Motor yang Anto kemudikan akhirnya memasuki sebuah rumah paling ujung, sebelum tikungan. Rumah itu bisa dibilang sangat sederhana, meskipun rumah-rumah di sekitarnya juga tak jauh berbeda. Bisa dikatakan, rumah di dusun itu kurang lebih memiliki model dan karakteristik yang tak jauh berbeda. Pilar dari batang jati yang telah diamplas dan diukir dengan cantik, tembok bata merah, dengan halaman yang cukup luas.Awalnya, Dayu kira Anto salah jalan, karena cowok itu membawanya memasuki sebuah jalan sempit, lalu melewati jembatan yang hanya selebar satu meter. Rupanya, Anto menemukan jalan pintas itu agar bisa sampai lebij cepat.Ada dua pohon mangga besar di halaman rumah sang dukun, dan tiga motor parkir di bawah pohon lain yang berbunga warna api. Anto sendiri memarkirkan motornya tepat di sebuah motor lain, yang terlihat masih sangat baru.Dayu memutar tubuhnya, mencoba mengamati keadaan sekitar rumah dukun itu.Di depan rumah, ada pelataran yang cukup luas. Masih cukup jika akan diban
Read more