Rena mengerang sambil mengurut perutnya. Bayi kecil dalam rahimnya menendang-nendang dengan keras."Ada apa, Sayang?" Ia membelai perutnya.Rasa menyakitkan menyerang. Cairan bening keluar dari organ kewanitaannya sampai membasahi gaun tipis yang membalut tubuhnya. Rena ternganga panik."Rena... Rena... Kamu baik-baik saja?" Padma, adik Pal mengetuk pintu kamar Rena."Tolong aku, Kak," pekik Rena ketakutan.Padma membuka pintu cukup kuat sampai membentur dinding yang menimbulkan suara keras mengejutkan. "Astaga! Kamu mau melahirkan, Sayang? Bukankah masih dua bulan lagi?""Nggak tahu, Kak. Ini sakit sekali. Perutku seperti diremas-remas! Aku harus gimana?""Tunggu sebentar ya, aku akan memanggil dukun bayi." Padma tak kalah panik dari Rena. Biarpun sudah berusia tiga puluh lima tahun, ia masih belum menikah, tak pernah pula disentuh pria, apalagi melahirkan."Kak, jangan pergi! Jangan tinggalin aku sendiri!" teriakan Rena menghentikan langkah Padma.Wanita itu berbalik kembali ke kama
Terakhir Diperbarui : 2023-01-31 Baca selengkapnya