“Fatma dulu ninggalin anak karena bekerja. Ini seharian pergi dari rumah habis main sama suaminya.”Aku mendengar dengan sangat jelas, Amak mengeluh kepada Ayuk yang bekerja membantu di rumah, ketika aku sengaja ke belakang mau mengambil minum.“Di kamar terus, alasannya menjaga Manda, nggak bisa masak. Lain nian dengan Fatma.”Aku menghela napas panjang. Gara-gara kami pulang terlambat tempo hari itu masih membuat Amak kesal. Ternyata benar yang teman-teman bilang, sebaik-baik mertua, jika tinggal serumah, suatu saat akan terjadi konflik juga.Apalagi saat aku menjadi yang kedua, ada pembanding yang dijadikan pembeda.Aku urung ke dapur dan kembali ke kamar dengan pikiran tidak keruan. Selain memang tidak jago memasak, mencium bau makanan kini sungguh membuatku mual, sementara diri masih belum berani mengatakan bahwa sedang berbadan dua.Kembali kurebahkan diri di kasur, membuka-buka buku bisnis yang beberapa waktu lalu dibeli secara online. Namun, pikiranku sama sekali tidak bisa f
Read more