Share

Chapter 88 : Bertemu Lagi

Listrik seluruh pulau mati. Seakan-akan pulau itu tak berpenghuni. Angin semakin kencang, gemuruh bagai genderang perang, tak luput dari kilatan petir yang menyambar.

Rena memeluk Ethan agar bayinya tak terbangun. Untung saja Felix tidur di sofa kamarnya. Menjaga mereka berdua.

Ethan menangis kecil. Rena menepuk-nepuk bayi itu sampai kembali tidur. Rena lega, demam Ethan sudah menurun drastis. Meskipun masih terasa sedikit hangat dari suhu tubuh normal.

Walaupun sudah tengah hari, langit masih gelap. Hujan tak juga reda. Felix pun masih tidur pulas.

Rena berjingkit-jingkit agar tak membangunkan Ethan dan Felix. Sebelum ia menyiapkan makanan, Padma yang jarang memasak itu telah membuat hidangan lengkap.

"Tumben, Kak."

"Dibantu Rio, Ren. Dia pintar masak. Selama Ethan belum sembuh, biar kami berdua yang mengurus rumah."

"Terima kasih, Kak."

"Bangunin Dokter Felix, Ren. Ajak makan bareng sekalian."

"Biarin sampai bangun sendiri saja, Kak. Dia begadang semalaman. Kasihan."

Padma mengikik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status