"Gila! Syaila? Ini beneran lo?" Mata Nadira terbelalak. Saking terkejutnya, ia sampai mengabaikan map yang ia bawa, yang awalnya menjadi tujuan perempuan itu untuk masuk ke ruangan iniSyaila tersenyum simpul. Berdiri dari duduknya, menghampiri sang sahabat. " Kangen gak sama gue?" tanyanya."Sumpah! Gue kangen banget, Sya. Biasanya kemana-mana sama lo. Enggak ada yang mau temenan sama gue kecuali lo. Sedih banget jujur, sampe kepikiran nyari pacar tapi gue takut kaya lo," papar Nadira. Ia kemudian memeluk Syaila dengan gemas. Hampir menangis karena tidak menyangka Syaila kembali."Makanya jadi orang tuh jangan terlalu tertutup. Ada orang senyum dikit, bukan masang muka kaya macan terus," seloroh Syaila."Udah stelan pabriknya begini. Tapi gue seneng banget gila!!"Lagi-lagi, Syaila hanya mengulas senyum. Ia berjalan, duduk di sofa. Pun dengan Nadira yang turut mengambil duduk di sampingnya."Katanya gak mau kerja lagi di sini? Kok bisa kerja di sini lagi?" tanya Syaila. Ia pikir Nadi
Last Updated : 2024-10-29 Read more