390“Siapa, sih?” Nada bertanya heran sesaat setelah Vino mematikan sambungan telepon. Tangan sang pemuda yang tadi merangkul pundaknya, sudah diturunkan. Dan ia kembali memberi jarak duduk di antara mereka.“Bukan siapa-siapa.” Vino menjawab pelan sembari memasukkan ponsel ke saku jaketnya.“Bukan siapa-siapa kok, nelepon. Kalau bukan siapa-siapa, Nggak bakalan nelepon.”“Makanya nggak aku ladenin, kan? Dia menelepon nggak penting juga.”“Dia cewek kamu, ya?” Pertanyaan Nada membuat Vino terhenyak sekian detik. Tapi setelahnya terbahak keras.“Cewek? Mana ada? Tahu sendiri aku nggak pernah punya cewek.” Tawa Vino masih mengiringi saat kalimat itu terlontar dari mulutnya. Namun, sesaat kemudian tawanya memudar demi melihat wajah Nada yang serius. Gadis itu bahkan mendekatkan wajahnya.“Sebenarnya, kenapa sih, kamu nggak pernah punya pacar? Kamu ganteng lho, dan kamu punya semua yang didambakan seorang wanita.”Malvino mengerjap sebelum menarik napas panjang dan membuang pandangan. Per
Terakhir Diperbarui : 2023-10-26 Baca selengkapnya