berubah atah rantai itu menghantam Zung ji tepat dibagian tangannya.Pedang yang digunakan untuk melukai perut Draknes itu pun terjatuh, Zung ji segera mengambil pedang itu dia meluncur kebawah. Tetatapi rantai ran
"Lin qi sisasakan mereka untukku," ucap Draknes.Saat ini Lu nie hampir selesai menyembuhkan Draknes, tubuh yang awalnya terasa berat dan juga sangat menyakitkan, kini perlahaan mulai membaik tidak hanya itu, Draknes saat ini seperti dialiri oleh kekuatan. Memang Lu nie sambil menyembuhkan Draknes, dia juga menyalurkan power of spirit ketubuh Draknes.Ketika melihat keadaan Draknes seperti itu Lu nie sadar bahwa Draknes menghabiskan mananya cukup banyak, untuk menggantikan mana itu Lu nie mencoba melakukan eksperimen.Dia menaylurkan power of spirit miliknya, namun dia belum tahu bahwa Drakens dapat merubah power of spirit menjadi mana, melalui peroses senjata sihir miliknya.Seharusnya Lu nie tidak perlu repot repot melakukan itu, karena Draknes memiliki cadangan power of spirit yang cukup banyak, karena dia sudah menjadi pelayan roh.Kombinasi antara senjata sihir dan power of spirit menyebabkan mana yang dimiliki oleh Draknes hampir tidak terbatas, padahal sebelumnya Draknes tidak
Sun qin melemparkan senjata roh miliknya, lalu barir yang menekan geravitasi tercipta sehingga membuat monster itu menuduk.Lalu bariri energi posqimen juga ikut menyusul, ketika bariri yang tidak asing itu keluar, para petinggi organisasi eiden terkejut, karena barir itu hanya bisa dikeluarkan oleh Zung ji dan Xun xin saja."Akhirnya kau tiba juga Zung Ji," batin Gon hu.Padaahal sebelumnya Gon hu mengira bahwa Zung ji sudah tidak mau membantu dirinya, karena setelah kekalahaannya dikota male, Zung ji tidak memberikan satupun kabar kepada dirinya.Setelah barir itu menyelimuti Monster itu, salah satu petinggi organisasi eiden yang mendaptkan energi posqiemen mengeluarkan rantai hitam yang tercipta dari senjatanya, berbeda dengan Zung ji.Setiap orang yang mendapatkan energi Posqiumen kemampuan mereka tidak lah sama. Rantai hitam itu menyelimuti monster itu, sehingga membuat monster itu tidak bisa berkutik.Tidak hanya itu Len si mengeluarkan anak panah yang sangat besar, lalu dia mele
Bulu Sayap berwarna hitam menghujani Gon hu dan Lu nie tanpa henti, ketika salah satu sayap mengenai lengan Lu nie armor yang melidunginya retak."Gon hu kau jangan sampai kena bulu itu," teriak Lu nie.Pada saat ini Lu nie sangat paham seberapa mengerikannya bulu itu."Kau tidak usah memperingatiku seperti itu, aku sudah tahu bahwa bulu bulu ini sangatlah berbahaya," Ucap Gon hu.Kedua orang itu sangat kesulitan untuk mendekati Lin qi karena kecepatan yang dimilikinya, namun kedua orang itu tidak berhenti disitu saja.Mereka berusha mendekati Lin qi agar bisa melukainya, ketika tiga bulu melesat kearah Gon hu, dia menghidari dengan terbangan kesamping memutar tubuhnya.Bola hitam miliknya terus menerus menangkis serangan bulu itu, namun bulu yang dilesatkan oleh Lin qi sangat banyak, sehingga bola hitam itu tidak mampu untuk melindungi Gon hu.Luka gores yang ada disekujur tubuh Gon hu bertambah banyak, dia sadar bahwa apabila kejadian itu terus menerus dialami oleh Gon hu, maka dia
Gon hu mengganggap apabila manusia musnah dari dunia, maka kedamaian sejati pasti akan terjadi, dia begitu percaya dengan pemikirannya itu, namun karena pemikiran yang ekstermis itulah dia dibenci oleh dunia.Namun Gon hu tidak memperdulikan semua kebencian itu, karena yang benar benar membenci manusia adalah para organisasi eiden beserta dirinya, sehingga mereka tidak merasa bersalah ketika menebar kekacauan.Namun ketika dia diselmatkan oleh Lu nie keyakinannya terhadap roh pupus sektika, dia saat ini sudah mulai menerima bahwa roh itu ada yang baik tidak seperti yang dia pikirkan.Pada saat pertama kali bertemu dengan Lu nie Gon hu belum tahu bahwa gadis itu adalah roh, sehingga dia mau menerima kekuatan yang diberikan oleh Lu nie.Namun setelah lama mencari kebenaraan akhirnya dia mengetahui bahwa Lu nie adalah roh.Akan tetapi dia begitu binggung ketika Lin qi mau menikahi salah satu mahluk yang dibencinya, disisi lain Gon hu merasa senang bahwa Lin qi bisa bahagia bersamaa Lu ni
Gon hu berubah menjadi manusia setengah naga seperti milik Lu nie, namun yang membedakannya adalah gon hu dilapisi dengan sisik berwarna hitam, dia memiliki dua tanduk berwarna merah dan juga prisa berkepala naga berada ditanganya, tidak hanya itu armoro lengan untuk memperkuat pukulan berubah seperti cakar hitam.Dia memiliki sayap hitam yang membungkus dirinya dan bola hitam sebanyak 12 mengelilingi punggungnya."Bersiaplah untuk mati dasar adik yang bodoh," ucap Gon hu.Dia melesat kearaah Lin qi, ketika dia sudah berada didekat Lin qi, dia menembus tubuh Lin qi, lalu dia mematahkan sayap milik Lin qi.Pada saat itu Lin qi berteriak kesakitan, karena sayap yang menyatu dengan tubuhnya terputus, darah keluar dari punggung Lin qi. Sayap yang dimiliki oleh Lin qi terjatuh ketanah, tidak hanya itu Gon hu menekan punggung Lin qi dengan kakinya ketika mematahkan sayap Lin qi.Pada saat ini Lin qi tersungkur ketanah Gon hu memukul Lin qi dengan keras, Lin qi yang saat itu tidak bisa mela
Gon hu yang merasakan aura yang begitu kuat, segera menuju kearaah aura kuat itu, pada saat ini posisi Gon hu cukup jauh dengan Lin qi.Aura yang dirasakan oleh Gon hu adalah milik Lin qi, Gon hu dengan cepat meninggalkan para penyihir yang tidak dapat menghiburnya sedikitpun.Ketika Lin qi sudah berada dijangkauan serangannya Gon hu melepaskan energi hitam kearaah Lin qi, pada saat itu Lin qi sedang bertarung dengan petinggi organisasi eiden yang bernama Onie, dia adalah wanita yang memiliki perawakan yang mengerikan, ukuran onie tiga kali lipat dari Lin qi.Onie adalah salah satu ras siluman, onie memiliki tanduk seperti banteng dikepalanya, namun wajah milik onie terlihat sangat cantik."Akhirnya kita bertemu lagi dasar sialan," Lin qi berkata seperti itu.Ketika merasakaan energi yang sangat dikenalinya, dia saat ini akhirnya bertemu dengan orang yang menyebakan dirinya berubah derastis."Maaf aku tidak bisa meladenimu sekarang wanita banteng," ucap Lin qi, sebelum memutar tubuhnya
Ken kei tidak bisa menahan kekuatanya lebih lama lagi, dia sangat mengetahui seberapa mengerikan petinggi organisasi eiden itu.Ken kei pun merubah bentuknya keziarah roh miliknya, pada saat ini dia sangat tidak diuntungkan karena tidak ada air disekitar situ, sehingga kekuatannya tidak begitu efektif.Dengan medan yang tidak mengutungkannya sama sekali, Ken kei berusaha mati matian untuk melawaan Gon hu.Para petinggi lainya hanya menoton pertempuran mereka berdua dengan tenanng, Gon hu begitu angkuh dia menyuruh bawahaannya itu agar tidak ikut campur dengan pertarunganya.Pada saat ini para raja sudah mati secara mengenaskan, tumpukan mayat manusia berserakaan diruangan yang sudah tidak memiliki atap itu."Apakah hanya segitu kekuatan mu Ken kei," ucap Gon hu, dia menghempaskan Ken kei dengan pedang besar miliknya.Pedang itu adalah pedang yang membuat Lin qi terpental kejurang, ketika pertama kali dia bertarung dengan Lin qi.Pada saat ini Gon hu belum mengeluarkan senjata roh yang
Dua puluh menit kemudian Sun qin tidak bisa menyerna apa maksud Lin qi, sehingga dia menanyakan sesuatu kepada temanya itu."Lin qi dimana letak pulau yang dimaksud oleh Laquin," tanya Sun qin.Memang benar saat ini Sun qin sudah hampir mengetahui masalah yang akan menimpa kekasiraan Quino, namun ucapan Lin qi begitu membingungkan.Dengan harapan apabila dia bertanya lagi, Sun qi mendapatkan sebuah jawabaan yang tidak ambigu, dia terlihat akan menginterogasi Lin qi sampai Sun qin benar paham dengan situasinya."Dipulau terpencil perbatasaan antara kekasiran Quino kerjaan sactuariy dan dataran javanus, aku menyuruh unit sadow mengawasi tempat itu untuk memastikan bahwa pulau itu adalah markas milik orgniasai eiden," jawab Lin qi."Pulau terpencil perbataasaan antara tiga dataran, bukankah tempat itu adalah tempat penilitian kekasiaraan Quino?" Batin Sun qin.Tanpa sepengatahuan orang banyak, pulau terpencil itu adalah tempat netwon dan para ilmuan belahaan dunia melakukan penelitian ten
Malam berlalu begitu cepat Lin qi dan Lu nie yang sudah bersiap siap untuk menghadiri rapat kedua segera bergegas.Saat ini rapat tetap diselenggarkaan, akan jadi kejadian konyol jika rapat tidak dilanjutkan sebelum berhasil mendapatkan kesepakataan.***"Kita akan memulai rapat kedua, jika ada yang memiliki ide baru silahkan keluarkan," Ucap Makoto.Ruangan itu begitu bersih, karena para pelayaan sudah merapikannya tadi malam, ketika makoto menyuruh semua orang yang menghadiri rapat hari ini, untuk mengeluarkan semua isi kepala mereka, ruangan itu berubah menjadi senyap, mungkin saja rencana yang mereka pikirkan selama semalam penuh hilang karena rapat ini."Kita harus cepat cepat menyelesaikan rapat ini, jika tidak maka masalah akan jauh lebih gawat tahu," ucap Lin qi, dia mendesak para hadirin yang ada disana.Bukan tanpa maksud Lin qi saat ini merasakaan firasat yang buruk akan terjadi, jika para hadirin rapat terus menunda kesepakatan.Ketika Lin qi mendesak para raja itu tidak ad
"Apakah kau yakin bisa mengalahkan organiasi itu, kira kira persentasi keberhasilanya berapa persen." Tanya Hayamungkur."Hanya tiga puluh persen saja, apakah kalian mau melakukanya," ucap Lin qi."Haa....hanya tiga puluh persen apakah kau bercanda Lin qi, jika kita memeberikan manusia setengah roh maka pertahaan kerajan kami pasti akan melemah," ucap munawir."Itulah yang menjadi masalaahnya dan diskusi ini aku buat karena ingin memecahkan masalah itu, jujur saja sebenarnya aku ingin mengajak kalian bersatu agar pertahaan kita menjadi kokoh, " ucap Makoto."Ya tepat aku juga sepemikiran denganmu raja sactuariy," sahut Sun qin. Saat ini dia berdiri karena Sun qin ditugaskan untuk menjadi pengawal Yan Lin.Diskusi berlanjut sangat lama, namun mereka tidak mendapatkan kesepakataan yang pasti, dan akhirnya rapat hari pertama dibubarkan. Para raja itu berpencar menuju kekamar yang disediakan oleh makoto untuk para raja itu.***Diruangan kamar yang hanya ada sepasang kekasih sedang berada