“Ada apa, Pak?” tanya Ayyara. “Mohon maaf sekali lagi, Bu. Yang boleh masuk ke dalam hanyalah seorang petinggi perusahaan. Saya harap Ibu mengerti.” Ayyara memahaminya. Di titik ini dia merogoh ponsel miliknya dan menghubungi Bambang. Setelah sambungan telepon terhubung, Ayyara berkata, “Hallo, Pak.” “Ya, Bu Ayya.” Suara Bambang terdengar karena Ayyara sengaja menghidupkan loudspeaker ponselnya. “Pak saya sekarang ada di lobi perusahaan. Kalau boleh, izinkan suami saya menemani saya masuk ke dalam,” pinta Ayyara. “Gimana, ya.” Bambang terdengar ragu-ragu. “Suami saya hanya menemani saja,” ucap Ayyara meyakinkan. “Baiklah, silahkan masuk,” jawab Bambang, lalu sambungan telepon terputus. Dengan senyuman kecil, Ayyara menatap security itu dan berkata, “Jadi boleh 'kan suamiku ikut denganku?” Security itu mengangguk lalu segera menggeser tubuhnya ke samping, “Silahkan, Bu.” Raja dan Ayyara berjalan berdampingan dan memasuki lift. Mereka menekan tombol lift untuk segera tiba di
Last Updated : 2023-07-26 Read more