Semua Bab Legenda Pendekar Pedang Naga Terakhir: Bab 11 - Bab 20

96 Bab

BAB 11. Dantian dan Penempaan Tulang

"Penempaan Kualitas Tulang!” “Tuan disini akan melakukan latihan itu! Alam disini tidak mempunyai energi apapun, jadi disini kamu tidak bisa menyerap dan menerima energi Qi dengan melakukan meditasi.” Zhao Zeming menjelaskan latar belakang mengapa ia memindahkan dan membawa Ho Xiuhuan ke alam yang ia buat sendiri itu kepada Ho Xiuhuan yang baru saja sadar dari pingsannya. Ho Xiuhuan terkejut dengan memperlihatkan wajah tidak percaya nya kepada Zhao Zeming. Ia lalu bangun untuk duduk dari tidurnya. “Master Zhao! Apa maksudmu aku tidak bisa bermeditasi disini! Jelas-jelas aku melihat air terjun itu! Air yang tersentuh oleh ku itu asli juga udara bersih disini juga sangat jernih, bagaimana mungkin itu palsu. A-aku harus sesegera mungkin berlatih agar tenaga dalamku kembali dan aku mempunyai kekuatanku seperti sebelumnya. Aku ingin membuktikan kepada orang-orang di Sekte Funsan itu bahwa aku memang mempunyai kekuatan Pendekar berlevel 9 sesuai dengan pendaran Pohon Oak kemarin.” Zhao Ze
Baca selengkapnya

BAB 12. Tantangan Mengitari Danau_1

"Tuan, akan berlari satu putaran mengitari danau ini.""Apa! Hanya berlari satu putaran danau ini saja? Enteng ini, mudah sekali! Master Zhao jangan bercanda! Hanya latihan sepele seperti ini! Bagaimana bisa kekuatan fisik dari tubuhku akan bertambah kuat dengan cepat, kalau tantangannya remeh seperti ini! Apa tidak ada latihan dengan beban yang lebih berat dan sangat menantang lagi yang bisa membuat ku mungkin bisa agak kewalahan untuk melewatinya atau seperti rintangan-rintangan yang semakin lama semakin sulit seperti ada kenaikan level begitu Master Zhao?"Zhao Zeming terlihat sedang memberikan instruksi kepada Ho Xiuhuan untuk melakukan tantangan mengitari sebuah danau untuk pelatihan penguatan fisiknya agar kualitas tulangnya meningkat dengan baik, namun dengan percaya diri tinggi karena melihat tantangannya yang ringan, Ho Xiuhuan seperti menganggap remeh latihan lari ini.Zhao Zeming hanya tersenyum sinis saja dengan wajahnya yang tetap tenang menanggapi celotehan dari Ho Xiuhua
Baca selengkapnya

BAB 13. Tantangan Mengitari Danau_2

“Ahhk! Sekarang tantangan di lintasan abu-abu ini ternyata angin!”Lintasan di tepian danau kali ini berwarna abu-abu. Tantangannya adalah hembusan angin yang semakin lama akan semakin kencang apabila jarak yang ditempuhnya semakin jauh di lintasan warna abu-abu itu. Pada 100 meter awal angin yang berhembus akan biasa saja, 500 meter kedepan maka angin yang berhembus akan menjadi kencang bahkan sampai bisa mendorong ke belakang bagi orang yang tidak mempunyai ketahanan yang kuat dalam pijakan kakinya.Ho Xiuhuan saat ini sudah berlari di lintasan abu-abu meter 600, ia masih berusaha untuk maju ke depan walaupun sudah mulai agak goyah karena saking kencangnya angin yang berhembus, namun kakinya masih kuat untuk tetap berlari. Wajahnya masih kuat untuk menahan hembusan angin walau matanya selalu berkedip ketika terkena angin kencang itu. "Sepertinya di depan angin akan semakin kencang. Bagaimana ini, sampai disini saja aku sudah mulai tak tahan lagi."Ho Xiuhuan akhirnya sudah sampai ke
Baca selengkapnya

BAB 14. Pendekar Tangan Buntung

"Ho'er, bangun … maafkan aku yang mungkin berlebihan memberi rintangan untuk anak seumuran seperti dirimu … ." Zhao Zeming mendekatkan wajahnya kepada wajah Ho Xiuhuan agar lebih bisa melihat dengan pasti, bagaimana keadaan sebenarnya dari Ho Xiuhuan. Setelah perlahan melihat dari dekat tampak jelas, wajah polos dan pucat dari Ho Xiuhuan yang sepertinya memang mengalami kelelahan yang amat sangat. Namun …Tiba-tiba Ho Xiuhuan membuka matanya."Bhaa!" serunya mengejutkan Zhao Zeming.Tubuh Zhao Zeming seketika melompat ke belakang karena tersentak oleh seruan dan melototnya mata dari Ho Xiuhuan yang datang secara tiba-tiba itu.Perasaan iba dan khawatir yang tadi melekat Zhao Zeming langsung hilang dan berganti menjadi perasaan jengkel karena ternyata Ho Xiuhuan mengecohnya dengan tipuan pura-pura pingsannya, ia juga menjadi kesal karena sekarang posisinya menjadi terlihat lemah dan rendah di depan Tuannya itu. Namun dengan cepat ia pun tersadar, mungkin hal itu dilakukan oleh Ho Xiuh
Baca selengkapnya

BAB 15. Pagoda 5 Tingkat_1

"Orang yang telah seenaknya menyerap semua tenaga dalamku! Master Zhao tau 'kan?""A~aku … " ucap Zhao Zeming tergagap.Sebenarnya Zhao Zeming sedang bingung karena untuk seorang Master Kultivasi sepertinya, seharusnya bisa dengan cepat mengetahui dan menjawab apa dan siapa yang menyebabkan Ho Xiuhuan bisa kehilangan kekuatan tenaga dalamnya. Apabila ia mengatakan 'tidak tahu' maka akan menurunkan derajatnya sebagai Master Kultivasi.Zhao Zeming melepas tatapannya kepada Ho Xiuhuan lalu bangkit untuk kembali berdiri dan berjalan perlahan membelakangi Ho Xiuhuan. Sembari berpikir untuk menjawab pertanyaan Ho Xiuhuan, ia berkata. "Di dalam Sekte Funsan banyak sekali Pendekar dengan tingkat Kultivasi yang sangat tinggi. Sang Kaisar dan semua menantu-menantunya adalah merupakan Pendekar terbaik di Sekte itu. Aku belum bisa memberitahukan apa dan siapa yang membuat kamu menjadi lemah seperti ini, karena aku harus mengumpulkan bukti dulu. Apabila bukti itu sudah jelas bahwa dialah pelakunya,
Baca selengkapnya

BAB 16. Pagoda 5 Tingkat_2

"Silahkan langsung dijawab Tuan. Jangan terlalu dipikirkan terlalu lama … ." Kembali wanita cantik itu mengingatkan Ho Xiuhuan."A~aku sih, tidur … ." Jawab Ho Xiuhuan dengan polosnya."Silahkan Tuan naik ke tingkat 2. Pertanyaan ini bukan ujian atau tantangan, hanya untuk menentukan jenis Pendekar seperti apa Tuan." ucap wanita cantik itu."Tuan merupakan Pendekar yang cerdas karena memilih untuk tidur, sebab saat tidur, otak akan beristirahat dari banyak kegiatan. Meskipun sedang beristirahat, otak tetap bekerja untuk merapikan ingatan yang akan disimpan dalam jangka panjang. Karena otak aktif menata ingatan saat tidur, maka Tuan bisa memanfaatkan momen ini untuk memperkuat daya ingat sehingga otak Tuan bisa menjadi lebih cerdas." Lanjut wanita cantik itu menjelaskan."Baiklah, terima kasih atas penjelasannya." sahut Ho Xiuhuan."Padahal jawaban ku hanya asal bicara saja, tetapi penjelasan dari wanita itu kenapa panjang sekali." gumam Ho Xiuhuan sembari berlari menuju tangga.Ho Xiuh
Baca selengkapnya

BAB 17. Hembusan Naga

"Bagaimana pun caranya aku harus bisa mengalahkan harimau besar ini!"Runcing tatapan mata dari Ho Xiuhuan semakin tajam ke arah harimau, ia berusaha memikirkan bagaimana cara terbaik untuk mengalahkan harimau besar ini, karena salah sedikit saja dalam merencanakan serangan akan berakibat fatal baginya, yang menyebabkan ia akan mendapatkan kekalahan dalam pertarungan ini. Serangan demi serangan kembali dilancarkan harimau besar itu, dengan mengandalkan kukunya yang panjang dan tajam, harimau itu terus melompat untuk menghabisi Ho Xiuhuan. Dan dari setiap serangannya, harimau itu memberikan 1 kukunya yang menempel di kedua tangan dari Ho Xiuhuan yang selalu bertahan tanpa bisa melancarkan serangan.Setelah melakukan sepuluh kali serangan, harimau tersebut mulai lambat pergerakannya, dan pada serangan ke sebelas nya cakar kuku dari kaki depannya sudah habis menempel pada lengan Ho Xiuhuan. Harimau itu sekarang memakai taring gigi nya untuk menyerang Ho Xiuhuan. Serangan yang ke sebela
Baca selengkapnya

BAB 18. Gubuk Dalam Hutan

"Master Zhao? Kenapa a~aku berada disini. Bukankah aku sedang berada di dalam Pagoda hitam itu. Na~naga itu, kemana dia?" lirih Ho Xiuhuan.“Tuan saat ini sudah berada di Dunia fana lagi, bukan di Alam Dimensi buatan ku lagi.” jawab Zhao Zeming.Zhao Zeming mengambil teko kayu lalu menyeduhkan dalam gelas teh. Teh herbal itu lalu ia suguhkan untuk di minum oleh Ho Xiuhuan. “Kemarin Tuan memang berada di Pagoda Titanium Hitam Yuo-Gou. Namun Tuan dikalahkan oleh Naga di tingkat ke empat dengan luka yang sangat parah dari pertarungan sebelumnya melawan harimau. Semua luka di tubuh Tuan telah kembali pulih berkat Pil Hitam tingkat langit yang sudah kuminumkan melalui mulut Tuan.”Ho Xiuhuan dengan cepat untuk bangkit dari tidurnya lalu ia duduk. Tubuhnya yang masih lemas membuat pergerakannya masih terhuyung-huyung. “Master Zhao! Ke-kenapa Naga itu sangat kuat sekali, a-aku ingat ia hanya sekali saja menghembuskan nafasnya kepadaku, dan tubuhku langsung terlempar jauh. Sejak itu aku mula
Baca selengkapnya

BAB 19. Pertunangan

"Ta~tapi Kaisar memerintahkan kita untuk membawanya kembali dalam keadaan hidup!"Mata kepala Prajurit lantas meruncing mengarah kepada Ho Xiuhuan. "Setelah anak ini mati, akan kita kubur dia dalam-dalam di tengah hutan. Dan apabila Kaisar bertanya, kita bilang saja, kita tidak menemukan Ho Xiuhuan."Mata Ho Xiuhuan pun membalas tatapan kepala Prajurit itu. "Tuan, aku akan kembali ke Sekte Funsan, namun setelah aku mempunyai telapak tangan kiriku yang baru." ucap Ho Xiuhuan sembari memperlihatkan tangan kirinya yang buntung kepada ketiga Prajurit tadi. "Aku sekarang ingin mencari Tabib yang bisa memberikan telapak tangan yang baru untuk ku dulu!" lanjut Ho Xiuhuan."Jangan banyak omong kamu! Kita habisi saja anak sial*n ini!" Kepala Prajurit itu langsung berlari untuk menyerang Ho Xiuhuan yang diikuti oleh kedua Prajurit lainnya. Dan …Hanya dalam beberapa menit saja ketiga Prajurit itu dapat dilumpuhkan oleh Ho Xiuhuan.Ho Xiuhuan membuat ketiga prajurit itu pingsan, lalu ia melanju
Baca selengkapnya

BAB 20. Liu Qin Lan dan Kelelawar Putih

"Hormati Ibumu! Lanjutkan pertunangan ini!" Kaisar Guang Xu dengan tegas memerintahkan kepada Guang Mei-Yin untuk kembali ke Aula dan melanjutkan pertunangan, untuk menghormati keinginan Permaisuri Liu Shi-Zhi yang menjodohkannya dengan keponakan jauhnya itu."Dia bukan Ibuku, kenapa aku harus hormat dan patuh kepadanya … ." gumam Guang Mei-Yin.15 tahun yang lalu …"Pendekar Elang Emas, tolong jaga anak perempuan ini. Yakinlah ini adalah darah daging mu. Hanya kamulah satu-satunya orang yang bisa aku percaya."Seorang wanita dalam keadaan sekarat baru saja melahirkan, ia menyerahkan anak bayinya kepada Pendekar Elang Emas yang tak lain adalah julukan untuk Kaisar Guang Xu.Mereka sedang berada di Taman Rahasia yang tersembunyi di balik bukit Gunung Funsan."Hidupku tidak akan lama lagi. Walau kamu bukan suamiku tetapi hatiku akan selalu milikmu … ." Seketika wanita cantik itu meninggal dalam pelukan Guang Xu.Liu Qin Lan adalah nama dari wanita cantik itu, ia adalah adik Liu Shi-Zhi.
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
10
DMCA.com Protection Status