Kehamilan Anjani sudah genap sembilan bulan. Jenis kelamin bayi itu pun tentu sudah diketahui yaitu berjenis kelamin laki-laki. Perhatian Andrio tentu tak pernah surut. Orang tua Andrio pun kembali mengunjungi Anjani di rumah itu. Mereka berkumpul di ruang tamu. Alena yang baru balik dari dapur karena habis menyuruh Bi Jum untuk membuatkan mereka minuman, mendengar percakapan mereka yang sepertinya sudah berlangsung sejak tadi. "Akhirnya kita punya cucu juga, ya, Pa. Laki-laki lagi," ucap Marissa pada suaminya, Putra. "Dia nanti yang bakal nerusin perusahaan Papa." Anjani yang duduk di sofa, didampingi Andrio, hanya tersenyum senang sambil mengelus perutnya yang sudah besar. "Namanya siapa, ya, Pa, kira-kira?" tanya Marissa lagi. "Gimana kalau Kenzy Alvaro aja. Bagus 'kan?" "Belum juga lahir, Ma, udah dikasih nama," sahut Andrio. "Nggak pa-pa. 'Kan persiapan." Marissa tak mau kalah. "Tapi katanya pamali lho, Ma. Kasih nama kalau bayinya belum lahir," sahut Andrio lagi. "Ah, Ma
Terakhir Diperbarui : 2023-06-09 Baca selengkapnya