Di sisi lain, Sean tidak menunggu terlalu lama, Amar sudah membawa Fikri ke ruangan Chandra. Melihat Sean yang duduk di kursi pimpinan, Fikri menjadi tercengang, bukankah dia hanyalah satpam dari Arthaguna? Jika seperti ini maka dia adalah pimpinan dari Arthaguna namanya! Meskipun hatinya begitu tercengang, begitu teringat akan Sean yang hanya dengan satu kata saja bisa membuat perusahaan milik keluarganya mengalami kesusahan, dia merasa jika segalanya terasa begitu normal. Jika Sean merupakan satpam di perusahaan ini, maka dia malah harus merasa curiga. “Kak, dia mengatakan jika kamulah yang memintanya untuk datang kemari, jadi aku membawanya kemari,” Amar menjelaskan. “Iya, aku yang memintanya datang kemari, kamu keluarlah dulu,” Sean mengangguk mengiyakan,dan pandangannya terjatuh kepada Fikri. “Tu-tuan…” Fikri bertemu hanya berdua dengan Sean, terlihat jika dia sedikit ketakutan hingga gemetaran. Pasukan Azure saja dihadapannya bukanlah apa-apa, dan a
Read more