Home / Romansa / PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN / Chapter 331 - Chapter 340

All Chapters of PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN: Chapter 331 - Chapter 340

445 Chapters

IKHLAS?

331“Kalau ada apa-apa, Abang di sebelah, ya.”Kirani mengangguk seraya memaksakan senyum. Kemudian menutup pintu kamar hotel setelah Dewa menghilang dari pandangan. Bersandar di baliknya sebentar seraya memejamkan mata, kemudian menghampiri kedua gadis muda dan wanita paruh baya yang tengah mengagumi ruangan itu.Bersamaan dengan persiapkan acara pernikahan itu, Dewa juga sudah menyiapkan sebuah kamar hotel untuknya dan Kirani berbulan madu agar lebih sempurna. Juga kamar lainnya yang ia persiapkan untuk Endang dan kedua anak gadisnya.Kini, saat pernikahan ini batal, ia tetap menggunakan fasilitas itu karena sayang semua sudah dibayar lunas saat booking. Mereka tetap menggunakan kamar hotel yang yang jika menyibak tirai jendelanya, maka akan langsung terlihat pemandangan pantai dan laut yang eksotik. Bedanya, mereka tidur di kamar terpisah. Kirani dan keluarganya di kamar yang semula akan digunakan sebagai kamar pengantin. Sementara Dewa di kamar lainnya.Miris memang, malam yang se
last updateLast Updated : 2023-08-19
Read more

KECEWA

332“Mak-sud kamu apa, De?” Sultan bertanya gagap dengan wajah memucat. Tatapannya menyiratkan jika ia tidak nyaman denga pertanyaan Dewa.Dewa mengeluarkan amplop yang kemudian menggesernya di atas meja, meminta Sultan untuk membukanya dengan isyarat mata. Lelaki paruh baya meraih amplop yang disodorkan Dewa walaupun dengan kening berkerut.Setelah dibuka, tampaklah apa yang di berada dalam amplop tersebut. Beberapa lembar foto di mana ia dan Kirani tengah duduk berhadapan di sebuah tempat. Berdua saja tanpa siapa pun yang menyertai. Foto-foto diambil dari beberapa angle berbeda. Namun kesemuanya jelas menunjukkan jika mereka tengah bicara serius.Sultan mendongak setelah membuka foto satu per satu.“Papa tidak mengerti, De,” Sultan bicara lagi setelah meletakkan foto itu kembali ke meja.Dewa tersenyum sinis seraya mendengkus.“Kenapa, Pa. Kenapa lakukan ini padaku? Bukankah aku sudah meminta Papa agar tidak melakukan sesuatu yang akan membuatku membenci Papa? Tolonglah, Pa, aku men
last updateLast Updated : 2023-08-20
Read more

PERGILAH!

333Sultan langsung menghubungi Dewa begitu sambungan dengan Malvino terputus. Dengan tangan bergetar dan dada yang mendadak berkecamuk, pria paruh baya itu menekan nomor Dewa yang ia yakin belum pergi jauh. Dewa harus tahu jika Amanda hilang. Karena ia pun anggota keluarga. Sayangnya, bahkan hingga berkali-kali panggilan itu ia coba, Dewa tak jua mengangkat panggilan.Rasa putus asa mulai menghantuinya. Sultan sangat ketakutan. Amanda sendiri di negeri orang, dan kini malah menghilang tanpa kabar.Dewa sendiri bukannya tidak tahu jika sang ayah angkat terus menghubunginya. Ponselnya yang ditaruh di dashboard mobil terus berkedip menandakan seseorang menghubunginya. Namun, saat melihat nama Sultan yang tertera di sana, ia sengaja mengabaikannya. Rasa kecewanya terhadap lelaki itu membuatnya sudah tidak lagi respect. Mungkin ke depannya, ia lebih baik berdiri di atas kakinya sendiri dengan tidak tergantung kepada keluarga angkatnya.Dewa memejam sebentar sebelum mengembus napas kasar,
last updateLast Updated : 2023-08-21
Read more

I'M AMANDA'S FUTURE HUSBAND

334“Bagaimana, Vin?” tanya Dewa sesaat sebelum menaiki pesawat yang akan membawa mereka ke Korea.Vino yang baru bicara dengan orang tua angkat Amanda di Korea, hanya mengangkat kedua bahunya. Tanpa bicara pun Dewa sudah tahu apa yang terjadi. Terlebih air muka Malvino yang keruh seperti sebelumnya.Selama perjalanan, jangan tanya bagaimana perasaan Dewa. Degup jantungnya bahkan terus saja bertalu tak dapat dikendalikan. Entah sudah berapa banyak doa ia panjatkan agar Amanda baik-baik saja dan mereka segera bertemu.Malvino yang melihat betapa gelisah sang kakak, tidak dapat berbuat apa-apa. Karena ia pun merasakan hal sama. Pemuda bergaris wajah mirip Amanda itu bahkan menyesali kenapa ia tidak menemani lagi Amanda jika pada akhirnya pernikahan Dewa pun batal.Kepulangannya ke tanah air untuk menghadiri pernikahan Dewa, dan kini semua berantakan. Pernikahan itu batal daan Amanda hilang. Jika saja ia tetap menemani Amanda, tentu tidak akan terjadi hal seperti ini.“Bagaimana kondisi
last updateLast Updated : 2023-08-22
Read more

PENCARIAN

335“Masih sempat-sempatnya berbohong di saat seperti ini, Bang?” tanya Malvino saat mereka berdua menggeledah rumah sewa Amanda yang terletak tidak jauh dari rumah utama keluarga Go.“Apanya yang berbohog? Abang memang akan langsung menikahi Amanda begitu ia ketemu dan masa iddahnya selesai.”Malvino menggeleng dengan senyum sinis terlukis di bibirnya. Tangannya sibuk mengutak-atik ponsel Amanda yang beberapa menit lalu disambungkan ke kabel charger. Dua hari dua malam tidak disentuh pemiliknya, membuat benda pipih itu kehabisan baterai. Malvino mengaktifkan begitu baterai terisi beberapa persen.“Itu kalau kakakku mau, kan? Bagaimana kalau ia tidak mau menerima Abang lagi?” tanyanya dengan mata memicing menatap layar ponsel yang belum juga menyala.“Tidak mungkin tidak mau. Abang sangat tahu sebesar apa cinta Amanda buat Abang.”Lagi Malvino tersenyum sinis. “Itu dulu sebelum Abang pergi mengabaikannya.”“Abang pergi karena terpaksa, Vin. Keadaan yang memaksa. Kami, khususnya Abang
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more

KAMU TIDAK APA-APA?

336 Dewa terus berusaha mengendalikan dirinya sendiri. Amarah yang menguasai terasa ingin meledak. Berkali kali-kali tinjunya melayang mengenai benda apa pun agar ia tidak gila karena amarah yang menguasai. Malvino bukan tidak tahu jika sang kakak angkat begitu tersiksa dengan amarah dan kecemasannya, tetapi ia pun tak dapat berbuat apa-apa. Karena dirinya merasakan hal sama. Entah bagaimana bisa laki-laki brengsek itu masih menemui Amanda. Entah bagaimana bisa ia mengetahui keberadaan Amanda di sana. Dan yang mengherankan, bagaimana bisa Amanda pergi bersama Shakeil. Karena menurut keluarga Go, Amanda pamit tanpa paksaan. Tidak ada indikasi penculikan, karenanya mereka tidak curiga. Jet pribadi pesanan ayah mereka yang membawa terbang ke negaranya Shakeil, terasa bergerak sangat lambat. Perjalanan yang biasanya memakan waktu sekitar tujuh jam, menjadi sangat lama mereka rasakan. Keduanya tidak sabar untuk melumatkan pecundang itu. Namun, justru kelogisan menjadi milik Malvino darip
last updateLast Updated : 2023-08-24
Read more

PULANGLAH!

337“Nai, kamu baik-baik saja?”Dua sejoli yang tengah duduk berhadapan di meja makan, menoleh bersamaan. Raut sama tergambar di wajah keduanya. Sama-sama kaget. Hanya saja si lelaki terlihat memucat. Terlebih saat pandangannya bukan hanya menangkap sosok Dewa, tetapi dua laki-laki lainnya.Sementara yang wanita menelan ludahnya. Tangannya yang tengah mengaduk sesuatu dalam cangkir, berhenti bergerak. Ditatapnya tiga laki-laki pelindung hidupnya bergantian dengan mata memanas sebelum menjatuhkan pandangan kembali ke cangkir yang tengah diaduknya.Hening. Semua orang mendadak mematung di tempat masing-masing pasca pertanyaan Dewa.“Kak, apa yang Kakak lakukan di sini? Kenapa membuat kami khawatir?” Malvino yang cepat menguasai keadaan, maju dan berdiri di samping Dewa yang malah mematung tanpa kata.Tidak ada jawaban dari mulut wanita yang menekuri cangkir di hadapannya. Ia malah asyik kembali mengaduk minuman itu. Sikapnya tentu saja membuat semua orang hera. Amanda aneh, membuat Malv
last updateLast Updated : 2023-08-24
Read more

JANGAN BODOH!

338“Mr Jamal, bisakah memberi waktu kami untuk bicara dengan Amanda?” Akhirnya Sultan mengambil keputusan karena melihat gelagat anak-anaknya yang seolah akan bertengkar. Ditatapnya mantan besan yang terlihat kuyu itu. Sultan bahkan tidak menanyakan keberadaan Shofia padahal dokter senior itu tidak terlihat sejak tadi.“Tentu saja, Pak Sultan. Silakan bicara dengan leluasa. Anggap saja rumah sendiri,” jawab Jamal sembari meminta Shakeil agar pergi dari sana. Meninggalkan keluarga Sultan yang memanas.Shakeil yang walaupun tampak keberatan, akhirnya bangkit dan pergi setelah menatap Amanda yang hanya menatap kosong ke depan.Setelah Jamal dan anaknya tidak lagi berada di ruangan itu, Sultan meninta kedua anak laki-lakinya duduk. Pun dengan dirinya yang sengaja duduk di bekas kursi Shakeil. Tepat di hadapan Amanda. Sementara Dewa dan Vino duduk di samping kiri kana Amanda. Mengapit gadis itu.Keheningan menyelimuti untuk sementara waktu. Sultan mencari kalimat yang pas untuk mulai bica
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

TERLANJUR SAKIT

339“Apa yang kamu katakan?”Tiga pria dalam hidup Amanda berdiri dari duduk mereka dengan raut wajah serupa, kaget tiada tara. Tiga pasang bola mata bahkan seolah ingin loncat dari rongganya.Ruangan senyap, hanya deru napas yang dipenuhi keherenan dan emosi yang terdengar bersahutan. Amanda masih duduk di tempatnya dengan tenang. Ia bukan tidak tahu tiga lelaki itu tengah kecewa dengannya. Dan ia sudah memperkirakan ini akan terjadi.Perlahan, Amanda mendongak. Mengedarkan pandangan di antara tiga laki-laki yang kini berdiri menatapnya dengan wajah berkerut mereka.“Aku akan rujuk dengan Shakeil, apa itu masalah?” tanya Amanda dengan tenang seolah yang diucapkanya bukan masalah besar.“Kakak bertanya itu masalah? Tentu saja itu masalah. Bahkan masalah besar!” Vino yang sejak tadi tidak bisa mengendalikan emosi, menyahut lebih dulu. “Tidak bisakah Kakak mengingat bagaimana sakitnya saat pengecut itu menyakitimu dengan kebohongannya?” tanya Vino lagi dengan dada yang mulai bergerak ce
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

AKU TIDAK PANTAS

340“Aku tidak akan pulang. Aku akan tetap di sini dan melanjutkan pernikahan dengan Shakeil apa pun yang terjadi.” Tiga pria mengusap wajah dengan kasar. Entah apa yang harus mereka lakukan lagi. Amanda tetap pada keputusannya. “Sayang, bukankah keinginanmu sejak dulu bersatu dengan Dewa? Kini, jalan kalian sudah terbuka lebar. Apalagi yang kau tunggu?” Sultan menatap nanar sang putri yang jalan pikirannya tidak bisa ditebak. Entah apa yang dipikirkannya. Sultan frustrasi, ia tidak rela jika sang putri tercinta lebih menghancurkan hidupnya dengan tetap bersama Shakeil. “Itu dulu, Pa. Sebelum Papa menghancurkan harapanku. Menghancurkan hidupku. Kini, tidak ada lagi yang tersisa. Semua telah sirna.” Sultan menggeleng kuat. Hatinya bagai diremas-remas mendengar penuturan Amanda. Tidak ada yang lebih menyakitkan selain melihat putri kesayangan hancur karena ulahnya sendiri. “Sayang, demi Tuhan Papa tidak rela melihatmu seperti ini. Semua masih bisa diperbaiki. Jangan bodoh dengan ter
last updateLast Updated : 2023-08-26
Read more
PREV
1
...
3233343536
...
45
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status