Semua Bab PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN: Bab 371 - Bab 380

445 Bab

ABANG MAU APA?

371“Kamu mau nikah, Dek?” tanya Amanda dengan kening berkerut. Dan semua mata kini tertuju Malvino. Kecuali gadis di depan sang pemuda yang cuek mencolek menu pembuka di hadapannya.Malvino mengangkat kedua tangannya setelah mengedarkan pandang. Semua orang betul-betul menatapnya kini, kecuali Kirani.“Ya iyalah, aku mau nikah. Masa iya aku mau melajang seumur hidup? Bisa karatan, dong?”Amanda memukul tangan Malvino dengan sendok. Entahlah, tidak Dewa tidak Vino sepertinya pikirannya selalu tertuju hal seperti itu. Apa semua laki-laki memang seperti itu?“Jadi, siapa yang harus Papa lamar, Vin?” Suara Sultan membuat semua mata kini teralih ke wajah pria paruh baya itu.“Nantilah, Pa. Nanti juga Papa tahu.” Malvino menjawab seraya menatap nakal gadis di depannya yang hanya melirik sebentar sebelum kembali menyantap makanan pembuka yang baginya lebih menarik daripada melihat wajah pemuda di hadapannya.“Siapa pun gadis itu, jangan sampai Papa salah lamar saja, Pa.” Dewa menyela seraya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-23
Baca selengkapnya

INI ABANG

372“Nai ….”Dewa menatap wajah yang memucat itu. Detak jantung sang wanita yang meloncat-loncat bahkan terasa di dadanya karena tubuh mereka saling menempel. Wajah itu semakin pasi seiring bibirnya yang bergetar, juga keringat yang mulai keluar di seluruh pori-pori wajahnya yang masih terbingkai kain salat.Tangan sang wanita yang digenggamnya perlahan ia lepaskan karena mulai dingin dan berkeringat. Perlahan pula Dewa menurunkan tubuh yang gemetar itu dari pangkuannya saat ia menyadari jika Amanda bukan omong kosong perihal traumanya. Dewa melihat sendiri bagaimana wanita itu begitu ketakutan saat dirinya meminta hak sebagai seorang suami. Padahal ia hanya sedang menggoda sang istri.“Nai, jangan takut. Abang hanya bercanda,” ujarnya lagi seraya bangkit dan berjalan ke salah satu sisi kamar. Tak lama kembali dengan segelas air di tangannya.“Minumlah, maaf Abang tidak bermaksud menakutimu,” lanjutnya lagi seraya menyerahkan gelas tersebut.Amanda menerima gelas dengan tangan gemetar
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-26
Baca selengkapnya

MAKAN KAMU

373Waktu seminggu berlalu sejak mereka menikah. Kini keduanya sudah pindah ke Yogya karena Dewa sudah harus ngantor lagi. Tentu saja Amanda diboyongnya.Mereka menempati rumah inventaris dari Sultan yang sejak awal Dewa tempati sendiri. Kini, ia tidak lagi kesepian di sana karena telah ada wanita pujaan yang menemani. Walaupun hingga kini belum bisa memiliki Amanda secara utuh, setidaknya wanita itu tidak lagi ketakutan sekadar ia dekati.Mereka tetap tidur berpelukan, berbagi cerita dengan menikmati malam panjang. Amanda tetap menunaikan kewajibannya sebagai seorang istri dengan melayani semua keperluan lahiriyah Dewa. Ia bahkan belajar memasak agar suaminya itu betah di rumah. Hanya satu yang belum ia tunaikan, memenuhi kebutuhan bathin Dewa.Selama ini Dewa menunggu dengan sabar. Lelaki itu bertekad tidak akan memaksa Amanda sampai benar-benar siap. Ia tidak ingin menyakiti wanita itu. Dewa hanya akan melakukannya jika Amanda yang memintanya sendiri atau wanita itu yang datang men
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-28
Baca selengkapnya

APA FUNGSIKU?

374“Abang, maaf ….” Wajah Amanda memelas. Rasa bersalah tergambar jelas. Ditatapya wajah Dewa dan sepiring nasi goreng ambyarnya dengan sedih. Maksud hati ingin melayani sang suami agar tidak jajan di luar, siapa sangka malah membuatnya tersiksa dengan harus memakan nasi yang rasanya aneh.Dewa juga aneh. Kenapa ia tetap memakan nasi itu kalau tahu rasanya aneh? Kenapa tidak langsung katakan dan tidak berpura-pura semua baik-baik saja?“Tidak apa.” Dewa tersenyum seraya mengacak lembut rambut Amanda. Kemudian mengambil roti tawar dua lembar, mengolesnya dengan mentega dan mengisi dengan daging giling kemasan yang diiris tipis. Mayones, saus tomat, dan sedikit saus cabai ia bubuhkan di atas daging tipis itu sebelum menutup dengan irisan tomat dan saun selada yang ia ambil dari piring nasi goreng. Terakhir pemuda itu menutup lagi dengan lembaran roti tawar.Tidak hanya membuat satu, tetapi Dewa membuat sekaligus dua buah.“Kita sarapan ini saja sekarang, ya,” ujarnya seraya menyodorkan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-29
Baca selengkapnya

SURPRISE

375Bahkan hingga malam menjelang, Dewa belum juga pulang. Padahal Si Mbok yang bekerja sudah pulang dijemput ojek. Rumahnya memang tidak terlalu jauh dari rumah Dewa dan Amanda. Tinggallah Amanda sendiri di rumah mereka.Tadi Dewa sudah menelepon meminta maaf jika hari ini ia sangat sibuk hingga tidak sempat mengangkat teleponnya. Ingin marah rasanya, tetapi terdengar Dewa sangat lelah hingga Amanda pun tidak jadi marah.“Abang pulang jam berapa hari ini?” tanyanya saat memutuskan tidak jadi marah.“Diusahakan tidak malam, Sayang. Tapi tidak janji juga. Pekerjaan Abang ditinggal dua minggu benar-benar menumpuk.”“Kan, ada Om Ivan, Bang?” Amanda menyebut nama orang kepercayaan sang ayah di Perusahaan.“Iya, tapi pekerjaan kami berbeda, Sayang. Om Ivan punya pekerjaan sendiri. Beliau hanya menggantikan Abang jika sesuatu yang benar-benar urgent. Selebihnya pekerjaan Abang tetap Abang yang ngerjain.” Itu jawaban Dewa sebelum ia kembali berpamitan untuk bekerja lagi.“Kamu telepon Vino s
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-30
Baca selengkapnya

ADA APA?

376“Nai, ada apa?” Dewa berdiri dengan kening berlipat-lipat. Pun dengan wanita yang duduk di hadapannya berbatas meja.Tentu saja Dewa kaget tiba-tiba sang istri muncul di sana tanpa memberi kabar terlebih dahulu. Bahkan tanpa mengetuk pintu, langsung masuk begitu saja.Amanda sendiri langsung mengedarkan pandang ke seluruh sudut ruangan. Terakhir mengamati dengan seksama suaminya dan wanita yang mengangguk ramah padanya.Tidak ada yang aneh. Dewa duduk di belakang meja kebesarannya. Sementara wanita yang ia ketahui sebagai sekretaris suaminya duduk di kursi di depannya. Pakaian dan tampang mereka juga biasa. Tidak ada yang mencurigakan.“Sayang, ada apa?” Dewa bertanya lagi saat mendapati Amanda hanya mematung di pintu dengan tatapan tak henti menyelidik antara dirinya dan Melinda.Lelaki itu akhirnya berjalan menghampiri saat Amanda masih saja mematung di tempatnya. Ia juga meminta agar Melinda keluar dari sana dengan isyarat dagu.Wanita muda berwajah sedikit oriental yang sejak
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-01
Baca selengkapnya

JANGAN URUNGKAN!

377Wajah-wajah yang sudah berantakan itu menoleh bersamaan ke arah pintu dengan kaget. Kemudian saling pandang dalam diam. Hanya napas menderu mereka yang saling bersahutan yang menghiasi pemandangan.Untuk beberapa lama mereka dalam posisi ini. Saling pandang karena kaget, sebelum akhirnya Amanda memutuskan menarik kepala sang suami agar kembali melanjutkan aksi mereka. Dibenamkan wajah itu di dadanya seraya berkata.“Ayo lanjutkan Abang, kenapa berhenti,” desisnya seraya memeluk tubuh yang sudah berpeluh itu.Dewa yang sempat terganggu dan kaget dengan ketukan di pintu, tersenyum nakal dan kembali mencumbui bagian tubuh Amanda yang sudah ia klaim menjadi miliknya. Terbukti dari jejak bibirnya yang merah kebiruan di sana. Ada banyak pula.Cekikikan senang bercampur dengan desahan-desahan halus dari mulut Amanda menghiasi aksi mereka selanjutnya sebelum rintihan cukup nyaring menghiasi ruangan.Dewa yang tidak peduli lagi dengan sekitar karena hasrat yang sudah di ubun-ubun, akhirnya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-02
Baca selengkapnya

JANGAN LAMA

378Dewa menggamit tangan Amanda setelah selesai membantu mengikat rambut sang wanita. Tak ia pedulikan pekerjaan yang menumpuk dan melambai meminta segera diselesaikan. Sesuatu yang lain yang lebih penting meminta untuk dituntaskan segera.Karenanya ia berniat pulang cepat dan menuntaskan segera agar kepalanya tidak pusing. Dengan bergandengan tangan dan wajah sama-sama bersemu merah, keduanya berjalan menuju pintu ruangan. Pulang adalah pilihan yang paling masuk akal saat ini. Memaksakan melanjutkan pekerjaan hanya akan berujung kepala yang semakin pusing.Dewa membuka pintu ruangan yang sengaja dikunci, dan pemandangan di luar ruangan membuat dua pasang mata milik pengantin baru melebar sempurna.Bagaimana tidak? Di luar sana, di ruang tunggu tak jauh dari meja Melinda, beberapa orang tengah menunggu dengan tangan masing-masing memeluk map.Semua mata itu serempak menoleh ke arah pintu yang terbuka di mana Dewa dan Amanda keluar dari sana dengan bergandengan tangan dan saling melem
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-04
Baca selengkapnya

MANISNYA CINTA

379 “Ada apa dengan Vino, Bang?” tanya Amanda begitu mereka dalam perjalanan. Tentu saja bukan ke rumah. Melainkan ke sebuah hotel tak jauh dari kantor Dewa. Hotel yang terbilang tidak mewah, tetapi terlihat cukup nyaman. Banyak ulasan testimoni positif dari halaman yang Amanda buka-buka tadi. Dewa menarik napas panjang. Sebenarnya ia ingin menyelesaikan masalah Vino dan menyangkut juga Kirani. Dua orang yang bagi Dewa, sama. Sama-sama adiknya walaupun keduanya tidak memiliki pertalian darah dengannya. Namun baginya keduanya adalah adiknya. Dan sebagai kakak, ia harus bisa mengayomi keduanya. Tapi untuk saat ini sepertinya membereskan masalah muda-mudi yang kuliah di kampus yang sama itu harus ditunda dulu jika tidak ingin terjadi perang dunia ketiga. Lihatlah Amanda yang sejak tadi menempel terus. Bahkan saat ia mengemudi. Dewa tersenyum dalam hati. Begitu mudah meluluhkan hati wanita dan membuatnya berbalik seratus persen. Amanda yang selalu ketakutan bahkan saat ia mulai menyent
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-06
Baca selengkapnya

HARGA DIRI

380“Apa yang terjadi dengan adik kamu, De?”Dewa menahan napas mendengar pertanyaan sang ayah di seberang telepon. Tidak menyangka jika kabar itu sudah sampai telinga Sultan di Jakarta sana.“Aku belum memastikannya, Pa. Baru mendengar beritanya sore hari saat jam kampus menjelang pulang.”“Apa kau sudah bertemu Vino?”“Sudah, Pa. Tadi Vino ke kantor, hanya saja kami belum bicara banyak. Tadi Vino buru-buru pergi. Aku juga sedang banyak pekerjaan kan, pasca cuti panjang. Dan lagi ….”“Dan apa?”“Hhmmm … Amanda sudah menungguku di kantor.”“Oh. Di mana kalian sekarang? Apa Vino bersama kalian?”“Hhmmm, anu Pa, kami … di hotel.”Sepi. Suara Sultan tak lagi terdengar setelah Dewa berucap demikian. Hingga Amanda yang baru terjaga dari tidurnya karena kelelahan, memanggil Dewa dengan manja.“Abang ….” Amanda yang tidak tahu jika Dewa tengah menelepon ayahnya, langsung bangkit dengan mata terpejam. Kedua tangannya langsung dilingkarkan di leher sang lelaki dari belakang. Wajahnya diletakka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-07
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3637383940
...
45
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status