Semua Bab Balas Dendam Dalam Cinta : Bab 101 - Bab 110

114 Bab

101. Rahasia Lain

Kandungan Kimbeerly semakin membesar. Sejak perusahaan milik ayahnya itu bangkrut, Kimbeerly tidak lagi bekerja atas permintaan Alexander sekaligus karena wanita itu tengah hamil anak kedua. Sedangkan Alexander semakin sibuk dengan pekerjaannya dan sesekali harus melakukan perjalanan bisnis ke luar kota bahkan negeri hingga harus meninggalkan keluarganya di rumah.Kehidupan terus berjalan seiring berjalannya waktu. Kimbeerly yang fokus dengan menjaga kandungannya dan Gabriel yang begitu senang karena akan segera memiliki seorang adik serta Velena yang juga baru saja mengabarkan bahwa tengah mengandung. Kebahagiaan seolah terus menerpa mereka dengan kabar-kabar baik setelah kejadian buruk yang terus menimpa sebelumnya.Kini, Kimbeerly dengan perut besarnya dengan Gabriel yang menemani di sampingnya tengah menonton siaran televise dengan tenang serta camilan di tangan masing-masing. Bel rumah yang berbunyi membuat keduanya menoleh dengan Gabriel yang segera beranjak untuk membukakan pin
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-13
Baca selengkapnya

102. Kejahatan Tersembunyi

“Aku tidak melakukannya.”Jeremy menatap lekat Edward yang masih belum mengakui kesalahannya. Victoria yang sudha hapal betul dengan kelakukan adiknya itu menghela napas panjang. Tidak tahu lagi harus memberi komentar apa kepada Edward yang sungguh egois dan tidak mau mendengarkan mereka.“Jika kau melakukannya maka katakan saja, Ed. Jeremy hanya ingin tahu kebenarannya, dan pada akhirnya dia juga yang akan menutupi semua kesalahanmu. Kau tahu Jeremy sangat menyayangimu, bukan?” ujar Victoria mencoba membantu Jeremy untuk membuat Edward segera mengakui kesalahannya.Edward menatap Victoria sinis. “Sudah ku katakan aku tidak melakukannya. Kau bahkan tidka percaya denganku bagaimana bisa menuduhku seperti ini? Aku tahu aku banyak merepotkan kalian, hanya saja untuk kali ini aku tidka benar-benar melakukannya. Penggelapan dana? Aku bahkan tidak pernah menyentuhnya dan tidak tahu apa yang terjadi.”Jeremy merasa frustasi saat ini. Keuangan perusahaan semakin menurun bukan karena produk me
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-13
Baca selengkapnya

103. Kecelakaan Yang Disengaja

Mobil jeremy terus melaju lebih cepat dan lebih cepat karena permintaan Jeremy. Sopir itu tidak memperhatikan apa yang salah dengan mobil dan hanya menuruti permintaan Jeremy. Sopir itu juga terlihat gugup karena permintaan Jeremy, melihat majikannya yang terlihat khawatir membuat dirinya juga ikut khawatir akan sesuatu meski entah apa itu. Yang jelas, Jeremy dan Victoria saat ini terlihat khawatir dan hal itu membuat sang sopir juga tidak bisa melaju berhati-hati melihat keduanya.Saat akan berbelok, sang sopir menginjak bagian rem tetapi itu bahkan tidak berfungsi dengan baik dan membuat sopir itu kuwalahan dengan laju mobilnya yang tidak bisa dikendalikan.“Tuan … mobilnya sepertinya rusak. Rem-nya tidka berfungsi.”Jeremy dan Victoria saling menatap dan semakin khawatir dengan keadaan yang sungguh kacau ini. “Bagaimana bisa tidak berfungsi? Kau mengeceknya tadi pagi, bukan?”“Benar, tetapi aku tidak menemukan kerusakan apapun. Jadi, ku pikir ini rusak secara tiba-tiba.”Jeremy sem
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-14
Baca selengkapnya

104. Anak Kedua

Dua minggu setelah semua kebenaran terungkap, Kimbeerly akhirnya bisa bernapas lega karena permintaannya untuk hukuman lebih panjang kepada Edward diputuskan oleh hakim dan semua bukti itu benar adanya. Meski terus kali merasa kecewa dengan Edward, tetapi Kimbeerly berusaha melupakan semuanya. Ia tidak mau terlarut dalam masalahnya dan membuat kandungannya terpengaruhi. Dan hari ini, Kimbeerly akan melahirkan anak keduanya setelah melewati masa kehamilan yang diselimuti oleh rasa kecewa yang amat berat itu.Alexander dan Gabriel terus menunggu di depan ruangan operasi dengan harapan agar Kimbeerly dan bayi yang dikandung selamat dan sehat. Keduanya terus menguatkan dan saling meyakinkan satu sama lain bahwa Kimbeerly akan keluar bersama dengan bayi yang akan menangis kencang nantinya.“Ayah aku takut,” keluh Gabriel yang tidak bisa tenang menunggu ibunya.“Ayah juga takut, tetapi yakinlah ibumu akan selamat dan membawa bayi untuk kita nanti.”Gabriel mengangguk meski ragu. Ia kembali
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-14
Baca selengkapnya

105. Kecelakaan Velena

Velena dan Johann bergegas menuju ke rumah sakit untuk mengunjungi Kimbeerly yang baru saja melahirkan. Mereka membawa serta Valerie yang duduk dibagian belakang dan bermain dengan boneka kecil yang ia bawa untuk menemani peerjalanan mereka menuju rumah sakit.“Kau sungguh akan menginap di sana?” tanya Johann memastikan keinginan Velena untuk kedua kalinya.Velena mengangguk yakin. “Aku sudah mengizinkan Valerie untuk sekolahnya dan lagipula kau akan pergi ke luar kota nanti malam. Jadi, aku akan menginap saja di rumah Alexander agar tidak merasa kesepian. Apakah kau keberatan?”Johann menggeleng. “Tidak. Aku hanya memastikan keinginanmu. Aku bisa mengajakmu pergi juga.”Velena menggeleng. “Aku tidak mau mengganggu pekerjaanmu. Lebih baik kau pergi sendiri da aku akan baik-baik saja bersama Alexander.”Johann tersenyum dan mengangguk. “Baiklah.”Mobil terus melaju di jalanan menuju rumah sakit yang digunakan oleh Kimbeerly melahirkan. Velena menerima kabar sejak Kimbeerly dibawa ke ru
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-15
Baca selengkapnya

106. Keadaan Buruk

kecelakaan yang terjadi kepada Johann, Velena serta Valerie membuat Alexander tidak bisa berhenti berpikir. Ketiga orang itu sedang dirawat di rumah sakit terdekat dengan tempat kecelakaan dan sekarang Alexander tengah menunggu dokter keluar dari ruangan setelah beberapa saat masuk untuk memeriksa keadaan mereka. Alexander terus mencoba berpikir baik tetapi setelah melihat keadaan ketiga orang itu membuatnya tidak bisa berpikir dengan tenang.Velena mengalami pendarahan dengan beberapa bagian tubuhnya terluka karena kaca mobil yang pecah, Johann memuntahkan banyak darah sebab bagian dadanya yang berpental bagian setir dengan amat keras dan membuatnya terus terbatuk dan tidak bisa bersuara dengan jelas, terakhir adalah Valerie yang mendapatkan beberapa luka dan tidak sadarkan diri setelah kepalanya terantuk bagian kursi depan. Melihat semua keadaan buruk ketiga orang itu tentu saja membuat harapan Alexander semakin rendah.Alexander tidak bisa tenang. Ia berdiri dan melangkah ke sana k
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-16
Baca selengkapnya

107. Keguguran

Velena mendapatkan ruang inap lebih dahulu sebelum Valerie dan Johann yang masih ditangani oleh dokter. Alexander segera menemani sepupunya itu setelah ia berhasil menenangkan diri dan memberitahukan kabar kepada semua orang. Kelurga Johann akan segera datang dan Kimbeerly yang terus meminta maaf karena tidak bisa datang sekaligus karena itu permintaan Kimbeerly agar Velena dan keluarga datang menjenguknya.“Al … kenapa perutku seperti ini?” tanya Velena yang baru sadar dan melihat perutnya yang kembali rata.Alexander mendekat dan menatap sedih melihat keadaan Velena saat ini. Sepupunya itu terlihat jelas sedang kebingungan tetapi Alexander bahkan tidak tega mengatakan kebenarannya kepada wanita itu. Itu terlalu menyakitkan untuk diberikan sebagai jawaban untuk Velena yang begitu menginginkan seorang anak setelah Valerie.Velena menatap Alexander yang tidak kunjung menjawab pertanyaannya dan malah diam saja dengan mengalihkan pandangan. “Al … katakan sesuatu padaku. Kenapa perutku se
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-16
Baca selengkapnya

108. Kesedihan Tiada Akhir

Alexander menghentikan dorongan kursi rodanya begitu sampai di depan sebuah ruangan operasi Johann yang tertutup rapat. Velena diam ditempat dengan sorot mata menatap pintu ruangan tersebut. Harapannya untuk terus merasakan kebahagiaan pupus begitu melihat kenyataan bahwa dua orang yang ia cintai bahkan belum bisa ia temui. Dua orang yang menjadi sumber kekuatannya justru sedang menagalami masa kritis dan harus mendapatkan penanganan lebih banyak untuk bertahan hidup. Ini menyakitkan tetapi mau tak mau Velena harus menerimanya.Velena menoleh, menatap Alexander yang berada di sampingnya, seakan menunggu permintaan apalagi yang akan Velena katakan.“Katakan saja,” ujar Alexander yang mengetahui bahwa Velena tidak berani mengatakan apa yang ia inginkan.Wanita itu terdiam dan kembali menatap perut ratanya. “Aku tidak siap mengatakan semua ini kepada mereka.”Alexander mengusap puncak kepala Velena dan mengangguk mengerti. “Aku yang akan mengatakan pada mereka.”Velena menatap Alexander
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-16
Baca selengkapnya

109. Kembali Ke Rumah

Hari ini Velena, Johann serta Valerie sudah diperbolehkan pulang setelah beberapa hari menerima menanganan baik di rumah sakit. Alexander juga turut andil dalam hal ini untuk menjemput mereka dan kembali ke rumah, ditemani dengan Kimbeerly yang memang sudah pulang lebih dahulu setelah persalinan. Hanya Alexander dan Kimbeerly, sebab Gabriel dan Arthur tetap di rumah dan Alexander sudah menyewa orang untuk menjaga mereka sampai Alexander dan Kimbeerly kembali.“Terimakasih sudah mau kami repotkan, Alexander. Aku minta maaf karena malah membuatmu bolak-balik rumah sakit menjaga kami sekaligus Kimbeerly. Kau pasti lelah.”Alexander tersenyum tipis mendengar Johann yang berujar. Mereka sudah berada di mobil menuju ke rumah dengan Valerie yang terus berada dipangkuan Velena sebab hanya Velena dan Alexander yang diingat oleh anak itu.“Jangan seperti orang lain, Johann. Kami keluarga dan bantuan seperti ini seharusnya memang ada. Lain kali, jangan sungkan jika memang butuh bantuan. Aku akan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-17
Baca selengkapnya

110. Merawat Arthur

Sejak kepulangan Alexander dan Kimbeerly dari rumah Velena, kini berganti dengan mereka yang harus merawat Arthur yang mengalami demam tinggi. Apalagi Alexander juga harus bolak-balik dari rumah ke kantor lalu kembali ke rumah Velena untuk memastikan semuanya. Hal itu membuat tubuh Alexander benar-benar lelah dan ia juga tidak dapat berkeluh kesah sebab semua tanggungjawab ada padanya. Bagaimanapun ia harus menghandle semuanya sebaik mungkin dan tidak memiliki kesalahan.“Apakah masih panas?” tanya Alexander pada Kimbeerly lewat telepon video yang mereka lakukan saat ini.“Masih. Suhunya semakin panas.”“Aku akan segera kembali,” ujar Alexander kemudian memutuskan telepon video mereka. Ia juga bisa mendengar sendiri bahwa Arthur masih terus menangis di sana.Alexander menghembuskan napas pelan. Ia kini berada disebuah apotek untuk membelikan vitamin bayi dan beberapa asupan susu untuk Arthur. Meski telah diperiksa oleh dokter, tetapi suhu tubuh Arthur belum juga menurun dan anak itu y
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-17
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
789101112
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status