Suara itu bagaikan petir yang menyambar tubuh Bahri. Kakinya seolah-olah tidak bisa digerakkan, hingga akhirnya dia tak mampu berdiri dan terjatuh pingsan.Margareth dan Radit yang terlanjur marah, mereka hanya terdiam menyaksikan pria itu terjatuh.“Aku bukan wanita lemah. Pria bukan hanya dirimu saja, Mas,” gumam Margareth.Ayyara merasa kasihan, tetapi di sisi lain dia merasa itu adalah karma bagi mereka yang pernah berusaha merusak rumah tangganya.“Tante, Radit … Kalian yang sabar, ya,” kata Ayyara.Sudut bibir Margareth terangkat. Dia memang terpukul dengan kenyataan pahit ini, tetapi dia tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk mendapat simpati dari Nugraha agar tetap tinggal di rumah besarnya. Margareth berbalik menatap Nugraha dengan memasang wajah sedihnya, “Pa, maafkan aku. Aku nggak nyangka kalau suami yang aku hormati telah berkhianat. Aku mendukung Papa mengusut masalah ini. Dia pantas dipenjara.” Sejalur dengan sang Mama, Radit pun berusaha mengambil Kekeknya, “Se
Last Updated : 2023-05-15 Read more