GAIRAH CINTA ROOSJEPenulis : David KhanzBagian 31—---- o0o —----"Ki, apinya sudah siap!" ujar Mang Dirman tergopoh-gopoh dari arah ruangan belakang. Bunga yang tengah termenung, spontan menoleh. "Api? Buat apa api?" gumamnya pada Sumiarsih. Jawab ibunya Hanan tersebut, "Entahlah. Mungkin Uwakmu mau membakar buhul.""Buhul?""Iya, Nèng. Itu semacam jimat kiriman yang berhasil dikeluarkan dari badan suami Ibu oleh Ki Endang tadi," jawab kembali Sumiarsih terdengar lirih."Astaghfirullahal'adziim," desah Bunga terkaget-kaget. "Jadi benar adanya, kalau Juragan Laki-laki sakit karena ….""Sudahlah, Nèng. Jangan sebut-sebut itu lagi. Ibu makin merasa sedih mendengarnya." Perempuan tua itu mendesah panjang. "Entah kesalahan apa yang pernah diperbuat Ayah, sampai-sampai ada orang yang tega berbuat sedzalim itu pada dia.""Buu …." Bunga merangkul calon ibu mertuanya. Memeluk erat disertai isak tangis memilukan. "Pasrahkan semuanya pada Gusti Allah, Bu. Juragan Laki-laki memang orang baik.
Last Updated : 2022-12-15 Read more