All Chapters of Sang Penguasa : Chapter 111 - Chapter 120

"Siapapun yang menyinggung Tuan Muda, harus mati!" Aura membunuh Shilpy semakin menggebu, berkata dengan suara dingin, telapak tangannya tiba-tiba ditekan dengan kuat."KRING! KRING!" Namun, tepat saat Shilpy hendak mencekik leher Zam Malik, telepon berdering keras.Ternyata telepon dari Aprilia Darmawangsa, Fugaku Meteor segera meminta Shilpy untuk berhenti, dia takut Aprilia Darmawangsa akan mendengar suara pembunuhan itu. Fugaku Meteor berjalan ke tempat yang lebih tenang, baru kemudian mengangkat telepon Aprilia Darmawangsa."Aprilia?" Suara Fugaku Meteor sangat lembut, tidak seperti suara dingin sebelumnya.Di sisi lain telepon, Aprilia Darmawangsa tidak berbicara, tetapi Fugaku Meteor dapat mendengar nafasnya yang terburu-buru. Setelah cukup lama, baru terdengar suara."Apa kamu sudah bisa turun? Tadi aku mendengar suara ledakan, Carla terus menangis, menginginkan ayahnya." Nada suara Aprilia Darmawangsa agak kaku.Jika bukan karena perasaan sebenarnya, akan sulit baginya untuk

"Dari masa kanak-kanak hingga dewasa, berapa kali kalian bertemu, berapa sering kalian bicara? apa kamu tahu bagaimana dia berjuang?"Tatapan Vior Diningrat menjadi tajam, melepaskan aura yang kuat, "Tapi aku memahaminya! Yang lain sedang beristirahat, dia belajar, yang lain sedang pacaran, dia sedang belajar, yang lain makan dan tidur, dia masih belajar. Dia seperti sebuah spons, terus-menerus menyerap banyak pengetahuan dalam semua aspek. Jadi, apapun yang dia lakukan, dia selangkah lebih maju dariku.""Bahkan untuk mendirikan perusahaan, dia tidak mengeluarkan uang sepeserpun, dia memulai semuanya dari nol, tapi aku? Pada akhirnya, meminjam uang dari keluarga dan perlahan-lahan menjadi sosok iblis yang dihormati oleh semua orang!"Wajah pria itu juga berubah menjadi suram, namun tetap berkata dengan keras kepala, "Dulu adalah dulu, sekarang adalah sekarang, tidak bisa disamakan."Vior Diningrat terdiam lama sebelum mengangkat kepalanya untuk melihat pria itu, "Kamu adalah kakaknya,

"Baik, Tuan Fugaku." Marc Anthony mengerti bahwa Fugaku Meteor selalu rendah hati, terlebih lagi jika harus tampil di depan publik, itu adalah hal yang paling tidak dia sukai.Marc Anthony pun segera membawa pergi undangan dan menyerahkannya ke orang yang sudah ditunjuk oleh bosnya. Setelah Marc Anthony pergi, sebelum Fugaku Meteor sempat minum, teleponnya berdering.Sambil melihat acara TV, Fugaku Meteor tersenyum tipis dan mengangkat teleponnya, "Ayah, ada apa?"Nada bicara Dimitri Vegas sangat serius, "Fugaku, ayah hanya ingin menanyakan tentang masalah mencari sponsor itu. Jika kesulitan, jangan dipaksakan, lupakan saja, ayah akan mencari…""Hahaha… Ayah, kita sudah mendapatkannya."Sebelum Dimitri Vegas selesai berbicara, Fugaku Meteor menyela sambil tertawa.Di sisi seberang telepon mendadak hening untuk sejenak, lalu Dimitri Vegas berseru, "Benarkah?"Fugaku Meteor berkata sambil tersenyum, "Beberapa temanku baru saja menghasilkan uang dari bisnis mereka tahun ini, dan ketika a

Shanny Vegas dan Putri merasa terintimidasi dengan kata-katanya, keduanya langsung berdiri karena emosi."Kamu pikir kamu siapa? Berani sekali mengatai orang lain sebagai anjing yang tidak bisa merubah kebiasaan memakan kotoran?""Hentikan!" Dimitri Vegas tidak tahan, lalu meneriaki keduanya, "Kalian ini, benar-benar tak tertolong."Sejak mendapat promosi ke posisi manajer keuangan, sikap Putri menjadi semakin angkuh, "Dimitri, kurasa kamu yang tak tertolong!"Setelah itu, dia menunjuk ke Fugaku Meteor yang menunggu di luar pintu, dan lanjut bicara, "Sampai saat ini kamu masih ingin membela orang payah seperti dia? Yang harus kamu khawatirkan saat ini justru bagaimana mengatasi masalah sponsor. Sebab, tak lama lagi jamuan makan malam sponsor akan segera dimulai. Mari kita lihat nanti bagaimana kamu menyelesaikan masalah ini! ""Fugaku berkata bahwa dia telah mengatasinya.""Dia? Menurutmu, sponsor apa yang bisa dia dapatkan?"Semua orang tertawa, "Berapa yang bisa dia dapat? Satu juta

Pertunjukan baru saja dimulai.Di atas panggung, ketua Horta Company, Ramos Horta telah memulai pidatonya, "Hari ini, aku hadir ke perjamuan ini tidak lain dan tidak bukan hanya satu hal. Horta Company siap menjadi sponsor untuk keluarga Vegas, dan siap membantu YNetwork tanpa adanya imbalan apapun!"Mendengar kata-kata ini, Shanny Vegas dan Putri tercengang seketika.Akhirnya setelah beberapa saat, Shanny Vegas menunjukkan senyuman yang palsu, dia coba untuk menghibur diri, "Memang kenapa jika perusahaan Horta Company yang menjadi sponsor? Mereka jelas tidak akan mau melakukan bisnis yang merugikan. Sekalipun mereka benar-benar menjadi sponsor, dana yang disalurkan juga tidak akan melebihi seratus miliar, kan?""Maaf, Nona, apa maksudmu? Horta Company bersedia mensponsori Keluarga Vegas lima ratus miliar!"Sebelum Shanny Vegas selesai berkata, pemimpin ketua Horta Company, Ramos Horta telah mengumumkan jumlah dana sponsor yang akan dikeluarkan."Wahh! Hebat!" Mendadak sekali, semua p