Semua Bab KEMBALI PULANG: Bab 61 - Bab 70

110 Bab

BAB 61

"Pantai? Sejak kapan kamu suka pantai?" tanya Steven heran. Lisa selalu menolak setiap kali Steven mengajak keluarganya berlibur ke pantai. Berbagai alasan digunakan Lisa agar mereka tidak ke pantai. Mulai dari panas, repot membersihkan pasir yang akan menempel di tubuh anak-anak, hingga bau amis pantai yang bisa membuatnya mual. Lisa sendiri heran, mengapa dia menyebutkan pantai. Selama ini dia tidak pernah tertarik pergi ke pantai. Terakhir kali Lisa ke pantai ketika kecil dulu dan setelah pengalaman itu dia tidak pernah menyukai pantai lagi. Tapi kali ini, ada rasa rindu yang tidak bisa dia jelaskan ketika mengingat pantai. "Baik, kita ke pantai setelah kamu sembuh." Steven menjawab pertanyaannya sendiri. *** Anak-anak Lisa datang sepulang sekolah. Lagi-lagi Lisa merasa aneh karena merasa sangat rindu kepada kedua anaknya seakan-akan Lisa pernah kehilangan mereka. Lisa bahkan merasa anak-anaknya bertumbuh sangat cepat, padahal seingatnya baru kemarin dia menemani anak-anaknya be
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-14
Baca selengkapnya

BAB 62

"Bunuh diri? Siapa yang bunuh diri Ma?" tanya Lisa heran. 'Ada apa dengan nada suaranya yang terdengar kesal?' tanya Lisa dalam hati dan baru tersadar bahwa dia sudah menyinggung menantu favorit ibu mertuanya. "Ya kamu." jawab ibu mertua Lisa tajam. Lisa memicingkan mata tanda bingung. "Mama! Apa harus membicarakan itu saat ini?" senggak Steven yang tidak habis pikir dengan tingkah ibunya sambil melihat sekelilingnya. Anak-anak ada di situ, Bu Gayatri juga masih berdiri di samping Lisa. "Jangan kamu berani kasar sama mama gara-gara orang lain ya." balas mertua Lisa dengan mata melotot. "Aku bukan kasar, tapi Mama sebaiknya lihat situasi kalau bicara. Disini ada anak-anak dan mertuaku." jawab Steven merendahkan nada suaranya. Dia tidak ingin memancing keributan saat Lisa baru saja tiba di rumah. "Anak-anak tahu kok. Mereka yang bertanya ke Mama kenapa mamanya mau meninggalkan mereka dengan cara bunuh diri." cetus Ibu mertua Lisa yang membuat Steven melongo. Tiba-tiba Scott berla
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-15
Baca selengkapnya

BAB 63

"Tidak." jawab Lisa tegas. Aulia terlihat kecewa lalu segera keluar menyusul suami dan mertuanya. "Steven, aku mau istirahat." teriak Lisa sekeras mungkin begitu melihat Aulia berbicara serius dengan Steven. 'Dia pasti mau mempengaruhi Steven agar membiarkan anak-anak tinggal di rumahnya.' gerutu Lisa dalam hati. Steven yang mendengar teriakan Lisa segera masuk dan membiarkan Bu Gayatri sendiri yang mengantar keluarga Steven. "Aulia bilang apa?" tanya Lisa segera begitu Steven masuk. "Dia cuma minta kalau bisa anak-anak menginap di rumahnya untuk beberapa hari, sampai keadaan kamu lebih baik." jelas Steven santai. "Terus kamu bilang apa?" cecar Lisa "Yah boleh aja. Biar mamamu juga bisa pulang ke rumahnya dan beristirahat." "Enggak boleh. Anak-anak harus tetap disini. Aku akan minta mamaku untuk tinggal lebih lama disini supaya bisa membantu mengurus anak-anak." jawab Lisa cepat. Steven tampak heran. "Kamu lebih memilih mamamu menjaga anak-anak daripada Aulia? Selama ini aku
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-18
Baca selengkapnya

BAB 64

"Kakak Sylvia yang ngasih tau Scott." jawab Scott singkat dengan tangan yang masih memeluk Lisa erat. "Siapa yang kasih tahu Kakak Syl?" tanya Lisa lagi. Scott menggelengkan kepala. "Enggak tahu." jawab Scott sambil menutup mata. Lisa diam sambil terus memeluk Scott yang duduk di pangkuannya. Jelas terlihat bertapa Scott sangat merindukan ibunya dan Lisa menyesali setiap detik perpisahan mereka. Steven masuk ke kamar Scott dan menyaksikan Scott yang sudah tertidur nyenyak di pangkuan Lisa. Perlahan Steven mengambil Scott dan meletakkannya di atas tempat tidur. Steven menutup pintu kamar Scott sepelan mungkin setelah dia terlebih dahulu mendorong kursi roda Lisa keluar. "Ayo ke kamar Sylvia." ajak Lisa. "Istirahatlah dulu. Kamu enggak capek setelah memangku Scott hampir sejam?" tanya Steven khawatir. Lisa menggelengkan kepala. Steven kembali menghembuskan nafas lalu mengantarkan Lisa ke kamar Sylvia. Tidak ada yang bisa menghalangi Lisa kalau dia sudah menginginkan sesuatu. "Syl,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-18
Baca selengkapnya

BAB 65

"Opa." "Ha! Opa? Sylvia tahu dari Opa?" tanya Lisa bingung. Untuk apa ayah mertuanya memberitahu anak-anaknya.Steven segera masuk ke kamar Sylvia. "Oke, sekarang mamanya mau istirahat dulu ya. Nanti ngobrol lagi." potong Steven yang juga sedang kebingungan mendengar jawaban Sylvia. Ayah Steven adalah orang yang paling hati-hati. Steven berpikir memberitahu anak-anaknya tentang percobaan bunuh diri Lisa tidak terdengar seperti ayahnya."Sylvia bilang Papa yang memberitahu dia." ucap Lisa begitu Steven dan Lisa masuk ke dalam kamar mereka."Iya, aku juga dengar. Tapi kenapa ya? Untuk apa?" tanya Steven bingung. Lisa mengangkat bahunya tanda dia juga tidak mengerti."Aku akan telepon Papa." ucap Steven sambil meraih telepon genggamnya. Lisa membiarkan Steven menelepon ayahnya. Lisa juga penasaran, apa tujuan ayah mertuanya melakukan tindakan gegabah seperti itu."Halo Pa, sudah dirumah?" tanya Steven sambil menghidupkan pengeras suara di telepon genggamnya."Sudah dari tadi. Tapi Gera
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-20
Baca selengkapnya

BAB 66

"Hi Steven, Lisa. Kebetulan aku libur hari ini. Jadi daripada bengong di rumah, aku pikir lebih baik kalau aku kesini menemani kalian." Aulia menjawab Steven dengan senyuman palsu dan gerakan tubuh yang berlebihan."Tapi-" Lisa baru akan bicara ketika dia dipanggil untuk segera masuk ke dalam ruang fisioterapi."Sudah masuk dulu sana. Jadwal Mas Gunawan padat loh." ucap Aulia setelah mendengar nama Lisa dipanggil. Fisioterapis Lisa adalah sejawat Aulia yang juga praktik di rumah sakit yang sama dengannya."Anak-anak biar aku yang temani." lanjutnya sambil membuat gerakan tangan mengusir."Mereka-" Lisa masih berusaha mengatakan sesuatu tapi Steven segera memutar kursi roda Lisa dan membawanya masuk."Kenapa kamu membiarkan Aulia sendirian bersama anak-anak?" tanya Lisa kesal."Sebaiknya kamu memulai terapimu dulu. Nanti aku akan segera membawa anak-anak kesini dan meminta Aulia meninggalkan kita." jawab Steven tenang."Bagaimana dia bisa tahu hari ini aku terapi?" tanya Lisa pelan pad
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-21
Baca selengkapnya

BAB 67

"Apa maksud Mama? Kok Mama tega manggil Lisa seperti itu?" tanya Steven kaget. Dia bisa melihat Aulia sedang berjalan perlahan ke arah mereka. "Berhenti disana. Tidak usah ikut campur urusan kami." teriak Steven dengan marah sambil menunjuk Aulia. Ibunya semakin histeris melihat tingkah Steven. "Kurang ajar kamu. Berani-beraninya kamu membentak kakak iparmu sendiri." jerit Ibu Mertua Lisa dengan panik. "Mama juga berani-beraninya memanggil istriku tidak waras." balas Steven berteriak. "Aku cuma ingin anak-anakku menjauh dari dia. Karena aku yakin dia ingin menguasai mereka." lanjut Steven kembali menunjuk Aulia. Dia enggan memanggil Aulia kakak karena apa yang sudah terjadi. "Benar. Mama setuju kalau anak-anakmu dikuasai oleh Gerard dan Aulia. Apa kamu tidak sadar diri? Lihatlah orangtua macam apa kalian ini. Istrimu mencoba bunuh diri. Kamu hanya memperhatikan istrimu dan tidak memedulikan anak-anakmu. Bahkan sekarang kamu itu pengangguran. Lalu mau jadi apa anak-anakmu? Aulia da
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-24
Baca selengkapnya

BAB 68

"Aku tahu semuanya?" ulang Lisa bingung. Dia baru menyadari kata-kata yang dia ucapkan tadi memang terdengar aneh. "Bukan keluargamu, aku hanya menebak saja." jawabnya cepat karena tidak ada alasan yang masuk akal untuk jawabannya tadi. "Jangan bohongi aku. Katakan yang sebenarnya, apa keluargaku yang memberitahu semuanya dan mereka meminta untuk merahasiakan semuanya dari aku?" cecar Steven dengan kesal. "Bukan, bukan keluargamu."jawab Lisa kalut. "Lalu siapa? Siapa yang memberitahu?" "Aku tidak tahu. Ada begitu banyak informasi yang tanpa sadar muncul di kepalaku. Entah dari mana tapi itu juga membuat aku bingung dan ketakutan." jawab Lisa sedikit panik dan Steven bisa melihat kepanikan Lisa. "Oke, tenang." Steven mulai khawatir melihat wajah Lisa yang memerah, napasnya berpacu cepat dan matanya yang mulai berair. Lisa memegangi kepalanya yang terasa berdenyut. "Kepalaku sakit." rintih Lisa sambil menarik pelan rambutnya. Steven segera keluar dari mobil dan berlari ke sisi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-30
Baca selengkapnya

BAB 69

"Jangan sampai kamu berani keluar." ancam Lisa dengan suara yang dalam. "Ok." jawab Steven sambil mengangkat kedua tangannya. Dia teringat peristiwa sebelum Lisa koma. Mereka bertengkar karena Angel. "Tamunya sudah pergi. Ini dia kasih buah-buahan." Bu Gayatri memperlihatkan plastik berisi parcel buah. Lisa mengangguk lalu meminta Steven mengantarnya ke kamar. "Aku benar-benar tidak punya hubungan atau perasaan apapun terhadap Angel." jelas Steven setelah menutup pintu kamar. "Aku tahu." jawab Lisa singkat. Steven duduk di pinggir tempat tidur tepat di hadapan Lisa. "Terus kenapa tadi kamu marah waktu aku mau menyapa dia?" tanya Steven lembut. "Karena aku tidak tahu bagaimana perasaannya. Bagaimana kalau ini bagian dari usahanya untuk mencuri perhatian kamu? Memikirkannya bikin hatiku enggak tenang." Steven meraih tangan Lisa. "Oke, aku akan menjauh dari dia supaya hatimu tenang." jawab Steven dengan senyum hangat. Dia cukup kaget karena Lisa banyak sekali berubah. Beberapa tah
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-01
Baca selengkapnya

BAB 70

"Boleh." jawab Ersa lalu memberikan tangan Lisa kepada Steven. Lisa bisa melihat raut wajah memohon dari air muka Aulia. Dia berbicara sangat panjang dan Ersa hanya mengangguk tanda mengerti. Entah apa yang mereka bicarakan tapi perasaan Lisa mengatakan ini pasti sesuatu yang sangat penting untuk Aulia. Gerard juga tampak penasaran. Beberapa kali dia melirik ke arah Aulia dan Ersa. Hanya Steven yang tampak tidak peduli. Dia lebih memikirkan keadaan Lisa yang menurutnya sudah terlalu lama berdiri. Ersa dan Aulia kembali ke tempat Lisa berdiri. Ersa kembali meraih tangan Lisa lalu mengajaknya berjalan ke arah teman-teman mereka. "Ternyata lo kenal Aulia?" tanya Lisa setengah berbisik. Ersa mengangguk. "Dia nikah sama abangnya Steven loh. Jadi dia itu sebenarnya sodara gue." lanjut Lisa masih berbisik. Ersa kembali menggangguk. "Enggak banyak yang diundang Rebekha, hanya yang benar-benar dekat saja." ucap Ersa berusaha mengalihkan topik pembicaraan sambil berjalan santai. Dia berus
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-02
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
11
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status