"Dengan Ibu Alena." Alena yang terbaring lemah di atas tempat tidur rumah sakit langsung menegak mendengar Bu Bidan memanggilnya. "Iya, Bu, saya," ucapnya sambil memperhatikan Bu Bidan yang masuk dan menarik kereta bayinya. "Ini bayinya, ya, Bu," beritahu Bu Bidan. Bayi dalam tabung kereta itu sudah bersih dimandikan dan dibedung oleh Bu Bidan. Alena menatap bayinya dengan semringah. "Boleh saya gendong?" "Tentu saja, silakan, Bu." Bu Bidan mengangkat bayi itu pelan-pelan dan menyerahkannya ke Alena. "Bayinya perempuan, cantik seperti ibunya," puji Bu Bidan. Alena tertawa ringan mendengarnya. "Alhamdulillah." "Bagaimana, Bu, Asinya sudah keluar?" tanya Bu Bidan seketika menyadarkan Alena dari keterkagumannya menatap anaknya. "Oh." Alena tergugup. "Saya belum periksa, Bu." Bu Bidan mengangguk. "Kalau asinya lancar, sebaiknya bayinya dikasih asi, ya. Tapi kalau asinya masih seret, untuk sementara di beri susu formula aja," terang Bu Bidan. Alena mengangguk-angguk. "Terima k
Last Updated : 2024-01-19 Read more