Bagaikan menemukan sebuah jalan di kebuntuan, Nova dengan cepat berlari ke arah Nurul, berjongkok dan membelai dengan lembut wajah Nurul, lalu berkata dengan senyum ramah, "Rindu sekali, Nurul, apa kamu merindukan bibi kecil ini?""Rindu..." Wajah Nurul sangat lembut bagaikan kembang gula, Nova meremasnya dengan lembut.Ditambah tubuhnya yang begitu mungil serta fitur wajahnya yang sempurna, tidak ada yang bisa menolak kegemasan ini. Wajah Nurul ini lebih mirip dengan Aurelia, tidak bisa dibayangkan, kelak setelah besar nanti dia akan tumbuh secantik apa. Melihat adik kandungnya sedang bermain riang dengan anaknya, raut wajah dingin Aurelia pun perlahan mereda.Setelah menunggu Nova selesai bermain, barulah dia membelai kepala Nurul dengan lembut dan berkata, "Nurul, masuklah ke kamar sebentar ya?""Oke."Nurul mengangguk dengan patuh, matabesarnya menatap Fugaku dengan perasaan cemas, dan bergumam, "Tetapi ibu harus janji dulu ya, jangan berpisah dengan ayah."Aurelia terkejut, raut
Last Updated : 2022-12-26 Read more