“Kenapa kau masih saja tidak mempercayaiku? Privasi! Itukah alasan yang kau pakai, Ryan? Tolong jujurlah, aku akan berusaha untuk memahami dan menerimanya.” Karin menatap Ryan dengan tatapan kecewa. Ryan memejamkan mata. lalu membukanya dan berjalan mendekati Karin. Dipeluknya Karin dengan rasa sayang, diabaikannya penolakan Karin. “Aku minta maaf, ini keputusan bodoh yang kuambil, tetapi aku memutuskan untuk membatalkannya.” Ryan, kemudian melepaskan pelukannya. Ia berjalan menjauh dari Karin menuju jendela. Dipandanginya jalanan yang terlihat ramai, mungkin karena ini adalah akhir pekan, sehingga walaupun malam tetap saja ramai. Dengan suara datar Ryan mengatakan, kalau ia tidak sanggup mengatakannya kepada Karin, karena ia merasa bersalah. “Kau tidak perlu mengetahuinya lagi, yang pasti mulai besok akan ada seseorang yang selalu menemanimu, agar kau dan calon bayi kita tetap sehat. Juga aku memutuskan kau berhenti bekerja.
Last Updated : 2023-07-16 Read more