Home / Romansa / Balas Dendam Dalam Cinta / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Balas Dendam Dalam Cinta : Chapter 91 - Chapter 100

114 Chapters

91. Menangis

Wanita itu menahan amarahnya. Kimbeerly mengejek dirinya terlalu sempurna hingga ia bahkan tidak akan memaafkan istri dari Alexander itu. Kedua tangannya mengepal dengan wajah memerah dipermalukan seperti ini di depan Alexander.Wanita itu berjalan mendekati Kimbeerly dengan berani. Senyuman sinis terukir indah dibibirnya. “Kalian pikir bisa dengan mudah menyingkirkan diriku? Aku bahkan tidak peduli dengan pekerjaan di pabrik itu. Ku hitung mulai hari ini dan ku pastikan kalian akan menerima hadiah besar dariku karena telah mempermalukan diriku seperti ini.”Alexander menarik lengan Kimbeerly menjauh dari wanita itu yang terlihat amat marah saat ini. Semua orang pasti akan marah karena diperlakukan seperti wanita itu, apalagi hanya karena ingin memperingati. Alexander tahu Kimbeerly bergerak terlalu jauh bahkan dengan mengambil alih pekerjaan wanita itu sebagai balasan karena telah menggoda Alexander, tetapi sebagai suami dari Kimbeerly tentu saja Alexander akan tetap berada dipihak K
last updateLast Updated : 2023-09-07
Read more

92. Masalah Kecil

“Kau tidak melihat berita hari ini?” tanya Evandra kepada Alexander yang baru saja kembali dari kamar kecil.“Berita yang mana? Aku belum melihat dan mendengar berita apapun hari ini.”Evandra menaruh ponselnya di hadapan Alexander, memperlihatkan kepada pria itu tentang berita yang muncul. Alexander mengambil ponsel Evandra dan membaca seluruh artikel yang dimuat dari halaman. Alexander tersenyum tipis lalu mengembalikan ponsel Evandra kepada pemiliknya.“Aku sudah menduganya.”“Apa maksudmu?” tanya Evandra yang tidak tahu apapun.“Kau menganl wanita yang ku tolong saat berada di pabrik bukan? Mungkin dia yang melakukan semua ini setelah kejadian semalam. Aku sudah minta maaf dan Kimbeerly juga melakukan hal yang sama, tetapi mungkin wanita itu belum bisa menerima.”“Tunggu, apa yang sebenarnya kau lakukan bersama Kimbeerly untuknya? Tidak mungkin wanita itu akan melakukan ini jika tidak ada hal yang serius bukan.”Alexander mengangguk dan mulai menceritakan semua yang terjadi kepada
last updateLast Updated : 2023-09-08
Read more

93. Butuh Waktu

“Al … kenapa kau pergi dan meninggalkan kantor saat masalah terjadi? Kau bisa bicara padaku untuk menyelesaikannya karena aku juga terlibat dalam berita tersebut.” Kimbeerly berujar begitu melihat Alexander masuk ke dalam rumah dan sudah ia tunggu sejak tadi.Alexander melirik Kimbeerly dengan tubuh lelah dan terus berjalan tanpa mau menanggapi ucapan Kimbeerly.“Alexander.”Alexander masih tidak menggubris dan terus berjalan menuju ke kamar. Kimbeerly terus mengikuti dan mencoba menghentikan langkah Alexander, tetapi pria itu bahkan tidak mau menoleh dan melihat kepada Kimbeerly.“Aku yang merencanakan semalam jadi aku juga berhak tahu apa saja rencanamu untuk menyelesaikan masalah ini. Aku tahu aku egois dan malah menyebabkan masalah padamu, tetapi ku mohon bicaralah denganku, Al!”Alexander menghentikan langkahnya tepat di depan tangga. Menolehkan wajahnya lalu berucap, “Bisakah kau diam, Kimbeerly? Aku lelah dan aku ingin istirahat. Jadi ku mohon jangan ganggu aku.”“Tapi aku tida
last updateLast Updated : 2023-09-08
Read more

94. Kembali Bertarung

Ruangan gelap dengan bau khas rokok itu kembali terbuka setelah sekian lama. Pemiliknya kembali datang dan membuka harapan-harapan kecil yang ia kubur sebelumnya. Itu Alexander, pria yang kini tengah sibuk mencari sesuatu di dalam kotak kecil yang selalu menjadi barang pustaka untuk masalah yang menerpa dirinya. Semua bukti serta petunjuk-petunjuk berada di dalam sana dan selalu menjadi tujuan ketika ia sudah lelah dengan kehidupan. Kini, ia ingin semua berhenti.Senyuman devil itu keluar begitu matanya menemukan satu barang yang telah ia cari sejak tadi. Barang kecil berbentuk flasdisk khusus yang ia gunakan untuk menyimpan semua file penting sebagai cadangan. Ia kembali menutup kotak tersebut dan mendudukkan diri di atas meja besi dan memperhatikan flashdisk itu.“Untuk kali ini aku tidak akan mengabaikanmu, Tuan Edward,” desisnya dengan sorot tajam.Senyuman devil itu kembali terukir, lebih tampak mengerikan dibanding sebelumnya karena tujuannya sudah jelas sekarang. Ia tidak akan
last updateLast Updated : 2023-09-09
Read more

95. Kesalahan Edward

“Sampai kapan harus menunggu Alexander? Aku bahkan tidak tahu pria itu pergi kemana sebab dia telah pergi sebelum aku terbangun. Alexander … ayolah. Jangan bermain-main seperti ini.” Kimbeerly mengeluh dengan kebingungan yang menyita perhatiannya.Suara karyawan yang tengah berdemo di depan gedung membuat Kimbeerly menutup kedua telinganya. Ia tidak tahan mendengarkan semua teriakan itu saat ia bahkan tidak tahu masalah yang sebenarnya. Kecurangan apa yang dilakukan oleh pamannya? Ia bahkan melihat perusahaan yang terus melejit bagus diantara perusahaan yang lain, tetapi berita ini sungguh membuat semua orang tidak bisa mengendalikan diri termasuk Kimbeerly. Evandra juga berusaha meminta orang lain untuk menghentikan aksi demo yang dilakukan oleh para karyawan, tetapi mereka bahkan belum menghasilkan apapun.Sementara tengah dibingungkan oleh kericuhan yang terjadi, Kimbeerly justru teringat sesuatu. Ia menatap Evandra yang terlihat mengernyitkan kening begitu melihatnya.“Apakah ada
last updateLast Updated : 2023-09-09
Read more

96. Tidak Pernah Menyangka

“Peminat produk kita semakin meningkat setelah berita yang beredar. Apakah tuan yakin dengan seperti ini tidak akan mengganggu kehidupanmu? Aku hanya khawatir denganmu karena mengorbankan diri demi kebaikan perusahaan lain.”Alexander menoleh dan menatap Eleanor, asisten pribadinya yang selama ini membantu dan mengurus apapun di perusahaan serta membantu Alexander mendapatkan informasi tertentu yang pria itu inginkan. Eleanor adalah mantan hacker dari suatu kelompok mafia sebelum bergabung dan bekerja sama dengan Alexander, maka dari itu Alexander tidka ragu-ragu dengan kemampuan Eleanor untuk ia pekerjakan. Eleanor sendiri juga bukan orang yang mudah terpengaruh dengan ucapan orang lain kecuali melihat sendiri bukti di depan matanya, hal itu juga menjadi acuan bagi Alexander untuk percaya dengan Eleanor untuk ia ambil sebagai asisten pribadinya.Alexander tersenyum tipis. “Aku berubah pikiran.”Eleanor mengernyitkan kening. “Berubah pikiran? Apa maksud, Tuan?”“Semula aku membangun p
last updateLast Updated : 2023-09-10
Read more

97. Target Yang Salah

“Kau akan menyesali ucapanmu yang begitu berani kepada hari ini, Kimbeerly. Aku tetaplah pamanmu yang ikut merawatmu sejak kecil.”Dua polisi yang datang langsung menahan Edward setelah mendapatkan intruksi dari Evandra dan memborgol kedua tangan pria itu untuk dibawa ke kantor polisi sebagai tersangka utama dalam kecurangan yang dilakukan oleh perusahaan El Groups. Kimbeerly terus menatap kepergian Edward dan Evandra yang juga melakukan hal yang sama di belakangnya.“Aku akan kembali untuk membuatmu meminta maaf padaku karena kesalahanmu hari ini, Kimbeerly.”Kimbeerly tersenyum mendengar peringatan Edward yang berhenti tepat di ambang pintu. “Aku akan menunggu waktu itu, Paman. Aku akan dengan senang hati melakukannya jika kau benar-benar kembali tetapi perlu diingat lagi jika saat itu tiba kita adalah dua orang tanpa ikatan apapun. Jadi, perhatikan saja dirimu dengan baik sebab aku akan selalu menunggu kedatanganmu untuk berbalik meminta maaf padaku karena semua kesalahanmu padaku
last updateLast Updated : 2023-09-10
Read more

98. Tidak Seperti Yang Terlihat

Kini Alexander, Kimbeerly serta Evandra berada di sebuah restoran tertutup dengan berbagai hidangan di meja besar yang telah dipersiapkan sejak mereka baru masuk. Alexander terus menggenggam jemari Kimbeerly sejak mereka duduk dan tidak membiarkan wanita itu bergerak dari posisinya.“Aku tidak menyangka kau selicik ini, Tuan Alexander.” Evandra akhirnya bicara setelah sejak tadi hanya diam saja dan memperhatikan Alexander sejak mereka beranjak meninggalkan area perusahaan.Alexander menatap dan menampakkan senyumnya kepada Evandra. “Aku sudah menunggu komentarmu sejak tadi. Aku menyukai caramu menyembunyikannya.”Evandra terkekeh.Alexander menatap Kimbeerly dan membuat wanita itu mengernyitkan kening meski tetap terdiam. Alexander lantas menatap kepada Evandra. “Sebenarnya aku hanya melakukan hal kecil.”Alexander kembali menoleh dan menatap Kimbeerly dengan wanita itu yang masih diam saja. “Aku menahannya cukup lama hingga akhirnya aku tidak tahan. Ini tidak mudah tentu saja sebab t
last updateLast Updated : 2023-09-11
Read more

99. Stress

Baru satu hari berada di sel penjara, Edward terus merengek kepada petugas untuk dibebaskan dan terus mengatakan bahwa dirinya tidka bersalah dengan semua kasus yang menuntut namanya. Suara teriakan-teriakan Edward memenuhi ruangan sepi dan membuat beberapa tahanan yang lain terganggu hingga beberapa diantaranya sampai berteriak kembali kepada Edward hanya agar pria tua itu berhenti.“AKU TIDAK BERSALAH. SEMUA INI ADALAH KESALAHAN ALEXANDER BUKAN SALAHKU!”Selalu kata itu yang keluar hingga suaranya hampir hilang sebab terlalu sering berteriak. Tidak ada petugas yang menggubris dan sesekali hanya memberi peringatan agar Edward diam dan tenang, tetapi itu tidak akan berhasil. Edward masih tidak mau mengakui semua kesalahannya dan berdalih menggunakan nama Alexander untuk ikut dijadikan tersangka yang lain. Edward tidak rela jika hanya dirinya yang dipenjara sedangkan penjahat ulung seperti Alexander justru berkeliaran dengan bebas. Ini tidak adil. Edward tidak bisa diam saja sampai Ale
last updateLast Updated : 2023-09-11
Read more

100. Cinta Pertama

Alexander sesekali melihat ke bagian cam kecil yang ia bangun, melihat Kimbeerly yang masih tertidur pulas dengan angin segar pagi hari serta selimut yang membungkus tubuh wanita itu. alexander tersenyum dan mendekat setelah berhasil membuat api unggun untuk menghangatkan tubuh mereka dengan hari yang masih gelap.Benar dugaan kalian bahwa Alexander menculik Kimbeerly untuk ia bawa ke tempat ini. Tempat dimana mereka bertemu kembali setelah lima tahun berpisah. Ya … pantai. Alexander membawa Kimbeerly ke pantai dengan menyiapkan camping kecil untuk mereka berdua. Hanya berdua dan tanpa gangguan siapapun.Alexander melayangkan kecupan dipipi dingin Kimbeerly, membuat wanita itu sedikit bergerak dari posisinya yang terlihat amat nyaman di atas kursi lipat itu. Meski begitu, Kimbeerly tidka membuka mata dan masih meneruskan lakonnya untuk tidur. Waktu masih menunjukkan pukul empat pagi, dimana udara memang masih sangat dingin dan tidur dengan selimut adalah pilihan terbaik, tetapi tidak
last updateLast Updated : 2023-09-12
Read more
PREV
1
...
789101112
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status