Share

Kelima

Pintu ruang kerja diketuk. Aditya menyuruh orang itu masuk tanpa menoleh sekalipun. Langkah kaki terdengar mendekat dan mata Aditya lalu menangkap sebuah kopi yang baru diseduh tergeletak di samping. Aditya tersenyum kemudian memalingkan wajah ke arah Ariana. "Berubah pikiran?"

Ariana menggigit bibir. "Iya pak,"

"Kok cepat sekali berubah pikiran, padahal tadi kau berkoar-koar mengatakan lelah karena sikapku." Aditya tersenyum miring saat melihat tangan Ariana mengepal erat. Tampaknya dia berusaha untuk tetap tenang.

"Saya minta maaf kalau sudah berucap kurang sopan dan saya harap Pak Direktur tidak memasukkan kata-kata saya di dalam hati. Ucapan saya murni semata karena kelelahan saja." Ariana berupaya sebaik mungkin agar Aditya tak marah.

"Baiklah, aku akan memaafkanmu tapi jika kau melakukan sesuatu yang tidak sopan kepadaku lagi. Sebagai gantinya kau harus datang ke sini setiap hari, membantu Nina dengan pekerjaannya. Ayo kita lihat seberapa baik kau bisa menjadi sekretarisku." Adi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status