Aku menghentikan laju motor di depan warung kecil, di dekat jembatan di Pasar Katrangan. Ada sebuah warung makan langganan tempatku membeli makan. Di sini menjual berbagai makanan. Seperti nasi kuning dan nasi campur. Tapi, favoritku adalah nasi kuning. Selain karena nasinya yang gurih. Aku menyukai lauk-lauknya. Ayam sisit, mi goreng, saur, dan juga tahu dengan bumbu balado. Aku tersenyum saat pedagang itu menyapaku. Seorang ibu berumur di awal empat puluhan yang mempunyai dua orang anak yang masih kecil. Hal ini kuketahui setelah beberapa kali menyapa anaknya yang ikut membantu di warung. Aku menyukai semangat mereka dalam membantu orangtua. Tapi, kedua anak itu sudah tidak ada di sini sekarang. Kurasa karena sudah jam sembilan malam. Dan, biasanya mereka akan bersekolah keesokan harinya.“Bu, pesan nasi kuning pedas dua ya,” ucapku menyebutkan pesanananku. Kemudian, mataku memandangi deretan jajanan lain. Selain menjual nasi di sini, terdapat banyak sekali cemilan maupun bua
Baca selengkapnya