Amar Mea Malawi menghentikan langkahnya, "Meina Aram, kau sayang padaku ataukah uangku?""Maksudmu Amar Mea?" Meina Aram balik bertanya.Amar Mea Malawi membalikkan badan, ia tersenyum sekilas, "Meina Aram, aku paham benar akan kebiasaanmu. Ketika kau menginginkan sesuatu, kau memanggilku Kakak. Namun ketika kau kesal padaku, kau memanggilku Amar Mea.""Sama seperti kau membuang ayahmu, tentu saja kau pasti membuangku jika aku tidak memiliki uang," Amar Mea Malawi tertawa."Amar Mea, hal itu tidak mungkin," kilah Meina Aram.Amar Mea Malawi hanya tertawa mendengarnya, benar-benar sedih mendapati kenyataan culas adiknya."Kakak, maafkan aku!" Meina Aram berusaha membujuk Amar Mea Malawi. "Aku benar-benar sayang kepadamu, aku mengharapkan kau mendapat istri yang sepadan denganmu.""Mary Aram lah istri sepadan!" Sergah Amar Mea Malawi cepat. "Mata Patrice lebih tajam dari mu. Adik yang ku abaikan itu justru yang mendukungku mendapatkan Mary Aram bahkan sangat menyayangi Mary Aram.""Patr
Last Updated : 2022-12-29 Read more