Home / Romansa / Melahirkan Anak Untuk Pangeran / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Melahirkan Anak Untuk Pangeran : Chapter 31 - Chapter 40

65 Chapters

Maduku Hamil

Sejak kejadian itu, Anna tak pernah mau bertatap muka dengan Erwin lagi. Ia selalu mengurung diri di kamar, sebagian besar waktunya ia habiskan untuk memikirkan bagaimana menggulingkan tahta keluarga Harlow yang telah berkuasa selama 200 tahun lebih itu. Terlebih lagi, ia juga masih bimbang apakah ia harus "mengkhianati" Erwin atau tidak. Anna merasa bahwa ia masih mencintai lelaki itu, bahkan ketika ia telah melihat Erwin meniduri wanita lain. 15 hari sejak kejadian itu, Anna dan Erwin belum bertemu juga. Walaupun Erwin selalu mengetuk pintu kamar Anna dan meminta maaf padanya. Erwin tak pernah takluk pada sifat keras kepala Anna. Ia bahkan pernah berada di balik pintu kamar Anna hingga semalam penuh. "Jangan berhenti mencintaiku, nona." katanya.Hingga, hari itu, ketika Erwin hendak pergi keluar ibu kota untuk suatu urusan kerajaan, ia kembali mengetuk pintu kamar Anna. "Nona... Aku akan pergi selama 2 minggu. Jika kau tak mau memaafkanku, setidaknya biarkan aku melihat wajahmu s
last updateLast Updated : 2023-01-26
Read more

Anjing di Musim Kawin

"Oderint dum metuant." Kata Anna pada Nona Arista. Ia tak peduli bahwa Nona Arista tampak kebingungan pada kata-kata latinnya itu. Tanpa menjelaskan apa maksudnya, Anna berjalan terus menuju kamar Erwin. Dan begitu sepasang kekasih itu berjumpa, mereka tampak sangat bahagia."Nona... Aku amat rindu padamu." Kata Erwin sembari memeluk Anna. "Aku kira kau pulang lebih lama." "Tidakkah kau senang aku pulang lebih cepat?""Tentu saja aku senang, terlebih lagi kau pulang dengan selamat, Erwin.""Nona, apa kau mau main catur denganku? Aku rindu dikalahkan olehmu." Anna tak menjawab pertanyaan Erwin, sebaliknya ia malah bertanya :"Dengar, Erwin, jika kau terpaksa harus memilih antara aku dan bayi itu, siapa yang kau pilih?" Erwin berpikir sejenak sebelum ia berkata :"Tentu saja aku akan memilihmu, nona.""Sungguh?" "Yah, sebab kau yang paling aku cintai di muka bumi ini. Anak bayi itu bisa diperoleh lagi, tetapi perempuan seperti dirimu tak ada duanya. Kau adalah kemenangan terbesar
last updateLast Updated : 2023-01-27
Read more

Dua Wanita Erwin

"Malam-malam yang membosankan." Pikir Anna. Selama bermalam-malam setelah melihat buku porno itu, Anna tak pernah meninggalkan kamar Erwin. Dan Erwin pun tak ingin Anna meninggalkam kamar mereka. Mereka bagai sepasang suami yang berbulan madu. Bercinta tiap malam secara sembrono dan amatiran."Aku rasa aku suka posisi yang ini, nona." kata Erwin."Mengerikan sekali." jawab Anna. "Apanya yang mengerikan?""Seleramu, Erwin."Anna menghadapi tiap tusukan "belati" itu dengan menatap langit-langit kamar. Ia diam, tak mengeluarkan rintihan rasa sakit apapun. Dan itu membuahkan hasil yang ajaib, Erwin selesai lebih cepat. 6 menit, atau 4 menit, atau bahkan 2 menit. Mereka terus melakukannya, tiap saat, tiap malam, mencoba berbagai posisi dengan bantuan buku porno mengerikan itu. Dan berhari-hari ada di surga dunia itu (hanya bagi Erwin), mereka seakan lupa dunia luar. Anna lupa pada misinya. Dan Erwin lupa pada jabang bayi di perut Nona Arista."Aku curiga aku sudah hamil sekarang." Pikir
last updateLast Updated : 2023-01-28
Read more

Gadis Kecoak

"Kalau begitu tinggalkan aku dengan Erwin." Kata Anna. "Tidak, nona, bagaimana kalau anda juga terinfeksi?" "Kau bilang wabah ini menular melalui kontak dengan darah si penderita kan? Aku rasa aku juga tertular, sebab Erwin pernah batuk dan mengenaiku. Menjauh dariku sebelum aku menularkan penyakit ini pada kalian juga.""Jadi, anda ingin menghabiskan saat-saat terakhir dengan yang mulia raja?" "Erwin akan hidup. Ia tidak akan mati sekarang. Ia akan mati sebagai lelaki tua, di kamarnya yang hangat dan dikelilingi anak dan cucunya.""Bukannya aku ingin menghancurkan doa baikmu, nona. Tapi tak pernah ada yang selamat dari wabah ini.""Aku tak peduli.""Kalau begitu, selamat tinggal, nona, sampai jumpa di surga.""Sampai jumpa." Anna melihat keadaan Erwin yang sudah lebih parah. Saat itu, ia punya pekerjaan tambahan. Anna menusuk tulang punggungnya dengan jarum kecil sampai jarum itu menembus tulang belakangnya. Setelah itu, ia menampung cairan bening yang keluar dari punggungnya itu
last updateLast Updated : 2023-01-28
Read more

Rumah Pemandian

"Orang pengecut mana yang mengirim seorang gadis lemah untuk membunuhku." Pikir Erwin setelah seorang pelayan datang ke kamarnya dan menyerangnya saat ia sedang beristirahat. Pelayan itu berhasil memotong sedikit daun telinga sebelah kanan Erwin. Selain itu, ia gagal total. Erwin menaklukkanya dengan cepat. Erwin memerintahkan gadis pelayan itu dikurung di penjara bawah tanah untuk diinterogasi nantinya. Namun, di tengah perjalanan, si gadis pelayan terlebih dahulu menggorok lehernya sendiri. *** "Nona? Apa yang terjadi padamu? Kau terluka." Kata Erwin dengan raut wajah khawatir ketika ia melihat Anna memasuki kamarnya dengan gaun yang bersimbah darah. "Aku baik-baik saja. Ini hanya luka gores.""Biar aku lihat."Erwin kemudian membuka gaun Anna sehingga nampak dada gadis itu. "Lihat kan, hanya luka gores.""Sepertinya cukup dalam." "Ini akan sembuh sendiri. Dan kau juga terluka, Erwin." Kata Anna sembari melihat daun telinga Erwin yang terpotong. Erwin membuat Anna duduk di paha
last updateLast Updated : 2023-01-30
Read more

Jean dan Anna

Belum sempat si penjual racun menyebut nama si tersangka, tiba-tiba saja ia bertingkah menggila. Ia berteriak-teriak kesakitan. Dicakarnya wajahnya sendiri dengan kuku-kukunya yang tajam. "Hey, apa yang terjadi padamu?" Kata Erwin sembari mengguncang bahu lelaki itu.Kemudian, si penjual racun mengambil obor yang ada di dekatnya dan langsung membakar wajahnya sendiri. Bahkan Erwin pun tak dapat menghentikan tingkah gila lelaki itu. "Ia bagai kerasukan sesuatu." Kata Anna yang berdiri di belakang Erwin."Tetaplah di belakangku, nona." Api menyala di wajah dan kepala si penjual racun, tetapi alih-alih menjerit, si penjual racun malah tertawa kegirangan. Ia lalu menari-nari seperti orang gila. Tak lama kemudian, api membakar habis kepalanya. Ia akhirnya jatuh dan mati."Ia benar-benar kerasukan tadi." Kata Erwin."Pria malang.""Iya, malang sekali. Aku akan memerintahkan agar ia mendapatkan pemakaman yang layak.""setidaknya kita tahu bahwa orang yang mencoba meracunimu berasal dari d
last updateLast Updated : 2023-01-31
Read more

Jean X Anna X Erwin

Si penjual budak menyuruh Jean memilih mana yang ia suka. Dan Jean pun melihat mereka satu persatu. Ia tak memilih Anna pada awalnya. Ia memilih gadis lain yang lebih montok, tetapi saat ia mengangkat wajah Anna untuk melihat kecantikannya, ia terpesona pada Anna. Tatapan mata gadis itu mengingatkannya pada tatapan mata Erwin. "Tatapan mata yang indah, entah kenapa tatapan matanya mengingatkanku pada Komandan Erwin." Kata Jean. Ia segera menggandeng tangan gadis itu dan membawanya ke hadapan si penjual budak. Lalu, ia berkata : "Aku pilih gadis berambut merah ini, berapa pun harganya, aku akan membayarnya?""Oh tuan yang baik, gadis ini sebenarnya akan aku jual pada sang pangeran. Tunggulah sebentar, jika sang pangeran menolaknya, maka aku akan menjualnya padamu." Dan Jean pun setuju. Gadis itu tampak sakit-sakitan, dan ia beberapa kali terjatuh tak sadarkan diri, tetapi si penjual budak terus menendangi tubuh si gadis agar ia bangun. "Kasihan sekali. Padahal kelihatannya dia s
last updateLast Updated : 2023-01-31
Read more

Bidadari Hitam-Putih

"Oh tidak, nona..." Kata Erwin. Anna dalam keadaan yang sangat mengerikan. Karena serangan babi, tangan gadis itu putus. Lehernya koyak. Usus halusnya terburai keluar. Lalu, payudara sebelah kanannya hancur hingga tulang rusuk dan paru-parunya nampak. Erwin mengira Anna sudah mati (iya, manusia biasa mana yang bisa selamat dari luka separah itu.) Erwin memeluk gadis itu dan menangis hingga air matanya membasahi wajah si gadis Anna. "Erwin... Maafkan aku menganggu momen harumu, tetapi bisakah kau ambilkan potongan tanganku." Kata Anna dengan pelan menahan sakit. Erwin terhenyak sebentar, sebelum berkata :"Kau masih hidup, nona.""Memangnya mayat bisa bicara?"Ia begitu senang gadis itu hidup, dan ia mengabaikan alasan bagaimana gadis itu tetap hidup dalam luka yang sangat parah. "Cepat cari bantuan..." Kata Erwin menyuruh tiga prajuritnya yang tersisa. Mereka semua pergi meninggalkan Erwin dan Anna untuk mencari bantuan. "Nona, demi tuhan, detak jantungku sudah mau hilang tadi,
last updateLast Updated : 2023-02-01
Read more

Jean X Anna X Erwin (2)

"Hanya itukah yang ada dalam pikiranmu, Erwin?" Erwin hanya tertawa. "Dasar laki-laki." Kata Anna sembari memijit hidung Erwin. "Hey... Nona, sungguh... Aku menginginkannya... Kita belum pernah bercinta di luar ruangan. Aku jadi ingin tahu seperti apa sensasinya." "Kita tak bisa melakukannya di sini.""Benar, bagaimana kalau ada hantu yang ikut menikmati tubuh?"Erwin tampak tertawa pada candaannya sendiri. Namun, Anna menggigit hidung lelaki itu, kemudian mencium ujungnya."Kita punya begitu banyak waktu, sayangku. Mari kembali ke istana." Kata Anna. Erwin hendak mencium bibir gadis itu, tetapi ia mendengar suara aneh, ia jadi mengurungkan niatnya. Erwin memegang pedangnya di tangan kiri, dan di tangan kanan ia menggenggam erat pergelangan tangan Anna, bersiap untuk melakukan pertarungan dan melindungi gadisnya itu."Suara apa ini?" Kata Erwin. "Aku rasa suara ini berasal dari babi itu." Erwin dan Anna menghampiri dua babi hutan liar yang sudah jadi bangkai itu. "Babi ini sud
last updateLast Updated : 2023-02-02
Read more

Penculikan Anna

Hal-hal gila nan absurd memang selalu terjadi di istana Mistere, istana kerajaan Harlow itu. Entah karena keturunan darah kerajaan yang dikutuk untuk gila akan sesuatu, atau karena kutukan sihir hitam yang mereka lakukan. Namun, yang paling gila bagi Erwin adalah kenyataan bahwa kekasihnya pernah hamil anak pamannya sendiri. Anna memberitahu Erwin bahwa Grigori dulu pernah memperkosanya sebagai bagian dari ritual sesat yang dilakukan sekte mawar merah itu. "Kau percaya padaku?" Tanya Anna. Erwin mengangguk. "Tapi belum tentu aku benar, Erwin. Bisa saja logikaku meleset, atau ada sesuatu yang aku lewatkan." "Pokoknya ia harus diintrogasi, nona." Anna selama ini benar, ia tak perlu bukti apapun untuk membuat Erwin percaya padanya.Mereka berdua pun kembali ke istana. Dan sesampainya di sana, Anna dan Erwin mencoba menemui Grigori di kamarnya, tetapi ia tak ada. Bahkan, ia tak ada di seluruh istana. Pun, Erwin mencari keberadaan Grigori di ibu kota, tetapi ia tak ada juga. "Aku ra
last updateLast Updated : 2023-02-03
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status