All Chapters of Sang Penguasa : Chapter 21 - Chapter 30

Fugaku menggelengkan kepala, menatap mata besar Aprilia yang dingin, kemudian berkata dengan serius, "Aku ingin membuktikan sesuatu kepadamu, aku sangat mencintaimu."Aprilia masih belum terbiasa ditatap begitu dekat oleh seorang pria dengan tatapan seperti ini, Aprilia sedikit mendorong Fugaku, "Ini tempat umum."Saat ini, seorang pria yang berpenampilan manager berjalan ke depan Aprilia, kemudian bertanya dengan sopan, "Apakah kamu merupakan Nona Aprilia?""Iya aku, siapa kamu?" Aprilia menoleh dan bertanya.Saat melihat wajah Aprilia, terlintas ketampanan yang begitu indah, sikapnya semakin rendah, "Saya merupakan Manager dari Dermaga Northern, Anda bisa memanggil saya Gibran.""Apakah ada masalah?" Mata Aprilia terlintas sedikit kepanikan.Manager Gibran tidak mengatakannya, hanya saja mengundang dengan sopan, "Nona Aprilia, mohon ikut dengan saya."Manager Gibran membawa Aprilia dan Nurul datang ke jalan tamu terhormat. Aprilia menoleh dan melirik Fugaku, seolah-olah bertanya pada

"DUAR!"Setelah itu, di bawah tatapan mata yang ketakutan dan terkejut, kapal perang yang besar membelah permukaan laut dermaga. Menantang angin dan ombak, kemudian melaju ke arah Kapal Pesiar Dermaga Northern. Jika membandingkan Dermaga Northern dengan kapal perang, Dermaga Northern tiba-tiba sangat kecil seperti semut.Tamu di pesta pernikahan masih belum sempat untuk sadar dari kekagetan, mereka dikagetkan oleh suara yang keras lagi."Tidak hanya satu kapal perang!" Ada orang yang berteriak dengan ekspresi ketakutan."DUAR!" Lautan wilayah Northern seolah-olah terbalik, air berguncang dengan kuat, sebanyak lima puluh kapal perag mewah yang berukuran melebihi 100 meter berkumpul di Dermaga Northern.Sekumpulan kapal menempati seluruh Dermaga Northen. Kapal perang terlihat sangat gelap, berdiri penuh dengan tentara yang berkemauan keras dan tegas.Mereka membawa senjata api yang dingin, berseragam militer yang melambangkan lautan tak terbatas, punggung tegak, wajah seperti pisau. Mer

"Fugaku?" Melihatnya, raut wajah Shanny dan Putri seperti sedang melihat hantu, "Bagaimana kamu bisa masuk?"Bagaimanapun memikirkannya, tidak tau bagaimana anak ini bisa masuk. Fugaku tidak meladeni mereka, berjalan kearah Dimitri dan duduk ditempat duduk sampingnya."Tuan Fugaku," Yang membuat orang terkejut adalah, manager Dermaga Northern, Manager Gibran benar datang mengikuti disisi Fugaku.Fugaku mendorongkan segelas alkohol untuk Manager Gibran, menunjuk Dimitri dan memperkenalkan, "Perkenalkan, ini adalah ayahku."Manager Gibran bergegas bersulang pada Dimitri, "Tuan Dimitri, maaf aku tidak melayanimu dengan baik.""Tidak tidak." Dimitri bergegas mengangkat gelasnya, ia merasa tersanjung.Disisi lain, melihat Manager Gibran tidak memberinya jalan, malah pergi melayani tamu lain, raut wajah Rudy menjadi semakin muram."Manager Gibran, siapa orang ini?""Alkohol itu sangat bagus." Fugaku menikmati anggur merahnya, berkata."Tuan Fugaku, ini adalah yang sangat anggur berharga bag

"Orang yang baru saja kamu tendang adalah pasukan militer baru yang paling menonjol, dalam kampanye anti terorisme, pernah menembakkan kepala orang." Martin memperkenalkannya dengan wajah datar, kemudian suaranya berubah menjadi sangat dingin, "Selama dia mau, satu teleponnya saja sudah dapat memberhentikan kamu dari posisi militer, mengirimmu ke pengadilan militer!"Suaranya tidak berat, namun bergema seperti guntur, semua orang mundur ketakutan. Semua orang ini, semuanya adalah orang militer.Dimitri memandang Fugaku yang masih tersenyum menikmati alkoholnya, bagaimanapun ia tidak berani percaya, Fugaku ternyata ada hubungan dengan kepala besar militer ini."BRUK!" Tiba-tiba, kedua kaki Jo melemah, kaki dan tangannya berlutut di lantai dengan tidak ada tenaga, terbengong menatap Martin, "Lalu kamu?"Semua orang ini sama dengannya adalah orang militer Northern. Namun, pangkat militer mereka sangat berbeda jauh dengannya. Biasanya mereka tidak dapat bertemu. Pria tinggi berkulit hitam

Kemudian mengangguk sedikit, tidak mengatakan apa-apa."Kamu, menghabiskan uang berapa banyak untuk ini?" Aprilia mengedipkan matanya, bertanya.Fugaku tersenyum, tau bahwa apa yang akan Aprilia katakan selanjutnya.Jadi, dia duduk di depan Aprilia, menatap riasan wajah cantiknya, berkata, " Ini hanya sebagian, yang aku utang padamu, tidak akan habis dibayar selama ini, aku akan menebusnya dengan semua yang kumiliki.""Apakah ini termasuk tebusan?" Raut wajah Aprilia berubah, tiba-tiba ia berkata dengan bingung, "Jika tidak ada penculikan itu, mungkin saja kita tidak akan ada hubungan seumur hidup ini.""Iya, jika tidak ada penculikan itu, kita tidak akan bertemu." Tatapan Fugaku juga berubah, teringat dengan penculikan lima tahun lalu, tatapannya menjadi dingin, bertanya, "Kenapa kamu bisa diculik lima tahun lalu?"Ini adalah hal yang dipedulikan Fugaku. Sekelompok orang berkulit hitam, tanpa bayangan tanpa jejak, menculik Fugaku dan Aprilia pada saat yang sama, membuat keduanya bisa