“Dokter, pasien sudah sadar.” Suster melaporkan. Dokter yang dimaksud mengangguk. Dia mengerti. Maka lekas bergegas meninggalkan ruangan kerjanya, menuju ke ruangan perawatan Gino. Di sana, Ameera yang dipeluk Jicko sudah menunggu sejak tadi. Ditemani oleh Maria. Mereka menatap sang dokter sesaat, sebelum akhirnya ambil tindakan, memeriksa tanda-tanda vital (ttv) si pasien penting. “Kondisinya normal,” dokter bergumam sembari memeriksa. Alat stetoskop telah ditempelkan di dada Gino. Sementara perban masih menutupi seluruh kepala sang pasien. Tak lupa mengecek matanya dengan lampu sorot kecil. “Bagaimana keadaan lainnya?” Maria bertanya. Dia cepat menarik pertanyaan karena khawatir berlebihan. “Sejauh ini kondisinya membaik.” Dokter menjelaskan, “Suster, infusnya dipastikan stabil. Perhatikan juga kebersihan pasien. Perban di kepala hatus diganti sesegera mungkin jika sudah tidak layak.”“Oke, Dok.” Suster mengangguk takzim. Dokter lalu melirik Maria, anaknya dan sang menantu. “S
Baca selengkapnya