Sepeninggal Firman, Nina dan Ariana dilanda rasa canggung. Suasana langsung berubah saat Nina tersenyum dan dengan ramah dia meminta Ariana untuk duduk di samping. "Kita belum berkenalan secara langsung ya, perkenalkan aku Nina," ucap Nina sambil mengulurkan tangan."Aku Ariana." Ariana membalas dengan menjabat tangan Nina."Karena kau akan menjadi sekretaris Pak Aditya, kau harus tahu keseharian Pak Aditya." kening Ariana mengkerut."Keseharian Pak Direktur?" Nina mengangguk."Keseharian Pak Direktur sangatlah penting melebihi pekerjaan apapun. Kau perlu pastikan semua terpenuhi itu pun tidak termasuk permintaannya tiba-tiba.""Aku pikir pekerjaan sekretaris sebagaimana pekerjaan yang semestinya.""Itu untuk Direktur yang lain beda dengan Direktur Utama kita. Dia perfeksionis, kalau ada satu hal yang beda sedikit saja dia Pak Aditya langsung marah besar." Nina diam sebentar ketika melihat perubahan ekspresi Ariana. "Tapi jangan khawatir kok, biar sikap Pak Aditya angkuh, dia baik sek
Read more