Fugaku sedikit tertegun, kemudian teringat dengan latar belakang Shilpy, seketika tatapannya menjadi lembut. Bagi orang yang terbiasa melihat darah dan pembunuhan, membunuh dan dibunuh adalah keputusasaan yang utama.Bisa hidup, sudah merupakan keberuntungan yang luar biasa. Cinta, adalah sesuatu yang diluar jangkauan."Cinta mengandung banyak hal, itu adalah kebutuhan hidup sehari-hari, saling mendukung, kedua belah pihak membentuk kehidupan sederhana yang tenang bagaikan air. Terus bersama tidak peduli hidup atau mati, itu adalah janji yang akan diucapkan."Tatapan Shilpy berubah menjadi semakin bingung."Aku tidak berhak membahas persoalan cinta, Shilpy. Namun, kamu harus mengerti satu hal, ketika kamu bersedia berkorban segalanya tanpa syarat untuk seseorang, bahkan hingga nyawa kamu … itu adalah cinta.""Berkorban segalanya tanpa syarat untuk seseorang? Bahkan nyawa," kebingungan di mata Shilpy perlahan-lahan memudar, menjadi jelas, dan pada akhirnya menjadi sosok yang kuat."Tua
Respon ini membuat Shanny dan Putri tertegun, mereka tidak menyadarkan diri dalam waktu sekejap, dengan terkejut menatap Fugaku, "Fugaku, apa yang kamu katakan barusan?""Untuk kalian saja, apa ada masalah?" Raut wajah Fugaku santai, mengulangi perkataannya sekali lagi."Benar yang kamu katakan?" Shanny masih sulit percaya, nafasnya tergesa-gesa."Benar." Kemudian ibu dan anak itu saling bertatapan, seketika mengeluarkan senyuman yang senang.Namun dalam hatinya tertawa dingin, orang tidak berguna memang tidak berguna. Fugaku tidak tahu banyak, tidak tahu apa arti sebuah posisi sebagai penanggung jawab proyek. Tadinya, mereka mengira harus membutuhkan banyak waktu untuk membicarakannya, tidak disangka begitu mudah.Shanny bergegas mengeluarkan perjanjian pengalihan, menyuruh Fugaku bertanda tangan, "Ini adalah sebuah perjanjian, kamu tidak boleh menyesal.""Hahaha … tentu aku tidak akan menyesal." Fugaku sambil bertanda tangan sambil tersenyum dan berkata, "Tadi malam aku masih berpik
Melihat Fugaku berjalan masuk, Nurul yang tadinya masih menangis seketika berhenti menangis, menatapnya dengan tatapan bersinar. Dan bu guru Wenny, dan tiga orang Keluarga Negoro, Shandy, juga menatap Fugaku dengan takjub."Ayah!" Nurul tersenyum, berteriak dengan semangat, memeluk Fugaku, ia tidak mau melepaskannya.Fugaku tersenyum menatap Nurul, membantunya menyeka air mata, kemudian menggendongnya, berkata dengan lembut, "Nurul jangan menangis, ayah datang menjemputmu.""Sudah lihat? Dia adalah ayahku!" Setelah Fugaku datang, Nurul sudah berhenti menangis, berkata dengan keras pada semua orang di kantor.Bu guru Wenny, Shandy, beserta orang tuanya, membesarkan matanya, menatap Fugaku seperti sedang melihat hantu."Ayah? Sejak kapan ia memiliki ayah? Bukankah dia tidak memiliki ayah? Dari mana datangnya ayah ini?""Siapa kamu?" Bu guru Wenny menatap Fugaku dengan pucat, bertanya dengan curiga."Aku adalah ayah Nurul, kamu tadi bilang ingin mengeluarkan siapa?" Fugaku tidak mencermi
Perwakilan saat itu bernama Akbar."Takut?" Wanita itu menatap sinis Fugaku yang terdiam, kemudian melihat kearah bu guru Wenny, "Masalah ini jika tidak memberikan penjelasan yang baik kepada kami, maka kami akan menghentikan pendanaan pada sekolah. Mana yang lebih penting, seharusnya kamu tau?""Tentu saja, tentu saja Nyonya Negoro, kamu adalah pemberi dana terbesar, orang penting sekolah kita." bu guru Wenny tanpa ragu tersenyum dan menyanjung.Nurul merasa keadaan tidak benar, menarik ujung baju Fugaku, "Ayah, apa perlu memanggil ibu?"Ibunya selalu bilang padanya bahwa jangan memberitahu bahwa ibunya adalah presiden YNetwork di taman kanak-kanak, itu akan membuat pemikiran yang tidak sehat. Pemikiran tidak sehat ini adalah latar belakang keluarga kaya dan miskin, membentuk beberapa kubu.Walaupun taman kanak-kanak masih kecil, namun anak kecil sudah memiliki cara berpikirnya sendiri. Mereka akan tahu untuk main dengan anak orang kaya, Nurul juga sangat baik, tidak pernah mengataka
"Mengerti." Fugaku menganggukkan kepala.Herry menganggukkan kepala dengan puas, sama sekali tidak seperti preman pada umumnya, "Aku juga tidak membullymu, bagaimana kamu memukul Tuan Negoro, aku juga akan memukulmu melebihi apa yang kamu lakukan."Mendengar perkataan Herry, Fugaku menggelengkan kepala, ia tertawa ringan, "Mohon maaf, aku tidak dapat mendengar perintahmu, ada putriku disini.""Putri?" Ekspresi terkejut melintas ditatapan Herry.Ia kemudian menundukkan kepala melihat Nurul yang sedang bersembunyi dibalik Fugaku, sebuah kilatan kejutan melintas di tatapannya. Pertama kali ia melihat anak gadis yang begitu cantik, seperti sebuah boneka.Nurul menatap Herry dengan takut, memeluk Fugaku dengan erat, ia menggerutu, "Orang jahat, jangan memukul ayahku!""Mereka tidak akan bisa melawan ayah." Kata Fugaku sambil mengelus kepala Nurul.Kata-kata Fugaku sangat berguna, Nurul benar sudah tidak takut, namun memeluk Fugaku dengan sangat erat, seperti seekor panda kecil. Herry melih
"Bagaimana bisa …" Melihat adegan ini, ayah Shandy terkejut hingga bola matanya hampir terjatuh keluar."Ini jurus tinjumu?" Tanya Fugaku dengan datar.Mendengar ini, tubuh Herry tiba-tiba gemetar, menggertak giginya, tatapannya menatap Fugaku menjadi sedikit dendam."Kamu bisa menghinaku, namun tidak boleh menghina jurus tinjuku!" Katanya dengan marah.Jurus tinju ini diciptakan oleh dewa perang. Memikirkan ini, seluruh otot di tubuhnya gemetar, seketika emosinya meledak, menjadi sebuah kilatan, menyerang Fugaku."BUGH!" Dan masih seperti sebelumnya, Fugaku menahan tinju Herry dengan tanpa tenaga."Kamu masih banyak kekurangan." Fugaku meraih pergelangan tangan Herry, berkata dengan datar
"Brengsek! Jangan katakan lagi!" Tiba-tiba ayah Shandy berteriak."PLAK!" Shandy mendaratkan sebuah tamparan diwajah wanita itu.Seluruh ruangan kembali menjadi hening.Ibu Shandy memegang wajahnya, menatap kosong suaminya, detik berikutnya, ia menangis histeris, "Kamu, memukulku? kamu berani memukulku?"Ayah Shandy menatapnya dengan dingin, tidak meladeninya, kemudian bergegas membungkuk pada Fugaku, "Maaf, kami akan pergi sekarang juga."Usai berbicara, dia menyeret keluarganya keluar dari sekolah itu. Melihat mereka pergi, Fugaku menolehkan kepala menatap bu guru Wenny dan kepala sekolah. Tatapan ini, langsung membuat bu guru Wenny terkejut.Masalah Nurul, dia jelas-jelas tau bahwa itu adalah salah Shandy, namun karena latar belakangnya, dia terpaksa membela Shandy. Jika mau dibicarakan, mereka adalah pendukung."Kalian, apakah kalian mau mendengar satu perkataanku?" Fugaku menyipitkan matanya, berkata, "Seorang guru, bertugas mengajarkan hal baik."Ketika bu guru Wenny dan kepala
Entah kenapa, tiba-tiba Herry sedikit iri dengan kehidupan Fugaku, jadi ia memanggilnya, "Tuan"Fugaku menghentikan langkahnya, menolehkan kepala melihat Herry.Herry bertanya dengan keras, "Boleh aku tahu namamu, Tuan?"Fugaku tersenyum, berkata, "Namaku? Fugaku.""Fugaku? Kenapa nama ini begitu familiar?" Herry mengerutkan alisnya, bergumam sendiri.Tiba-tiba, seorang bawahannya memukul kepalanya sendiri, terkejut, "Aku ingat! Orang yang lima tahun lalu 'menikah' dengan nona keluarga Diningrat, Vior. Namun malah menghilang pada hari pernikahannya, sepertinya ini adalah namanya."Seketika, raut wajah Herry juga berubah.—Ketika Fugaku membawa Nurul pulang, sudah pukul lima sore. Kehidupan malam Northern, akan segera dimulai."Tuan Fugaku." Baru saja masuk, sudah terdengar suara perempuan dari belakang.Fugaku menolehkan kepala, melihat seorang wanita berseragam profesional putih berdiri di belakangnya dan tersenyum, itu adalah sekretaris pribadi Aprilia, Melin."Nona Melin, halo." F
Revi yang melihat Amanda dibawa seperti itu, sekujur tubuhnya menjadi lemas dan terjatuh ke lantai, dia menoleh melihat Anna. "Anna, aku adalah istri ayahmu, kamu ingin melihatku mati seperti ini?""Kamu pikir aku akan melepaskanmu atas nama Dave? Mimpi!"Dengan aura dingin yang menyelimuti tubuhnya, Anna berjalan menghampiri Revi. Tangannya menjulur ke arah wajah Revi dan mencengkram lehernya dengan kuat, Revi yang merasakan itu kesakitan dan berontak. “An-Anna ….”Plak! Dugh!Anna menampar wajah Revi, wajah cantiknya penuh dengan aura dingin membunuh. Wanita itu terpental beberapa meter dan menabrak dinding, lukisan telapak tangan Anna dapat terlihat dengan jelas.Uhuk!Revi terbatuk dan menyemburkan darah segar dari mulutnya, dia terkulai lemas tak berdaya."Denganmu seperti ini, hanya akan mempercepat kematianmu, ibuku hanya ada satu, dia sudah meninggal, dan dibunuh oleh Dave! Kamu adalah selingkuhannya!" suaranya terdengar sangat dingin dan tajam."Kamu juga, Herry!" Anna tiba-t
Akhirnya, dikelilingi oleh orang-orang elite yang mengenakan setelan jas, Marc berjalan dengan santai. Awalnya dia melihat semua orang, lalu berjalan ke depan Fugaku Meteor, dan menundukkan kepalanya."Tuan Fugaku Meteor, tolong maafkan keterlambatan saya!"Fugaku Meteor tersenyum sambilmelambaikan tangannya, kemudian menatap Malki dengan penuh sindiran. "Tuan Syailendra, apakah kamu puas dengan orang-orang ini?"Malki langsung ketakutan, dia gagap beberapa saat baru bisa berkata-kata. "K-kalian …. Kalian datang untuk dia?""Tentu saja!"Dean, Anna, Master, dan Marc memiliki tatapan yang sama, dingin dan penuh hormat."Keluarga Charter sungguh cari mati, kalian hari ini jangan berpikir bisa lari!"Kekuatan empat keluarga besar, dengan seratus orang lebih, berperang demi Fugaku Meteor, cukup untuk membuat keluarga Charter ketakutan, mereka pun sadar mereka dalam masalah. Seiring berjalannya waktu, tidak ada yang berubah, Fugaku Meteor memandang mereka sebagai semut, sekarang juga sepe
Risma dan Ivone yang kebetulan melihat itu terkejut. "Sebenarnya apa yang terjadi di Northern malam ini, mobil mewah dari mana ini?""Nona Risma! L-lihat itu!" Tiba-tiba, terdengar suara Ivone.Risma menoleh untuk melihatnya, mendapati Ivone sedang melamun melihat ke satu arah. Dia mengikuti arah penglihatannya, matanya pun langsung terbelalak.Whoosh! Whoosh!Mobil-mobil mewah itu melintas melewatinya dengan cepat, menghasilkan angin yang kencang, meniup rambut panjang mereka hingga berantakan, dan juga mengangkat rok mereka."Astaga, plat nomor ini ….” Ivone tercengang melihat plat nomor mobil-mobil mewah itu. “B-bukankah itu, North01 …. mobil kepala keluarga Douglas?""Itu juga, North02, putri sulung keluarga Ramsey, mobil kesayangan Anna!""Dan North03, mobil ber plat merah, presiden Incredible Blood, Shin Hye!""Mobil ini lebih keren lagi, tidak ada pelat nomor, mobil dari Los Pecados!"Brak!Tiba-tiba seorang pengawal keluarga Charter berlari dengan terengah-engah. “T-tuan! Gawa
"Aku ingin menggunakan kesempatan ini untuk menguji kesetiaanmu,” saat Fugaku Meteor mengatakan itu, pandangannya tertuju kepada Malki, dia tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. "Kamu juga tidak mengecewakanku."Bruk!Malki langsung terjatuh dari bangkunya, punggungnya penuh dengan keringat dingin. Di situasi yang terburuk ini, apakah dia akan mengkhianati Fugaku Meteor, hanya berdiam dan tidak melakukan apa-apa?Baginya, berdiam dan tidak melakukan apa-apa melihat Risma dan Ivone dihina banyak orang merupakan sebuah bentuk pengkhianatan. Untung saja, dia berhasil melewati tes Fugaku Meteor."Sudahlah, karena semuanya sudah berkumpul, kalau begitu, aku akan membuat kalian merasakan nikmatnya kematian," mata dingin Fugaku Meteor menyapu semua orang, dia bangkit berdiri dengan perlahan, lalu melangkah menghampiri mereka.Melihat Fugaku Meteor yang berdiri, mereka semua tanpa sadar melangkahkan kakinya ke belakang. Aura membunuh yang kuat menguar dari dalam tubuh Fugaku Meteor. Meras
"Miguel, apa maksudmu?" Setelah Malki selesai bertanya, tatapan semua orang yang ada di sana pun langsung tertuju kepada Miguel yang sedari tadi duduk.Tidak hanya mereka, bahkan Risma dan Ivone menatap Miguel dengan terkejut, tidak menduga yang menyelamatkan mereka di saat genting itu adalah dia. Saat ini, wajah Miguel sangat suram, menerima tatapan sinis semua orang, dengan perlahan dia bangkit berdiri."Bos Malki, untukku, lepaskan mereka, ya?"Terlintas rasa ingin membunuh di mata Malki, tapi tidak terlihat marah, hanya memandangi mereka sambil menyipitkan matanya. "Miguel, aku selalu menganggapmu sebagai saudara, aku tahu jelas siapa yang kamu sukai. Kamu sudah sejak lama menyukai Ivone, aku berencana untuk memberikan dia kepadamu malam ini kenapa kamu tiba-tiba mengucapkan omong kosong seperti ini?"Orang-orang yang berada disana juga menatap dia dengan dingin, menunggu penjelasannya.Miguel terdiam untuk beberapa saat, lalu berkata dengan tenang. "Orang pasti akan berubah, mema
"M-maaf …" Ivone gemetaran hebat, dia menutupi wajahnya untuk meminta maaf berkali-kali."Nona Ling, ini tidak ada hubungannya denganmu, ini hanya kekejaman mereka," Risma melindungi Fugaku Meteor dengan tegang, setelah mengatakan beberapa kata dia merasa lega, tiba-tiba dia menggertakkan giginya lalu memandang Malki dan Lauren. "Kalian melakukan ini, apakah kamu tidak takut akan mendapatkan pembalasan?""Pembalasan? Hahaha ..." Lauren kelihatan sepertinya telah mendengar lelucon lucu, dan dia tertawa lebih sombong. "Jangan konyol!"Pada detik berikutnya, tawanya tiba-tiba berhenti, dan ekspresi Lauren menjadi dingin. "Maaf, aku tidak pernah percaya pada hal ini. Lagipula, apakah kamu mengira hanya aku dan Ayahku yang ingin dia mati?"Begitu kata-kata ini di lontarkan, Risma dan Ivone sepertinya teringat sesuatu, mereka tiba-tiba mengangkat kepala dan menatap Lauren."Lauren, waktunya sudah tiba, saatnyamembiarkan 'tamu' bermain," Malki meminum segelas bir anggur dalam satu tegukan d
"Tuan Fugaku, Nona Risma, kenapa kalian baru datang sekarang? Kalian telah membuatku menunggu lama." Malki segera berhenti berbicara dengan Ivone, dan dia segera menyapa mereka. "Ayo duduklah.""Tuan Malki terlalu sungkan." Fugaku Meteor tersenyum tipis, kemudian dia dan Risma langsung duduk."Berkat Tuan Fugaku, perusahaan kita bisa bekerja sama dengan sempurna! Ayo, Tuan Fugaku, aku bersulang untukmu." Malki mengangkat gelas birnya dan tersenyum, kemudian dia bersulang dengan Fugaku Meteor.Fugaku Meteor tidak segera menerimanya, dan dia tersenyum enggan. "Boss Malki, bir ini tidak beracun, kan?"Glek! Dug! Dug!Begitu dia mengatakan ini, jantungMalki berdetak kencang, dan dia menatap Fugaku Meteor dengan heran. Dia bergumam di dalam hati, 'Apakah dia mengetahui sesuatu?'Miguel juga pura-pura terkejut dan dia melirik Malki. "Bagaimana mungkin, Tuan Fugaku benar-benar pandai bercanda."Malki segera kembali ke akal sehatnya, dan dia berkata sambil tersenyum. "Sejak terakhir kali be
"Aku tahu kamu melakukan ini demi kebaikkanku, namun …. pernahkah kamu memikirkannya, mendaftarkan penerbitan saham secara publik memang dapat memberikan pembiayaan yang lebih baik, di era dominasi modal ini, daya saingnya akan lebih baik, tetapi ada juga kerugiannya," Aprilia tampak serius. "Mendaftarkan penerbitan saham secara publik berarti akan ada modal yang masuk dan menipiskan ekuitas yang ada di tanganku, kedudukanku tidak terlalu stabil dan itu tidak baik untukku."Fugaku Meteor memandang Aprilia dengan terkejut, dia tidak pernah memikirkan hal ini."Satu hal lagi, aku ingin kamu menjadi wakil presiden YNetwork." Aprilia tiba-tiba berkata hal ini kepada Fugaku Meteor.Fugaku Meteor berpikir sejenak, dan kemudian dia mengangguk menyetujuinya, dirinya memang harus lebih peduli terhadap perusahaan istrinya."Aku khawatir beberapa orang yang berada di perusahaanmu itu akan keberatan," kata Fugaku Meteor sambil tersenyum."Beranikah mereka?" Kilatan dingin melintas di mata Aprilia
Di bawah seprai, Aprilia juga mengatakan hal tentang Keluarga Martyr Shrine kepada Fugaku Meteor."Keluarga kerajaan dinamai berdasarkan nama keluarga mereka, Vegas Company hanyalah salah satu perusahaan kerajaan di Kota Megalith, selain satu ini, ada sembilan perusahaannya lagi."Sepuluh perusahaan kerajaan yang memiliki kekuatan yang luar biasa, ini juga berarti bahwa begitu memasuki Kota Megalith, Fugaku Meteor tidak bisa menyelesaikan masalah seperti yang di lakukan di Kota Northern, dan dia harus lebih berhati-hati.Kekuatan di Kota Megalith juga lebih kuat daripada di Kota Northern, kekuatan kelas dua dan tiga sudah cukup untuk membuat empat keluarga terhormat di Kota Northern menundukkan kepala mereka. Dan kekuatan kelas satu, bahkan di Keluarga Martyr Shrine yang terkenal ini, memiliki kekuatan yang tak terbayangkan.'Sepertinya sebelum pergi ke Kota Megalith, aku harus menstabilkan Kota Northern.' Fugaku Meteor bergumam pada dirinya sendiri.Keesokan harinya, Fachri mendatang