Bocah kecil itu malah merangkul leher Fugaku, mencium wajah Fugaku dan tersenyum, "Namaku Nurul, apakah Ayah sudah ingat?""Nurul, baik, Nurul ..." Fugaku terus menyebut nama ini di dalam hati, seolah-olah ingin memberi tanda di dalam hatinya, kemudian segera berkata, "Sudah, ayah sudah ingat.""Kalau begitu apa margamu?" Tanya Fugaku. Fugaku sedikit sedih, dirinya sendiri tidak pulang begitu lama, marga putrinya seharusnya ikut Ibunya, kan?Tapi Nurul malah menggelengkan kepala dan berkata, "Tidak ada, Nurul tidak mempunyai marga, hanya bernama Nurul saja."Begitu perkataannya jatuh, Fugaku seolah-olah disambar petir, seluruh tubuhnya menjadi gemetar."Tidak ada marga?" Setelah menatap Nurul dengan bodoh, wajah Fugaku penuh dengan ekspresi menyalahkan dirinya sendiri."Apakah karena tidak tahu siapa Ayah kandungnya? Sehingga tidak memberi marga kepada anaknya?" karena masih memeluk sedikit harapan, mungkin suatu saat nanti, Ayah dari anak ini akan pulang?"Aprilia …" Fugaku tiba-tiba
Last Updated : 2022-12-01 Read more