Semua Bab PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN: Bab 361 - Bab 370

445 Bab

INDAHNYA HIDUP

361Amanda setengah berlari menuruni anak tangga untuk mencapai tempat parkir. Tadi Malvino menghubungi jika sudah tiba di kampusnya. Dan berencana mengajaknya keliling Jakarta sebelum pulang. Sang adik yang kini tinggal dan kuliah di Yogya dengan alasan menemani Dewa, padahal Amanda tahu agar bebas touring, sengaja pulang untuk menghadiri acara wisuda dirinya esok hari. Entahlah, Amanda merasa Malvino bukan sekadar adik, tetapi lebih dari itu, pemuda tersebut bisa bertindak sebagai kakak, sahabat, bahkan pelindungnya. Ia yang terlahir sebagai anak perempuan satu-satunya dalam keluarga dan terbiasa dimanja, merasa menjadi sangat lemah dan bergantung kepada keluarga. Malvino menjadi tempatnya berlindung selain sang ayah. Terlebih sejak banyak kejadian buruk menimpanya. Hubungan mereka menjadi semakin dekat. Karenanya saat Malvino memutuskan pindah ke Yogya setelah melihat dirinya mulai stabil, awalnya ia sangat kehilangan, tetapi karena sang adik yang tidak pernah absen selalu menghub
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-12
Baca selengkapnya

KESAMBET

362“Abang, lepas …!” Amanda mencoba melepaskan cekalan tangan Dewa di pergelangan tangannya yang terasa sakit.Dewa tidak mempedulikannya, ia terus membawa Amanda masuk hingga tiba di dekat tangga, barusan sang wanita berhasil melepaskan tangannya.“Apa yang Abang lakukan?” pekik Amanda seraya mengusap-usap pergelangan tangannya.“Nai, apa yang kamu lakukan di luar sana sampai semalam ini? Bukankah besok harus menghadiri acara wisuda?” Dewa dengan tak kalah histeris, bertanya. Raut wajahnya tak dapat dideskripsikan entah apa yang sedang dirasakannya.“Abang apa, sih. Orang aku cuma keliling-keliling aja sama Vino. Lagian Papa sama Mama juga nggak masalah. Kenapa Abang sewot?”“Tentu saja Abang sewot. Kamu bilang sama Vino, buktinya dibonceng orang lain.”“Dia temannya Vino. Tadi Vino kelelahan karena perjalanan dari Yogya langsung keliling di sini. Makanya Vino juga dibonceng temannya yang bawa motor dia, dan aku dibonceng—”“Tapi kamu nggak harus tersipu-sipu gitu kan, dirayu dia? S
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-13
Baca selengkapnya

POSESIF

363“Calon suami?” Semua orang berseru dengan mata terbuka lebar. Seluruh keluarga Sultan saling berpandangan sebelum kembali menatap pemuda yang baru saja datang.Ketegangan sekonyong-konyong tercipta sebelum sang pemuda nyengir dan mengangkat kedua tangan.“Itu juga kalau Mandanya mau, dan Om merestui,” jawabnya sambil terkekeh. Mungkin geli melihat reaksi semua keluarga Sultan.“Berangan-angan nggak ada yang larang, kan?” lanjut sang pemuda.Semua orang meluruhkan pundak dengan lega, setelah beberapa saat lalu diliputi ketegangan.“Gila lu, Bro. Berani banget ngomong begitu di depan bokap gue.” Malvino meninju pelan pundak sang pemuda.“Iya, dong. Buat wanita secantik Amanda, masa gue nggak berani? Malah gue bersedia kalau pun disuruh teriak melamar di depan banyak orang ini. Asal Mandanya mau. Gue juga bersedia langsung manggil penghulu hari ini. Ya, lagi-lagi kalau Manda mau dan bokap lu merestui.”Malvino dan pemuda yang semalam membonceng Amanda itu terbahak bersama. Menyisakan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-14
Baca selengkapnya

GALAU

364 “Abang melamun?” Kinanti meletakkan secangkir teh yang masih mengepulkan asap di atas meja, tepat di hadapan Dewa. Kemudian gadis itu duduk di bangku samping sang kakak. Sejak tadi ia lihat Dewa terus mengembuskan napas kasar. Seolah ada beban yang ingin dilepaskannya.“Apa Abang masih meragukan pernikahan sama Mbak Manda?” tanya gadis yang sebentar lagi menyelesaikan sekolah lanjutan pertamanya. Dewa mengerjap dan tersenyum. Kemudian meraih cangkir yang disodorkan sang adik. Menyesapnya perlahan. “Tentu saja enggak, Dek. Kamu tahu pasti kan, bagaimana bahagianya Abang menyambut pernikahan impian ini? Dua tahun Abang menunggu Amanda membuka hati.” “Terus kenapa Abang masih juga bingung?” Dewa meletakkan lagi cangkir tehnya, dan lagi satu embusan napas berat meluncur. “Sudahlah, kamu masih kecil. Jangan mau tahu urusan orang dewasa, lakukan saja tugasmu dengan baik, ya.” Dewa mencondongkan tubuh ke arah Kinanti yang duduk di bangku tak jauh di sampingnya. Kemudian mengacak ra
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-15
Baca selengkapnya

KONYOL

365 Hari yang dinanti pun tiba. Hari bahagia Dewa dan Amanda. Menjadi hari yang dinanti semua orang. Terutama Dewa. Pemuda itu bahkan tidak sabar menunggu hari ini tiba. Bagaimana tidak? Selama sebulan lamanya Amanda meminta tidak bertatap muka. Bahkan melalui sambungan video. Mereka hanya berkomunikasi lewat telepon dan pesan. Walaupun sangat keberatan dengan permintaan wanita pujaannya, Dewa tidak bisa berbuat apa-apa. Biarlah rindunya setinggi gunung dan sedalam samudra. Bahkan lebih berat dari milik Millea untuk Dylan, agar saat tiba waktunya mereka bertemu dan bersatu, benih-benih cinta yang sudah lama tersemai mungkin sudah berbunga bahkan berbuah. Intinya cinta mereka sudah sangat kuat hingga mandarah daging. Dewa menjalani hari-hari menjelang pernikahan hanya di paviliun samping rumah utama. Tidak diperbolehkan masuk rumah, karena khawatir akan nekat menemui Amanda. Seperti saat menyebrang di balkon kamar dan berakhir dengan terjun yang belakangan Amanda tahu jika ia dibantu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-16
Baca selengkapnya

DI BALIK YANG TAMPAK MATA

366Amanda mendorong dada Dewa yang sejak tadi terus saja menempel, bahkan memepetnya. Sepanjang hari, tidak mengenal kondisi. Tidak peduli tengah menerima tamu bahkan saat sesi foto. Lelaki yang pagi tadi sudah mensah-kan dirinya lewat ijab qabul pernikahan itu seolah urat malunya sudah putus. Tak peduli bahkan saat kedua keluarga menegurnya agar tidak terlalu berlebihan. Bagi Dewa ini kebahagiaannya tidak akan dapat dirasakan siapa pun.Tidak akan ada yang tahu bagaimana ia menahan rasa suka sejak lama terhadap Amanda. Bahkan sejak aqil baligh. Rasa yang ia miliki sudah berdeda dengan rasa seorang kakak terhadap adiknya. Tidak ada yang tahu saat itu karena ia tidak pernah menceritakan kepada siapa pun, hingga Amanda semakin dewasa dan ternyata juga memiliki perasaan sama.Tidak ada yang tahu bagaimana tersiksanya Dewa menahan rasa agar tidak merusak Amanda setiap kali mereka berdekatan. Karena gadis itu sering kali menginap di kamarnya dengan dalih lebih nyaman.Dulu, Dewa mengutuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-18
Baca selengkapnya

MAAF DAN SABAR

367“Nai … buka pintunya atau Abang dobrak?”Entah untuk ke berapa kalinya kalimat itu Amanda dengar dari balik pintu kamar mandi di mana dirinya kini duduk di atas kloset dengan manautkan jari-jarinya.Sejak tadi Dewa terus memanggil dan meminta dibukakan pintu. Namun, ia tidak pernah menanggapinya. Terhitung sudah satu jam ia di dalam sini dan tidak ada yang dilakukannya selain duduk sambil memilin jari-jemarinya seperti ini. Atau berjalan mondar-mandir dengan gelisah.Kegugupan dan keringat dingin selalu bertambah setiap kali mendengar suara Dewa atau hanya ketukan di pintu.Amanda menyesal. Seharusnya sejak awal ia membicarakan hal ini dengan Dewa. Bahkan sebelum menikah agar lelaki itu berpikir ulang untuk tetap menikahinya. Namun, rasa malu yang besar membuat lidahnya tak mampu mengatakan jika ia masih menyimpan trauma atas perbuatan Shakeil dulu.Dua kali laki-laki itu memaksanya berhubungan. Bahkan yang terakhir menganiayanya dulu hingga ia babak-belur. Tentu saja meninggalkan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-19
Baca selengkapnya

BANGUN!

368Dewa menatap lekat wajah cantik yang sedikit pucat itu. Wajah milik wanita yang belum bisa ia miliki seutuhnya. Mata itu memejam, dan Dewa yakin Amanda kini sudah tertidur pulas. Menjalani rangkaian acara pernikahan ini memang melelahkan. Namun, tetap saja ia berharap bisa menutup hari ini dengan mengarungi indahnya cinta mencari letak surga dunia itu.Sayangnya, Amanda yang ternyata masih menyimpan trauma tidak mungkin ia paksa. Bahkan berhasil meyakinkannya untuk berganti baju dengan baju tidur, bagi Dewa sudah satu prestrasi. Karena awalnya wanita itu tidak mau membuka gaun pengantinnya dan tidak mau berbaring sepanjang malam.“Tidurlah, Nai. Kamu pasti lelah. Yakinlah tidak akan terjadi apa-apa. Ada Abang di sini.”“Justru karena ada Abang di sini aku jadi takut. Aku akan berjaga saja sampai pagi.” Jawaban Amanda membuat Dewa menggaruk tengkuk yang tidak gatal. Terlebih wanta itu mengucapkan sambil menunduk dan mengerutkan tubuhnya dengan memeluk kedua lutut. Sangat kentara ji
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-20
Baca selengkapnya

ABANG RELA

369Amanda menahan napas. Bahkan matanya seolah enggan untuk berkedip karena tubuhnya mendadak kaku seperti patung. Dadanya mendadak sesak saking lama menahan napas. Tapi itu memang sengaja agar helaan napasnya tak menyapu wajah yang masih memejam pulas di bawahnya.Perlahan Amanda menggerakkan matanya untuk melihat tangan yang menarik tangannya.Benar, itu tangan Dewa. Bahkan kini masih menggenggam pergelangannya. Dan kini ia juga terjatuh menindih tubuh sang lelaki. Namun, anehnya mata lelaki itu masih terpejam seperti sebelumnya.Apa Dewa mengigau? Apa karena ia menepuk terlalu keras wajah lelaki itu?Amanda perlahan menarik diri dari tubuh sang lelaki. Ia harus bisa melepaskan diri sebelum lelaki itu terbangun dan menyadari jia ia kini menindihnya. Namun, tidak mudah baginya turun dari tubuh itu karena ternyata sebelah tangan Dewa yang lain memeluk pinggaganya.Amanda memejam, ia tidak mungkin membangunkan Dewa dalam keadaan seperti ini. Ia tidak mau Dewa tahu kejadian ini. Karena
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-21
Baca selengkapnya

USAHA TERUS, TERUS USAHA

370Dewa tersenyum sesaat setelah menutup pintu kamar mandi, kemudian melepas piyamanya. Geli campur gemas melihat wajah Amanda yang bingung. Namun, ia harus melakukan ini sebagai salah satu ikhtiar agar trauma itu cepat sembuh. Ia tidak ingin terlalu lama menunggu karena ternyata menahan pegal itu lebih tersiksa daripada menahan rindu yang menggunung.Dewa mulai menyalakan air shower yang langsung membasahi rambutnya. Matanya memejam membayangkan jika di bawah air shower itu ia mandi bersama wanita yang telah sah menjadi istrinya. Saling melempar senyum, saling mengosok punggung, saling menyiram air ke wajah dan terakhir tentu saja menikmati menu utama sebagai pengantin baru.Dewa gegas menggelengkan kepala seraya memukul bagian bawah tubuhnya yang menegang.“Sabar, belum saatnya, Bro. Nanti kalau sudah tiba waktunya, akan kubuat kau bekerja siang malam tanpa lelah,” ujarnya seraya bergegas menyelesaikan acara mandinya yang tidak perlu berlama-lama karena perutnya sudah lapar.Lagi,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-22
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3536373839
...
45
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status