371“Kamu mau nikah, Dek?” tanya Amanda dengan kening berkerut. Dan semua mata kini tertuju Malvino. Kecuali gadis di depan sang pemuda yang cuek mencolek menu pembuka di hadapannya.Malvino mengangkat kedua tangannya setelah mengedarkan pandang. Semua orang betul-betul menatapnya kini, kecuali Kirani.“Ya iyalah, aku mau nikah. Masa iya aku mau melajang seumur hidup? Bisa karatan, dong?”Amanda memukul tangan Malvino dengan sendok. Entahlah, tidak Dewa tidak Vino sepertinya pikirannya selalu tertuju hal seperti itu. Apa semua laki-laki memang seperti itu?“Jadi, siapa yang harus Papa lamar, Vin?” Suara Sultan membuat semua mata kini teralih ke wajah pria paruh baya itu.“Nantilah, Pa. Nanti juga Papa tahu.” Malvino menjawab seraya menatap nakal gadis di depannya yang hanya melirik sebentar sebelum kembali menyantap makanan pembuka yang baginya lebih menarik daripada melihat wajah pemuda di hadapannya.“Siapa pun gadis itu, jangan sampai Papa salah lamar saja, Pa.” Dewa menyela seraya
Terakhir Diperbarui : 2023-09-23 Baca selengkapnya