Home / Pendekar / Legenda Immortal Ling / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Legenda Immortal Ling: Chapter 111 - Chapter 120

199 Chapters

Bab 111. Keadaan genting ( Kota Glory )

Bab 111. Keadaan genting ( Kota Glory ) Semua orang begitu terkejut melihat Ling berhasil menerobos ke tahap 14, tiga Immortal dari kerajaan Den De hanya bisa menyaksikan pasukannya tewas terbunuh. Pasukan musuh yang awalnya 20.000 sekarang hanya tersisa 5000, pasukan kerajaan bulan sabit masih ada 7.000 prajurit. "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ling terlempar mundur"Gawat, pasukan bantuan musuh!" gumam Immortal HanRaja Den De menarik pedang "serang…!" "Masuk ke kota!" teriak Tetua He mengangkat tangan"Hentikan mereka semua!" Semua orang berlarian masuk gerbang kota, Qin Chen membuka jalan menghabisi musuh yang menghalangi, setelah selesai pintu gerbang langsung ditutup rapat."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Gerbang kota tertutup membuat semua pasukan musuh berusaha memanjat gerbang, banyaknya pasukan yang dibawa Raja Den De menjatuhkan niat bertarung semua orang dari kerajaan bulan sabit, di tambah lagi ada dua Immortal pelindung yang melayang di kehampaan. Ling melihat ke arah tema
last updateLast Updated : 2022-12-25
Read more

Bab 112. Gelombang Akhir Pertempuran Kota Glory

Bab 112. Gelombang Akhir Pertempuran Kota GlorySemua pasukan pekerjaan bulan sabit berubah panik saat gerbang kota berhasil di bobol, pertarungan secara langsung kembali terjadi di atas gerbang dan diatas atap rumah-rumah, semua murid sekte dan prajurit kerajaan berjuang habis-habisan untuk bisa bertahan hidup. Suara dentuman memperlihatkan Immortal Han terlempar menghantam tanah di tepi hutan. "Immortal Han terimalah kematianmu..!" teriak Immortal Immortal Xiuying merapalkan segel tangan"Han…!" teriak semua orang Immortal Xiuying melesatkan gelombang energi dari formasi "yeaaaaaaaaaa!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Suara ledakan keras membuat kabut tebal menutupi pandangan, perlahan kabut menghilang di hembusan angin kencang. Immortal Lie Mu berdiri membelakangi Immortal Han, Raja Liu Hong dan pasukan khusus keluar dari dalam hutan. Semua pasukan musuh membentuk barisan melindungi Raja Den De, semua Immortal berhenti bertarung saat itu juga. "Akhirnya pasukan bantuan sudah datang
last updateLast Updated : 2022-12-25
Read more

Bab 113. Pembalasan Dendam

Bab 113. Pembalasan DendamPertempuran yang awalnya tidak berpihak kepada pasukan kerajaan bulan sabit, sekarang berubah drastis saat Raja Liu Hong dan pasukannya turun ke medan perang. Mo Heng berdiri melihat pria di depannya menghembuskan nafas terakhir, ia mengambil pedang dan cincin penyimpanan sebagai imbalan untuk kemenangan. "Immortal Jun Hui, aku sudah bilang untuk tidak merasa kuat di dunia ini… yang diam bukan berarti takut, yang lemah bukan berarti tak mampu, yang gila bukan berarti bodoh, dan yang buruk tak selamanya abadi. Andai saja kamu menjaga ucapmu? Kita akan masih bertarung!" ucap Mo Heng melesat terbang ke tempat aman "Aku benar-benar kelelahan, semua pil energi sudah habis!" Immortal Chu We berhasil pulih dari luka sekujur tubuh, ia melesat terbang melihat pertarungan dimana-mana, setelah itu melihat Tetua Qin dan Tetua He dipenuhi luka-luka. Immortal Zhu Ting menari-nari dengan tombaknya, saat itu juga Immortal Chu We memunculkan tombak untuk menyelamatkan dua
last updateLast Updated : 2022-12-25
Read more

Bab 114. Kemenangan Besar

Bab 114. Kemenangan Besar Immortal Yongsheng tewas terbunuh oleh pemuda berbakat dari kerajaan bulan sabit, semua prajurit musuh sudah tewas, semua orang berdiri di atas gerbang kota menonton pertarungan sengit. Raja Liu Hong mengangkat kepala Raja Den De memberitahu kalau kemenangan sudah di dapatkan.Immortal Chu We, Immortal Zhu Ting, Immortal Lie Mu, dan Immortal Boros berhenti bertarung, mereka melihat Raja Den De sudah tewas terbunuh. "Baiklah, kalau dia sudah mati… artinya, tugasku sudah selesai… Immortal Lie Mu, urusan kita belum selesai? Di masa depan kalau kita bertemu lagi.. aku akan mencabut nyawamu!" ucap Immortal Boros menghilang dari pandangan"Sialan dia kabur!"Immortal Zhu Ting melihat sekeliling "sebaiknya aku kembali ke ibukota menyelamatkan Ratu dan keluarga kerajaan!" gumamnya berbalik pergiMo Heng dan yang lainnya menghentikan langkah satu sosok yang ingin melarikan diri, Immortal Zhu Ting mengepalkan tangannya saat tidak bisa melarikan diri."Hajar dia!" ter
last updateLast Updated : 2022-12-25
Read more

Bab 115. Menyusuri Samudera Tiga Samudra

Bab 115. Menyusuri Samudera Tiga SamudraSatu bulan Ling terjebak di samudera yang sangat luas, ia tidak tahu harus melakukan apa dan kemana akan tiba, untuk kembali tidak mungkin lagi karena sudah terlalu jauh melakukan perjalanan di tengah laut. Leluhur keluarga Ling memberitahu kalau mereka sudah keluar dari samudra tiga gelombang dan sekarang berada di jantung samudera."Cucuku, sebaiknya kamu bersiap mengumpulkan energi untuk menghadapi badai di perbatasan jantung samudera!" "Baik leluhur!" Lima jam kemudian, awan mendung mulai berkumpul, setelah itu terjadi hujan lebat disertai badai petir. Ling memucat melihat badai mengerikan mengguncang luasnya samudra, suara Guntur menggelegar menyadarkan pria yang berdiri di atas rakit bambu. "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""Leluhur, bagaimana ini?!""Tetap waspada dengan petir itu, kamu juga harus mengendalikan rakit bambu ini!" "Baik!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" petir menyambar Gelombang laut setinggi 100 meter mengangkat rakit bambu,
last updateLast Updated : 2022-12-26
Read more

Bab 116. Kota Pesisir

Bab 116. Kota PesisirLing berhasil tiba di benua Yueyin, benua yang tidak memiliki pemimpin dan hanya dijaga oleh Praktisi dan persatuan pendekar. Di tengah hutan Ling berlari menggendong kakek Yuyu menuju kota pesisir, kota pesisir adalah kota yang kebanyakan penduduk berjualan ikan. Setelah beberapa menit melakukan perjalanan, langkah dua sosok dihentikan lima orang perampok. "Berhenti!" "Minggir!" teriak Ling melewati semua orang"Cepat sekali!" ucap Kakek Yuyu"Haha… !""Cepat kejar dia!" Ling berhenti lalu memutar badan menghindari semua serangan, sosok tua yang di gendongan merasa sedikit pusing karena gerakan terlalu cepat."Rasakan ini!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" lima perampok terlempar lalu jatuh pingsan "Anak muda, kamu gila … kepalaku hampir lepas!""Maaf kek, ayo kita lanjutkan perjalanan!""Apakah kamu seorang petarung?""Iya kek!" ucap Ling melompat dari pohon ke pohon lainnya "Berapa orang yang sudah pernah kamu bunuh?""Lupa… sekitar 10.000 lebih!" "Apa, bany
last updateLast Updated : 2022-12-26
Read more

Bab 117. Kedatangan pasukan iblis ( Benua Yueyin )

Bab 117. Kedatangan pasukan iblis ( Benua Yueyin )Ling membuat kekacauan di kota pesisir, itu dilakukan agar semua penduduk kota segera pergi meninggalkan tempat tersebut. Ling merasakan kalau aura iblis semakin mendekati kota pesisir, ia berbalik pergi meninggalkan 10 petarung yang bertugas menjaga kota."Masih banyak penduduk yang memilih untuk tinggal, sebaiknya aku juga segera pergi!" gumam pria berjubah hitam menghilang begitu saja"Sialan, dia kabur!" "Bagaimana ini, dia bilang ada bahaya besar yang akan datang!""Mana mungkin, memangnya siapa yang berani membuat kekacauan di benua Yueyin!"Disisi dalam hutan, Ling sudah berkumpul dengan dua kakek tua, ia mengganti jubahnya dengan jubah putih lusuh. "Anak muda, siapa kamu sebenarnya? Aku Guanzhou?""Aku Liu Ling, orang yang sedang patah hati!""Jadi bagaimana sekarang?" tanya Kakek Yuyu"Ayo kita pergi juga, sebagian penduduk sudah pergi dan sebagian tetap keras kepala untuk berada di sana… mereka lebih mementingkan harta dar
last updateLast Updated : 2022-12-26
Read more

Bab 118. Perjalanan menuju kota Praktisi

Bab 118. Perjalanan menuju kota PraktisiDi senja hariRombongan harimau berjalan memasuki desa, kakek Yuyu dan Kakek Guangzhou berdiri di belakang tiga ayam besar untuk bersembunyi, Ling berdiri tanpa rasa takut menghadang 20 Harimau bercorak hitam oren. Semua penduduk mencoba mengintip apa yang dilakukan pemuda berjubah lusuh, Ling merendahkan kuda-kuda menarik dua buah belati."Harimau sialan… kalau ingin memakanku, persiapkan diri kalian untuk mati!" Harimau mengaung bersamaan, setelah itu berlari ingin menerkam pria berjubah lusuh. Ling melompat ke udara "teknik bertarung Ayam Phoenix!" ucap Ling memukul dua harimau hingga tewas saat itu juga "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "Hajar!" teriak kakek Yuyu18 harimau yang tersisa berputar-putar mengelilingi pemuda berjubah lusuh, setelah itu menerkam secara bersamaan. Ling melompat lalu menendang satu Harimau hingga terlempar keluar desa, mengangkat satu Harimau melemparkannya ke arah pohon."Bruk!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Satu-
last updateLast Updated : 2022-12-27
Read more

Bab 119. Meratapi nasib

Bab 119. Meratapi nasibDi halaman depan markas perampok, semua orang berkumpul mengantar kepergian Ling dan dua sosok tua. Semua perampok melambaikan tangannya, Ling dan dua orang di sampingnya melanjutkan perjalanan menuju kota Praktisi, perlahan tiga sosok menghilang dari pandangan, saat itu juga semua orang berbalik melakukan aktivitas masing-masing.Di istana megah berlapis emas, sosok cantik Leona duduk sendirian mengingat suaminya yang sudah tidak ada, perasaan sedih membuatnya lebih banyak diam beberapa bulan semenjak kepergian Ling. "Sudah setengah tahun aku tidak melihatnya, aku juga tidak bisa bertemu Nana, Qin Chen, Putri Liu Yin dan yang lainnya!" ucap Leona menahan air mataLeona mengeluarkan kalung pemberian suaminya "sayang, aku yakin kamu pergi tanpa alasan, dan aku yakin suatu saat kita akan bertemu lagi… kita sudah berjanji untuk hidup bersama selamanya!" ucapnya begitu terpukul Leona meneteskan air mata kerinduan, dada terasa sesak mengingat canda tawa bersama su
last updateLast Updated : 2022-12-27
Read more

Bab 120. Penari Yihua

Bab 120. Penari YihuaLing, Kakek Yuyu, Kakek Guangzhou melihat gerbang kota yang sangat besar, di atas gerbang terlihat pasukan berbaris rapi mengawasi semua orang yang datang. Giliran Ling dan dua orang di sampingnya sudah tiba, satu prajurit penjaga menghampiri mereka meminta pajak masuk 20 koin Yueyin untuk satu orang."Mahal sekali!" ucap kakek Yuyu"Kalau tidak mau silahkan kalian kembali!" ucap prajurit penjaga"Ini!" ucap Ling memberikan 60 koin "Eh … tunggu, ayam besar ini juga harus bayar!" "Apa… dasar mata duitan!" ucap Kakek Guangzhou"Ini!" sahut Ling memberikan 60 koin tambahan "Silahkan masuk!"Tiga sosok berjalan memasuki gerbang kota, saat itu juga lima penari menari-nari menggunakan kipas menyambut kedatangan semua orang, Ling menatap satu wajah cantik yang sangat mirip dengan Leona."Kenapa dia menatapku begitu!" gumam sosok cantik melakukan gerakan indah "Hei, sepertinya kamu menyukai wanita itu?" busik kakek Yuyu"Tidak, dia hanya mirip dengan kekasihku!" "Li
last updateLast Updated : 2022-12-27
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
20
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status